Serangan Kejutan

8.3K 638 75
                                    

'Cihh, kenapa harus pangeran ini lagi yang datang. Merepotkan sekali" keluh Feli dalam hati. Di memang benar benar tidak menyukai keluarga kerajaan Claufedia yang sekarang.

"Apa yang Anda lakukan disini?" tanya perempuan yang bertengkar dengan Feli tadi.

"Aku mendengar keributan ketika aku tadi sedang lewat. Jadi apa yang sebenarnya terjadi disini?" Adiel balik bertanya.

"Bukan apa apa. Kami hanya sedang memperdebatkan sesuatu yang tidak terlalu penting" jawab Feli dengan wajah bosan.

Semua melihat Feli dengan tatapan yang dapat diartikan sebagai 'berani sekali gadis ini' seperti itulah.

"Tapi, kenapa kalian sampai saling membentak satu sama lain. Dan aku sempat mendengar kalian bertengkar karena memperebutkan pangeran Elf yang bernama Nicholas." ucap Adiel dengan wajah datar.

"Bukankah tadi saya sudah mengatakan kalau kami hanya membicarakan hal yang tidak penting. Anda tidak perlu ikut campur atas urusan kami" balas Feli dengan nada tidak suka.

Dalam pikirannya dia mengatakan kenapa ada begitu banyak orang yang menyebalkan sekarang di kerajaan Claufedia. Begitulah yang sedang dipikirkannya.

Adiel menyeringai senang melihat keberanian Feli menantangnya. Bisa dibilang sekarang dia benar benar sudah jatuh hati pada gadis di depannya ini.

"Begitukah, padahal aku sudah meluangkan waktuku hanya untuk melihat permasalahan kalian. Dan kau malah kesal melihat kehadiranku. Kau sangat berani yah" ucap Adiel dengan nada meremehkan Feli. Sementara yang diremehkan menatap tajam kepada Adiel.

"Untuk apa saya takut kepada Anda? Anda juga seorang manusia. Atau anda memiliki darah clan Fantasy dalam diri Anda? Tapi saya ragu, kalau saya akan takut pada Anda walaupun Anda bukan manusia!" balas Feli akhirnya berkata jujur kepada Adiel. Wajahnya di penuhi dengan kekesalan.

"Menarik sekali. Aku penasaran sampai kapan kau akan berani melawanku? Karena selama ini belum pernah ada yang berani mengatakan hal seperti itu padaku" ucap Adiel.

"CK, berbicara dengan Anda hanya akan membuat aku semakin marah. Jadi sebaiknya mari sudahi pertengkaran yang seolah tidak memiliki akhir ini. Aku sudah cukup lelah." balas Feli dengan wajah lesu.

"Kemana semangat mu tadi. Mengapa kau menjadi lesu begitu?" Feli menatap Adiel sebentar laluengambil bukunya dan berniat pergi.

Namun sebelum Feli pergi, adik Adiel yang ketiga yaitu Endo Reliel Arlon datang dengan tergesa gesa. Bahkan nafas nya tampak memburu karena berlari dengan kecepatan nya yang paling cepat.

"Ada ala Endo?" tanya Adiel melihat adiknya yang masih berusaha mengatur nafasnya.

"Kakak, kita diserang. Kerajaan kita diserang oleh Kerajaan Castara dan Livrolen. Mereka memberi kita serangan dadakan, dan pasukan kerajaan sedang menahan mereka di bagian timur kerajaan" ucap Endo dengan wajah panik.

Semua yang mendengar perkataan Endo langsung panik dan ribut.

"Tolong diam semuanya. Baiklah Endo, di mana Michael?" tanya Adiel berusaha bersikap tenang dan berwibawa di depan orang orang.

"Sia sudah masuk ke Medan perang bersama Revan, kita harus segera pergi" ucap Endo dengan nada terburu buru.

"Tunggu sebentar, tidak mungkin Xeyno dan Zein menyerang kita tanpa alasan. Pasti ada sesuatu di balik itu!" ucap Feli tiba tiba. Mata membulat terkejut, karena 2 kerajaan yang dulunya adalah sekutunya menyerang Claufedia.

"Apa kau tidak tau kalau hubungan 7 kerajaan kita sudah terputus 3 tahun yang lalu? Ayo cepat kak!" Endo dan Adiel segera pergi menuju area peperangan.

Feli terkejut. Siapa yang berani memutus ikatan persahabatan yang telah lama dijaga oleh orang tuanya dulu. Feli benar benar marah. Amarahnya yang sudah lama di tahannya tidak bisa lagi di tahan. Terlalu banyak. Sudah terlalu banyak yang dirusak oleh Raja Claufedia yang baru. Padahal Feli sudah berbaik hati untuk membiarkan Raja Claufedia yang baru menikmati tahta nya, dan yang di lakukan nya hanyalah menghancurkan kerajaan nya yang indah. Benar benar tidak termaafkan.

"Raja Claufedia, aku akan membunuhmu. Aku benar benar akan membunuhmu" bisik Feli dan dalam hitungan detik, Feli telah menghilang dari pandangan mata.

****Di Arena Perang****

Arvin terbang untuk melihat keadaan dari atas. Keadaan benar benar sangat buruk. Karena serangan yang sangat mendadak, Claufedia menjadi benar benar terpojok.

"Arvin, apa yang kau lihat?" telepati Nicholas. Tadi saat mendengar bahwa kerajaan lain menyerang Claufedia, Nicholas langsung pergi ke tempat penyerangan terjadi. Riko, Christian, dan Savier sudah berada di zona perang bersama dengan Arvin.

"Tidak baik, pasukan dari kerajaan lain memanggil bala bantuan, dan jumlahnya sangat banyak. Ini sangat sulit untuk diatasi. Apa yang akan kita lakukan?" ucap Arvin dalam pikirannya. Membalas telepati Nicholas.

"Gawat, padahal pasukan kita sudah banyak yang gugur. Kalau kita memanggil pasukan clan Fantasy, mereka pasti tidak akan mau karena Claufedia sudah lama membuat rakyat clan Fantasy menderita" ucap Riko dengan wajah benar benar frustasi.

"Sialan memang Raja baru Claufedia, karena dialah yang menghancurkan kita semua. Andai saja dia tidak terpilih menjadi Raja, pasti Claufedia tidak akan menjadi seperti ini! Sialan" umpat Savier. Wajahnya benar benar memancarkan aura kemarahan yang pekat.

"Sudahlah Savier, tidak ada gunanya kau mengeluh sekarang. Semuanya sudah terjadi. Jadi untuk apa lagi kau mengeluh" balas Christian. Masing masing dari mereka sibuk untuk menghadapi pasukan dari kerajaan lain yang seolah tidak ada habisnya.

"Kau benar. Ini semua memang sudah terlanjur terjadi. Tapi menurutku ini masih belum terlambat untuk mengulangi semuanya. Bukan begitu?" ucap Riko dengan senyum nya.

"Kau benar, mari selesaikan semua ini tanpa kesalahan sedikit pun. Dan kita semua akan mengembalikan semua yang sudah hilang dari kerajaan Claufedia." ucap Nicholas menimpali.

Arvin tersenyum. Setidaknya mereka kembali memiliki tujuan setelah sekian lama harapan dan kepercayaan mereka hilang. Setidak nya saat ini mereka memiliki alasan yang cukup untuk membangun kembali seluruh hal yang direnggut dari mereka.

Kelima pemuda yang berbeda ras itu kembali bersemangat dan berusaha untuk memenangkan pertempuran ini. Arvin mengibaskan sayapnya dan hempasan angin terjadi, membuat pasukan lawan terpental karena kencangnya angin yang dibuat oleh Arvin.

Christian menyerang pasukan lawan dengan kecepatan nya yang tidak dapat di lihat. Savier telah berubah menjadi werewolf berwarna hitam dan ukurannya 2 kali lebih besar dibandingkan ukuran serigala pada umumnya.

Nicholas menggunakan sihirnya untuk menyerang pasukan lawan, dan Riko yang sudah mengeluarkan tanduk, sayap dan ekor iblisnya.

Mereka semua sudah memasuki mode serius dalam bertarung. Saat mereka semua sudah larust dalam pertarungan mereka, sebuah suara tiba tiba terdengar.

"BERHENTI!!" semua nya langsung berhenti dan melihat ke arah atas, asal dari teriakan besar tadi.

Tampaklah di langit, Feli yang berubah menjadi Dewi Selena yang Dewi kegelapan. Aura yang di keluarkan nya benar benar mengerikan.

"Yang Mulia" bisik Arvin, Savier, Christian, Riko, dan Nicholas bersamaan.

"Aku tidak akan memaafkan kalian semua karena telah menghancurkan negri yang indah" ucap Feli dengan suara keras dan matanya menatap tajam semua orang yang ada di bawahnya.

***********TBC

Heyhoo, enak yah reader nya karena saya berbaik hati double update hari ini. Yah setidaknya untuk menebus kesalahan saya yang selalu membuat para reader menunggu.

Jadi, jangan lupa untuk voment nya yah. Jangan jadi silent reader. Okay. Terima Kasih telah membaca.




Pixie_Arlenia

Veryclon Academy (✓)Where stories live. Discover now