Veryclon Academy (✓)

RAPAT!!!

   Arvenna menyuruh pengawalnya membawa Seron dan Markus kepada healer terbaik di istana. Yaitu para Elf.

   Arvenna tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan karena dikatakan akan mengganggu konsentrasi para Elf.

   Di luar ruangan, Arvenna tampak sangat cemas menunggu para healer keluar.

   "Yang Mulia!" panggil salah seorang tetua kerajaan.

   "Ada apa?!" tanya Arvenna tidak fokus.

   "Ada dipanggil ke ruang rapat sekarang juga!" ucapnya seraya membungkuk hormat.

   "Aku sedang sibuk! Tidakkah kau melihatnya?!" ucap Arvenna kesal.

   "Tapi ini sangat penting! Karena para calon pewaris tahta seluruh kerajaan telah datang. Dan sedang menunggu ke datangan anda ke sana!" jelas tetua itu dengan sedikit takut.

   "Baiklah, katakan aku akan segera ke sana!" perintah Arvenna. Pikirannya saat ini sedang kalut. Dan harus terbagi 2, satu untuk keadaan Markus dan Seron, sedangkan yang lainnya terfokus kepada rapat yang akan segera di mulai.

   "Kuharap kalian akan baik baik saja setelah aku kembali nanti!" Arvenna melenggang pergi ke ruang rapat.

   Sesampainya Arvenna di ruang rapat, semuanya orang yang berada di dalam langsung menunduk hormat kepada Arvenna.

   "Tidak perlu seformal itu!" balas Arvenna ramah dan mrlenggang ke arah tempat duduknya yang ada di kepala meja panjang itu.

   "Jadi apa yang terjadi sehingga para pemimpin kerajaan sekutu Claufedia datang kemari?!" tanya Arvenna dengan nada ramah walaupun ada nada yang terkesan serius.

   "Begini Putri Arvenna, Raja Kegelapan semakin merajalela. Dia menyuruh pasukannya untuk menyerang kerajaan kami, dan pasukan kami banyak yang menjadi korban. Kami kekurangan pasukan, tetapi pasukan Raja Kegelapan malah semakin banyak. Kami sedang dalam keadaan kritis, dan anehnya Kerajaan Claufedia masih tentram tanpa gangguan Raja Kegelapan!" ucap seorang gadis dengan rambut merah membara layaknya api.

   "Hmm, begitukah! Tapi sebelum kita membahas masalah ini, lebih baik kita saling berkenalan terlebih dahulu!" ucap Arvenna dengan senyum manis.

   "Ya aku setuju dengan Putri Arvenna!" ucap pemuda dengan rambut biru muda.

   "Dimulai dari aku yah, namaku adalah Deo Rezen Belvonia. Jelas dari nama belakangku kalau aku berasal dari Kerajaan Belvonia, kerajaan penghasil berlian terbaik dan salah satu sekutu kerajaan Claufedia!" ucap pemuda dengan rambut merah bata.

   "Namaku adalah Roela Treya Eilvonis. Aku adalah calon ratu kerajaan Eilvonis penghasil baja terbaik!" ucap gadis berambut ungu panjang dan memakai kaca mata.

   "Namaku adalah Zein Hilio Livrolen. Calon Raja kerajaan Livrolen. Kerajaan yang memberikan tranportasi setiap ada perang!" pemuda dengan rambut jingga berkata dengan nada datar.

   "Aku adalah Adela Efinna Fiolleir. Berasal dari kerajaan Fiolleir dengan para petarung petarung terkuat yang dapat membantu kerajaan lain dalam berperang!" ucap gadis berambut merah tadi.

   "Dan aku adalah Aron Dani Zreyil. Kerajaan ku adalah orang yang menciptakan berbagai macam ramuan ajaib. Bisa dibilang kerajaan ku adalah kerajaan ilmiah." ucap pemuda ke terakhir dengan warna rambut yang cukup mencolok yaitu berwarna hijau terang.

   "Kau sudah mengetahui namaku kan. Baiklah akan kuperkenalkan sekali lagi. Namaku adalah Xeyno Eirveyn Castara. Kau hanya perlu menambahkan nama belakangku saja!" ucap Xeyno dengan senyum manis dan ramah.