Aku Kembali

7.8K 649 28
                                    

Hari yang panjang bagi seorang Arvenna Felicia, atau sekarang dia dikenal sebagai Felicia Cryclon.

Feli sama sekali tidak menyangka kalau hari ini dia akan membongkar rahasia nya di depan orang lain.

Padahal niatnya sejak awal tidak akan membuka rahasia nya sampai tujuan nya tercapai. Saat Feli dan 4 pangeran sedang berbincang dengan santai di pinggir danau, mata Feli menangkap sesuatu yang membuatnya langsung terkejut.

"Ada apa Putri?!" tanya Riko saat melihat raut wajah terkejut milik Feli.

"Bukan kah itu adalah Arvin, mengapa dia dikejar oleh prajurit kerajaan?!" tanya Feli dengan nada terkejut.

"Si Hybrid penghianat itu yah, biarkan saja! Dia itu seorang penghianat, mengapa Anda masih saja peduli padanya, padahal dia hanyalah seorang penghianat yang tidak tau malu!" desis Christian.

"Jangan mengejeknya seperti itu. Lagi pula dia tidak mengkhianati ku, dia hanya dipaksa. Bukan karena kemauannya!" balas Feli dengan wajah kesal.

"Anda masih membela nya. Saya benar benar tidak dapat memikirkan kenapa Anda masih saja baik pada penghianat sepertinya!" ucap Savier.

"Sudahlah, sekarang kita harus menyelematkan Arvin, dia bisa celaka nantinya jika kita tidak membantunya!" ucap Feli dan di langsung berdiri dan berlari mengejar Arvin dan prajurit kerajaan.

Mau tidak mau pangeran dari 4 clan harus ikut untuk membantu Arvin. Mereka tidak mau membuat sang putri marah pada mereka.

"ARVIN!!!" teriak Feli dengan keras. Sang Hybrid yang merasa terkejut langsung melihat ke belakang.

Dilihatnya seorang gadis dengan rambut biru sedang memanggilnya seraya berlari dengan cepat.

"Ternyata dugaan ku memang benar. Dia adalah yang Mulia Putri Arvenna. Hanya Putri Arvenna lah yang memanggil namaku seperti itu!" bisik Ryon atau Arvin dengan senyum leganya.

Arvin berhenti berlari dan menghadap ke arah para prajurit dan Feli. Wajahnya tersenyum. Seolah seluruh harapannya telah terkabul.

Setelah sekian lama Arvin menyembunyikan sayapnya yang indah, ia kembali mengeluarkannya. Feli bahkan berhenti berlari dan terkagum melihat saya indah milik Arvin.

Dengan kecepatan yang tidak dapat dilihat oleh mata, telah berada di depan Feli dan tersenyum padanya.

"Kau kembali!" ucap Arvin dengan suara lirih. Feli tersenyum manis.

"Kau selalu menungguku yah, maafkan aku karena sudah membuatmu menunggu begitu lama!" ucap Feli dengan suara lembut.

Arvin menangis. Tapi bibirnya tetap tersenyum tanpa mengeluarkan kata kata.

"Hei, jangan menangis. Kau hanya akan membuat wajahmu semakin jelek. Jadi berhentilah menangis. Bukankah aku sudah ada disini?!" ucap Feli dengan suara geli dan jemari tangan nya menghapus air mata yang mengalir di wajah Arvin.

"Aku hanya tidak percaya kalau kau akan kembali. Karena menunggu begitu lama, aku jadi tidak yakin kalau kau akan kembali lagi. Ku mohon jangan meninggalkan aku lagi. Aku sangat takut berada disini!" balas Arvin dengan suara sesunggukan.

"Sudahlah. aku tidak suka bila temanku menangis hanya karena aku!" ucap Feli. Dia pun memeluk Arvin dengan erat. Menenangkan Arvin yang terlihat sangat rapuh saat ini. Berbeda dengan saat pertama kali mereka bertemu.

"Putri, bukankah ini sangat tidak adil?! Mengapa ARVIN bisa memeluk Anda sendiri. Sementara kami harus berempat!" protes Savier saat dia melihat Feli dan Arvin berpelukan.

"Mengapa kalian pencemburu sekali sih. Arvin adalah sahabatku, bukan masalah kalau aku memeluknya bukan!" balas Feli dengan wajah tak habis pikir.

"Hey, kau serahkan Hybrid itu kepada kami. Atau kami akan mengeksekusi kalian!" ucap salah seorang prajurit.

"Aku tidak akan menyerahkan teman ku pada kalian. Mengeksekusiku?! Lakukan kalau kalian bisa!" ucap Feli dengan nada menantang.

"Kalian telah melawan titah raja Claufedia. Maka matilah!" pasukan kerajaan menyerang Feli dan yang lainnya. Arvin dan 4 pangeran clan sudah mengambil posisi kuda kuda.

Feli menghalangi mereka. Dia mengambil sebuah tongkat kayu yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Aku tidak suka membunuh jadi hari ini kalian sangat beruntung karena berhadapan denganku!" ucap Feli. Dan dengan sekejap, dia sudah menumbangkan seluruh prajurit dengan wajah kesakitan.

"Kembalilah ke kerajaan. Katakan pada raja kalian bahwa aku, Arvenna Felicia Claufedia mengibarkan bendera perang padanya." ucap Feli dengan wajah mengancam.

Semua prajurit ketakutan dan langsung berlari dari hadapan Feli dan yang lainnya.

"Anda semakin hebat saja dalam bertarung!" ucap Nicholas.

"Aku selalu berlatih selama 10 tahun ini. Jadi bukan hal mengejutkan lagi bukan kalau aku sudah menjadi sangat kuat saat ini!" balas Feli dengan kekehan geli.

"Mengapa Anda tidak membunuh mereka?!" tanya Christian.

"Aku tidak suka membunuh. Bukankah aku sudah mengatakannya. Dan juga bukankah akan sangat menyenangkan kalau aku bisa menghukum raja Claufedia dengan cepat. Berani sekali dia mengubah kerajaan ku menjadi seperti ini!" jawab Feli dengan wajah kesal.

"Wah wah, Anda juga semakin menakutkan yah. Tapi entah mengapa aku sama sekali tidak takut dengan kekuatan Anda yang sekarang!" ucap Savier.

Feli hanya tertawa kecil dan berjalan mendekati mereka.

"Sebaiknya kita kembali, atau kita akan mendapat masalah!" ucap Feli dengan santai. Mereka berenam pun berjalan beriringan dengan perbincangan yang hangat.

Seolah telah melupakan kalau mereka menganggap Arvin adalah sebagai penghianat beberapa waktu yang lalu, sekarang mereka berlima sudah berteman layaknya teman lama yang sudah lama tidak bertemu pandangan. Feli tersenyum melihat kedekatan teman temannya itu.

#########

(Di dalam istana)

"Mengapa kalian tidak bisa menangkapnya?!" teriak seseorang dari kursi tahta kerajaan.

"Dia dilindungi oleh orang lain yang mulia. Dan orang itu sangatlah kuat!" balas para prajurit dengan takut takut.

"Cih, aku benar benar tidak bisa memikirkan siapa yang berani menentang ku yang merupakan seorang raja?! Siapa yang berani melawanku?!" tanya orang yang berasal dari kursi tahta itu dengan nada dingin.

"Dia mengatakan kalau dia adalah Putri Arvenna Felicia Claufedia. Dia juga mengatakan kalau dia telah mengibarkan bendera perang kepada Anda!" jawab prajurit itu lagi.

"Apa, Si Putri Lemah itu masih hidup?! Bagaimana bisa bukankah orang orang sudah mengatakan kalau Putri Lemah itu sudah lama mati?! Ucap orang dari kursi tahta kerajaan dengan wajah berpikir.

"Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?!" tanya para Prajurit dengan nada takut.

"Kita lihat saja nanti, apa yang akan terjadi ke depannya. Bukankah begitu?!" ucap orang dari kursi kerajaan dengan wajah bengisnya. Semua langsung meneguk ludah takut.

'Dia kembali' teriak para prajurit dalam hati mereka dengan keringat dingin yang sudah membanjiri mereka. Sementara orang yang berasal dari kursi tahta sedang tersenyum jahat merencanakan sesuatu yang sangat sangat jahat

#####################

Hallo semua pembaca saya. Semoav merasa terhibur di chapter ini. Saya harap chapter ini dapat memuaskan Anda sekalian. Terima kasih!!!

Pixie_Arlenia

Veryclon Academy (✓)Where stories live. Discover now