Hari Pertama Di Veryclon Academy

12.4K 791 8
                                    

ARVENNA FELICIA


   Ku pandang bayanganku yang berada di cermin. Hari ini merupakan hari pertama ku di Veryclon Academy. Pak Zeyaf Cryclon (Pria paruh baya yang ada di chapter sebelumnya) mengatakan kalau orang tuaku dulunya adalah seorang penyihir tingkat tertinggi, jadi ada kemungkinan kalau darah penyihir yang ada di dalam diri orang tuaku menurun padaku. Karena itulah aku dimasukkan ke dalam Veryclon Academy, sekalian untuk melihat berbakat jadi apakah aku sebenarnya.

   "Putri, apakah anda sudah selesai?!" tanya Markus dari luar kamarku. Khusus saja untuk hari ini aku meminta untuk bersiap siap sendirian tanpa bantuan dari para pelayan.

   "Yah, tunggu sebentar Markus!" balasku dengan setengah berteriak.

   Markus tidak membalas perkataanku. Yosh, aku telah selesai. Hmm, aku cukup protes karena rok seragam dari Veryclon Academy sedikit kependekan, tapi untunglah ternyata seragam ini dilengkapi dengan jubah panjang sesuai dengan dari clan jenis mana kami berasal.

   Aku membuka pintu kamarku dan melihat Markus bersandar pada dinding sebelah pintu kamarku. Dia tampak semakin tampan dengan memakai seragam itu. Tapi, dia belum menyadari dari bahwa aku telah keluar dari kamarku.

   "Markus!" panggilku pada nya

   "Ahh, putri! Maaf karena saya tidak menyadari keberadaan putri!" Markus menunduk minta maaf kepadaku. Kenapa dia selalu meminta maaf padaku dengan terlalu hormat seperti itu. Membuat ku risih saja.

   "Sudah, sudah! Ayo kita berangkat sekarang! Nanti kita bisa terlambat, walaupun kita dikatakan orang penting di kerajaan ini tetapi bukan berarti kita bisa datang terlambat sesuka kita, kita harus menuruti peraturan sekolah!" ucap ku panjang lebar. Markus mengangguk patuh.

   Kami berjalan keluar dari bangunan istana dan menaiki kereta kuda yang telah disediakan tidak jauh dari pintu masuk utama istana. Perjalanan berlangsung denagn cukup hening, karena Aku dan Markus sama sama memilih untuk melihat keluar dari jendela kereta kuda.

   Karena melamum, aku sampai tidak sadar kalau kereta kuda kami telah sampai di Veryclon Academy. Markus turun terlebih dahulu, lalu mengulurkan tangannya kepadaku. Aku meraih tangan Markus dan turund dari kereta kuda dengan pelan, takut jatuh karena jebahku sangatlah panjang.

   Sepanjang aku berjalan, orang yang melihatku pasti langsung berlutut hormat dan akan berdiri setelah kuperintahkan. Mereka tidak tau yah, suaraku juga bisa habis kalau mereka berlaku seperti ini terus menerus kepadaku.

   "Markus katakan kepada mereka, agar tidak berlutut lagi kalau melihatku. katakan juga kalau aku datang lebih baik untuk tidak memperdulikanku, karena selain mereka akan lelah untuk berlutut terus, suaraku juga bisa habis kalau begini terus!" bisikku pada Markus dengan nada mengeluh.

   "Saya tidak bisa putri, kalau mereka melakukan seperti yang putri perintahkan, maka mereka dianggap tidak memiliki sopan santun karena telah memperlakukan seorang pewaris kerajaan dengan sangat tidak sopan dan baik!" balas Markus kembali menolak perintahku.

   Huhhh, lagi lagi peraturan yang membosankan. Kapan semua peraturan yang membosankan itu dihapus dari undang undang kerajaan ini. Lihat saja kalau aku sudah menjadi Ratu nanti, aku akan menghapus semua peraturan yang sangat tidak berguna itu dan membuat peraturan yang baru, yang menurutku lebih baik dari pada terlalu menjunjung terlalu tinggi kesopanan, dan mengabaikan rasa kekeluargaan.

   Aku berjalan mendahului Markus, meninggalkan ia dibelakangku. Setelah kuperhatikan, langit langit dari sekolah ini dihiasi oleh ukiran ukiran yang unik. Spertinya sangat sulit untuk membuat ukiran ini.

   Ruang Kepala Sekolah telah berada di pandangan mata. Ku ketuk pintu ruangan itu sebanyak 3 kali. setelah mendengar kata kata 'masuk' aku pun masuk bersama dengan Markus. Pak Zeyaf sepertinya sedang sibuk karena ada banyak sekali dokumen di mejanya.

   "Yang Mulia!" sahut pak Zeyaf dengan ramah kepadaku.

   Aku tersenyum dan membalas kata katanya. "Ya, sepertinya pak Zeyaf sedang banyak kerjaan yah?! Maaf karena telah menganggu waktu anda!" aku menundukkan kepalaku.

   "Putri, tolong jangan menunduk di hadapan saya, saya merasa menjadi tidak enak! Dan kata kata mengganggu sangat tidak cocok untuk dikatakan kepada anda!" balas pak Zeyaf.

   "Jadi, dimanakah kelasku dan Markus, agar kami berdua segera pergi dan pak Zeyaf bisa lanjut bekerja!" ucapku.

   "Kalian berada di kelas istimewa! Disana adalah kelas para petinggi petinggi clannya! Seperti putri vampire, pangeran werewolf, dan masih banyak lagi!" ucap Pak Zeyaf.

   "Jadi aku akan bertemu dengan calon calon pejabat kerajaan ini yah! Haduh, kenapa harus di sana?! Aku kan belum mempersiapkan diriku!" keluhku.

   "Tapi hanya disanalah kelas yang cocok dengan anda!" balas pak Zeyaf.

   "Walaupun aku seorang putri, tetapi bukan berarti aku harus selalu diperlakukan istimewa oleh semua orang. Termasuk anda Pak Zeyaf, bukannya aku menganggap semua perlakuan yang kalian berikan kepadaku adalah hal yang buruk, tetapi sejak dulu aku sudah terbiasa dianggap tidak ada oleh masyarakat sekitar, bahkan mereka selalu memandangku seperti sampah yang tidak berguna, itulah hal yang selalu diberikan kepadaku, dan secara tiba tiba kalian memberikanku perlakuan yang begitu baik dan hormat membuatku senang, sekaligus membuatku risih! Aku tidak terbiasa mendapatkan perlakuan yang sangat baik seperti ini!" jelas ku panjang lebar. Pak Zeyaf dan Markus memandangku dengan sedih. Hei, mengapa mereka sedih seperti itu, seharusnya akulah yang sedih disini karena akulah yang mengalami semua perlakuan itu.

   "Hei, Kenapa kalian memandangku seperti itu?!" tanyaku heran.

   "Tentu saja, selama ini anda pasti sangat menderita karena semua itu. Sementara kami disini mendapatkan perlakuan yang seharusnya anda lah yang mendapatkannnya!" balas Markus.

   "Apa apaan itu, sudahlah jadi dimana kelas kami berada pak Zeyaf?!" tanyaku.

   "Kalian berada di dekat Taman Bungan sekolah ini! Kalian juga bisa menggunakan teleportasi agar bisa sampai ebih cepat!" jawab nya.

   "Baiklah terima kasih pak Zetaf. Kami permisi dulu!" pamitku. Markus menunduk sebentar kepada Pak Zeyaf, lalu membacakan kata kata seraya tangannya memgang tangan kananku. Hei, kenapa aku jadi canggung begini?

   Dunia terasa berputar, dan tiba tiba kami telah berpindah ruangan, dari ruangan pak Zeyaf, menjadi ke sebuah kelas. Apakah ini kelasku.

   "Ahhh, Yang Mulia, Selamat datang ke kelas Istimewa!" sambut seorang pria yang sepertinya berumur 20 tahun ke atas.

   Ini dia, hari pertamaku di Veryclon Academy!


####################################################

26 Maret 2017.

Halo semuanya, author kembali dengan chapter baru. Semoga kalian puas dengan chapter yang satu ini. Kalau kalian senang berikan vote dan komentnya yah. Dan kalau tidak keberatan jangan lupa untuk memfollow akun author.


Ja~nee minna-san!!!!!!!!!!!!



Veryclon Academy (✓)Where stories live. Discover now