The Fight!!!

7.8K 615 21
                                    

Pixie kembali lagi setelah sekian lama tidak up date. Maafkan Pixie yang terlalu lama mengupdate. Semoga para reader menikmatinya yah!!!

****

Mata Feli yang semula berwarna violet, mini mata kirinya berubah menjadi warna merah.

Dia mulai mengeluarkan pedang silvernya. Dan memasang kuda kuda bertarungnya.

'Bagaimana bisa rakyat Claufedia memilih seorang raja sepertinya?! Menggelikan sekali!' pikir Feli dengan nada sinis.

Matanya mulai menajam. Dan dalam sekejap, dia sudah berada di langit langit ruangan. Dan dia kembali hilang dari pandangan mata.

Semuanya takjub melihat kecepatannya. Tidak pernah sekali pun seorang petarung di kerajaan Claufedia memiliki kecepatan seperti itu.

Feli telah berdiri di tempatnya sebelumnya. Dan seluruh binatang buas itu telah mati dengan tubuh yang terpotong potong.

"Bisakah saya pergi Yang Mulia. Saya masih memiliki banyak hal yang harus diurus. Dan saya tidak memiliki waktu berlama lama disini." ucap Feli dengan senyum palsu.

"Hehhh.. Aku hanya ingin tahu apakah kau bisa mengalahkan Ryon?! Sepertinya kekuatan kalian setara!" ucap pemuda yang merangkap sebagai Putra Mahkota Claufedia.

"Baiklah. Kalau aku menang, apakah yang akan kau berikan padaku Yang Mulia?!" tanya Feli dengan seringai nya.

"Aku akan memberikan apapun yang kau mau!" ucap Sang Putra Mahkota Claufedia.

"Tawaran yang menarik. Baiklah akan ku lakukan pertarungan ini. Lagi pula aku masih memiliki sedikit waktu sebelum melakukan urusanku itu!" balas Feli dengan santai.

"Ryon. Turunlah, dan bertarung lah dengannya!" Ryon hanya mengangguk dan turun ke arena pertarungan.

Feli mengibaskan pedangnya. Lalu kembali memasang kuda kudanya.

Ryon juga memasang kuda kudanya. Dan pertarungan sengit pun di mulai. Ryon sedikit kewalahan mengatasi kecepatan Feli, namun dia masih bisa melihat seluruh serangan Feli.

Feli tidak menyerah begitu saja. Dia malah semakin bersemangat karena menemukan lawan yang tangguh.

'Kau semakin kuat, Arvin!'

Dan Feli menemukan celah dia berpura pura akan menyerang Ryon dari depan namun dengan secepat kilat, dia berpindah ke belakang Ryon dan mengarahkan pedangnya ke leher Ryon.

"Kau sudah kalah! Sebaiknya menyerah saja. Karena aku sedang malas membunuh orang hari ini!" ucap Feli dengan nada santai di lengkapi dengan seringai kemenangannya.

"Baiklah, aku mengaku kalah!" ucap Ryon. Feli melepaskan pedangnya dari leher Ryon, tetapi tiba tiba saja Ryon menggunakan sihir tumbuhan nya dan secepat kilat Feli la gsubg menghindar.

"Kalau aku tidak menyadari serangan mu pasti aku sudah mati dengan leher yang menggelinding!" ucap Feli. Sebuah goresan muncul di pipinya.

"Kau memiliki reflek yang bagus." balas Ryon.

"Kau sudah mengaku kalah, tapi kau tetap menyerangku. Bukan kah itu permainan yang curang tuan Hybrid!" Feli memasang senyum palsunya.

"Di kerajaan ini tidak ada yang namanya permainan curang. Kau dinyatakan kalah kalau kau telah tumbang dan tidak bisa lagi bergerak!" ucap Ryon. Feli sedikit terkejut mendengar peraturan baru itu.

"Kau sama saja akan membuat orang terbunuh. Setahuku, Claufedia bukanlah kerajaan yang kejam. Mereka memiliki kasih sayang dan belas kasihan. Mengapa begitu berubah?!" tanya Feli dengan kepala tertunduk.

"Tidak ada lagi yang namanya kasih sayang dan belas kasihan. Jika kau memilikinya maka kau akan mati di dunia yang kejam ini. Begitulah dunia memperlakukanku. Mereka merenggut semua yang ku kasihi. Jadi kenapa aku harus berbelas kasih kepada dunia yang memperlakukan ku dengan begitu tidak adil?!" Ryon balas bertanya kepada Feli.

"Kau hanya akan menyiksa orang lain dengan berperilaku seperti itu tuan. Jika kerajaan ini telah berubah, maka aku akan kembali mengajarkan mereka apa namanya belas kasih!" ucap Feli dna melempar sebuah kristal kepada Ryon. Ryon menangkap nya.

Feli berlangsung pergi dari tempat itu. Ryon menatap kristal itu dengan tatapan aneh. Seolah dia merasa familiar dengan sikap yang ditunjukkan oleh Feli barusan.

*** Di tempat Feli

"Mengapa semuanya begitu berubah. Aku tidak suka dengan sikap Claufedia yang baru itu menjengkelkan mereka semua terlalu banyak berubah. Aku tidak suka. Aku benci dengan Claufedia yang baru. Siapa yang berani mengubah kerajaan ku, siapa?! Mengapa semuanya begitu kejam?!" ungkap Feli dengan nada kesal. Matanya yang indah telah di penuhi oleh air mata. Dua terisak di pinggir danau, tempat nya dulu bermain bersama dengan Arvin.

"Arvin juga bodoh. Kenapa dia begitu berubah. Kenapa dia menjadi kejam. Apa dia bilang, dunia memperlakukan dia dengan tidak adil. Dia lah yang memperlakukan aku dengan tidak adil. Kemana dia selama ini. Kenapa dia pergi. Dasar Arvin bodoh!" teriak Feli. Air matanya semakin deras keluar.

"AKU BENCI ARVIN, AKU BENCI CLAUFEDIA, AKU BENCI DENGAN SEMUANYA!!!!" Teriak Feli dengan sangat keras.

"Siapa yang berteriak sore sore begini. Mengganggu saja!" ucap seseorang dari belakang Feli.

"Kau siapa?!" tanya Feli.

"Heh gadis bodoh, seharusnya aku yang bertanya kepadamu. Kau yang siapa?! Disini adalah tempatku, dan kau adalah orang asing yang masuk sembarangan ke tempatku!" ucap pemuda itu.

"Ckk. Aku tidak perduli ini tempat siapa. Tidak ada tertulis kalau tempat ini milikmu!" balas Feli dengan nada ketus.

"Dasar gadis bodoh. Apa kau tidak tau siapa aku hah?!" bentak pemuda itu.

"Identitasnya tidak penting bagiku. Aku tidak perduli kau siapa. Yang ku tahu kau hanyalah pemuda yang tidak punya sopan santun kepada perempuan!" balas Feli dengan wajah datarnya.

"Namaku adalah Riko McDevil. Aku adalah pangeran dari clan iblis. Jadi sebaiknya kau harus selalu mengingat itu gadis bodoh!" balas pemuda itu dengan seringai kemenangannya. Dan Feli hanya bisa terpaku mendengar perkataan pemuda itu.

*********

Yeayyy, siap. Semoga para reader suka dengan chapter pendek kali ini. Dan jangan jadi siders yah. Aku butuh voment dari reader semuanya. Sampai jumpa chapter selanjutnya. Salam manis





Pixie Arlenia

Veryclon Academy (✓)Where stories live. Discover now