Semuanya Berubah

7.9K 609 31
                                    

Gadis yang yang bernama Feli itu membulatkan matanya. Tidak menyangka kalau dia akan secepat itu ketahuan.

"Anda, Yang Mulia Arvenna bukan?!" ucap Ryon dengan wajah sendu.

Feli berbalik dan menatap Ryon dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Namaku adalah Felicia Cryclon. Tolong jangan mengganti ganti namaku seenaknya!" ucap Feli dengan wajah datar.

"Saya tidak mungkin salah orang. Anda pasti yang Mulia Arvenna Felicia Claufedia bukan!" ucap Ryon dengan nada yang terlihat tidak rela.

"Aku bukanlah orang yang Anda maksud, jadi jangan seenaknya!" ucap Feli, lalu dia pun segera berlari pergi dari sana.

Ryon hanya bisa terdiam lalu berlutut. Dia terlalu naif, dia pikir batu berlian itu adalah milik sang tuan, yaitu Arvenna.

"Aku memang bodoh. Sudah pasti dia bukan yang mulia, tapi kenapa aku mempunyai perasaan yang kuat seperti ini?!" Ryon berkata dengan nada lirih.

***Di tempat Feli***

"Hahh hahh hahh, Arvin aku tidak menyangka kalau kau adalah orang pertama yang tau kalau aku adalah Arvenna. Namun, ini belum saatnya. Karena suatu saat nanti akan tiba saatnya aku kembali muncul di tempat ini sebagai Arvenna, bukan sebagai orang lain lagi. Jadi aku mohon selama itu tolong bersabarlah, karena aku tidak tau harus berbuat apa lagi!" ucap Feli dengan nada sendu.

Feli pun kembali ke rumahnya. Yang ada dekat dengan Academy. Dia masih ingin meneliti apa yang terjadi di Claufedia. Menurutnya, ada sesuatu yang terjadi di Claufedia, tapi dia tidak tau itu hal apa.

Maka ia harus menyelidiki hal itu dulu sebelum kembali sebagai Ratu Claufedia.

"Hahhh, hari yang merepotkan, aku harus bertemu dengan pangeran iblis, bertemu dengan gadis yang menyebalkan, lalu aku harus bertemu lagi dengan Arvin, semoga besok bukan hari yang menyebalkan lagi!" harap Feli dan mulai menutup matanya.

*** Keesokan harinya ***

Feli sudah selesai bersiap siap, dia dengan snatai berjalan jalan terlebih dahulu dan membeli barang barang yang diinginkannya, lalu dia menyimpannya di ruang penyimpanan barangnya.

"Hahhh, sebentar lagi akan bel, aku harus bergegas!" ucap Feli, dan berlari menuju Academy.

Tak butuh waktu yang lama, Feli telah sampai di Academy dan berjalan santai menuju kelasnya.

Saat Feli telah sampai di kursi nya, dia di sapa oleh seorang gadis.

"Hai Feli!" ucapnya.

"Hai!" balas Feli dengan senyum manis.

"Maaf kemarin aku belum sempat memperkenalkan diriku, namaku adalah Marsya Aliza Marcella. Senang bertemu denganmu!" ucap nya.

"Senang juga bertemu denganmu, hmm apa kau clan peri?!" tanya Feli.

"Yah, aku adalah clan Peri. Hanya saja aku merupakan keturunan terlemah di clan peri. Itu sebab nya aku hanya akan dijadikan sebagai budak dari pangeran saat aku sudah cukup umur nanti!" balas Marsya dengan sedih.

"Kenapa harus menjadi budak?!" tanya Feli tidak percaya.

"Karena aku hanyalah orang yang tidak berguna di clan ku, itu sebabnya orang orang di clan ku mengatakan aku harus membuat diriku menjadi berguna dengan menjadi budak dari Pangeran Nicholas nanti!" jelas Marsya.

Feli tidak menyangka kalau sekarang semuanya begitu berbeda. Padahal saat dia memerintah dulu, tidak ada yang namanya seperti ini. Mengapa begitu berubah. Hanya dalam waktu 10 tahun, mereka semua tidak lagi memiliki kasih dalam dirinya. Feli benar benar tidak menyangka.

"Mengapa semuanya begitu berubah?!" tanya Feli dengan kepala tertunduk.

"Ratu Arvenna telah lama menghilang. Semenjak Ratu Arvenna pergi, semuanya menginginkan posisi Ratu, dan yang mendapatkannya adalah Bangsawan Diora. Mereka membuat banyak peraturan baru dan membebankan pajak yang tinggi pada rakyat. Sementara pejabat lainnya diberikan masing masing kekuasaan. Bahkan para pangeran dari 4 clan dibuat tidak berkutik dengan kekuasaan mereka. Itulah sebabnya Claufedia sekarang terpecah menjadi jadi 2 bagian, Clan Manusia dan Clan Fantasy. Sekarang kami dari Clan Fantasy tidak lagi bergaul dengan manusia, begitu juga sebaliknya. Aku hanya berharap agar Ratu Arvenna segera kembali. Karena aku sungguh menyukai Ratu Arvenn!" Marsya menjelaskan dengan jelas.

Feli menatap Marsya dengan pandangan kosong. Dia sangat terkejut karena ternyata sekarang Claufedia telah mencapai batas kehancuran. Tidak ada lagi rasa kebersamaan, bahkan rasa belas kasihnya.

"Nona Beatrice kembali beraksi. Ayo kita lihat siapa lagi yang menjadi korbannya!" ucap seseorang dna semua murid yang tadinya ada di kelas langsung berhamburan keluar.

Marsya dan Feli ikut juga melihat apa yang terjadi.

Sesampainya di halaman besar Academy, Feli menerobos untuk sampai ke barisan depan.

Dan yang pertama kali ada dalam jarak pandangannya adalah Penyiksaan.

"INGAT, KALIAN MAKHLUK FANTASY HANYALAH BUDAK DARI PARA MANUSIA JADI KALIAN JANGAN BESAR HATI KARENA DULU RATU BODOH ARVENNA MEMBUAT KALIAN MENJADI BANGSAWAN. KALIAN SEMUA HANYALAH SAMPAH BAGI MANUSIA!" ucap gadis itu sambil menjambak seorang peri.

Tidak ada yang berani mendekati mereka karena semuanya sudah tau kalau gadis yang di depan mereka merupakan anak bungsu dari Raja mereka sekarang, Bangsawan Diora.

Semua yang berasal dari 4 clan, atau yang memiliki darah campuran hanya bisa menunduk. Walaupun sebenarnya seluruh tubuh mereka telah dipenuhi oleh amarah, namun tidak ada yang dapat mereka perbuat di depan anak kesayangan Raja.

"Hahh, bawa sampah ini pergi. Aku muak melihat wajahnya yang sangat menjengkelkan itu!" gadis yang tadi menyiksa itu memasang wajah bosan, dan menyuruh pengikutnya untuk membuang tubuh yang tergeletak mengenaskan itu.

Pengikutnya melempar tubuh yang sudah lemas itu ke arah kerumunan orang orang, semuanya menghindar tetapi tidak dengan Feli. Dia malah menyiapkan tubuhnya untuk menangkap tubuh itu.

Dan Happ, dia berhasil menangkap tubuh gadis itu.
Lalu ia meletakkannya dengan baik di halaman. Dia tampak sangat marah.

"Memangnya apa yang salah dengan mereka?!" tanya Feli pada gadis yang tadi menyiksa gadis peri itu.

"Hehhh, apa mau menentangku?! Aku adalah Beatrice Zefin Diora. Aku adalah--" dengan kecepatan yang tidak terlihat Feli berlari ke arah gadis yang bernama Beatrice itu dan menutup mulut Beatrice dengan tangan nya.

"Nona, aku tidak perduli kau itu siapa, yang ku perdulikan siap atau tidaknya kau melawanku, sebagai ganti karena kau telah menyiksa orang secara sembarangan!" bisik Feli di telinga Beatrice dengan nada mengancam.

********* TBC

Hahh, akhirnya saya kembali lagi dengan chapter selanjutnya. Maafkan aku, karena aku sedang ujian, jadi aku tidak diperbolehkan memegang benda elektronik agar bisa konsen belajar. Maka dari itu saya sangat meminta maaf karena membuat reader menunggu. Sekian dari saya, dan semoga reader menikmati chapter ini. Bye bye




Sky_Cloudy




Veryclon Academy (✓)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin