Flash Back

14.3K 886 8
                                    

      Note : Ini menceritakan tentang masa lalu Arvenna sebelum dikirim ke dunia lain oleh orang tuanya!!!


     10 tahun yang lalu........


   "Halo sayang, bagaimana hari ini?!" ucap seseorang pria paruh baya dengan jenggot putih yang menghiasi dagunya. Walaupun sudah cukup tua, pria paruh baya itu masihlah memiliki wajah yang rupawan.

   "Ayah, hali ini Alven belmain dengan Malkus, dia sangat baik dan selalu melindungi Alven dengan segenap tenaganya!" jawab anak kecil berumur 5 tahun yang ternyata adalah Arvenna. Arvenna menggunakan aksen cadel yang membuatnya semakin menggemaskan.

   "hahahaha.. Ternyata putri kesayangan ayah sudah tumbuh besar yah!" ucap pria paruh baya itu yang ternyata adalah ayah Arvenna yaitu raja Rifoln yang merupaka raja dari kerajaan Claufedia.

   "Halo putri kecil Bunda, bagaimana harimu?! Apakah menyenangkan bermain dengan Markus?!" tanya seorang wanita cantik dan elegan yang ternyata adalah ibu dari Arvenna yaitu Ratu Feriencia.

   "Bunda, Alven tadi belmain dengan Malkus, dia mengajakku belmain kuda kudaan, Malkus yang menjadi kudanya, dia sangat hebat kalena bisa mengangkat tubuh Alven dengan mudah!" jawab Arvenna kecil dengan senyum cerianya yang sehangat dan secerah matahari.

   "Baiklah baiklah, bagaimana kalau besok kau mengajak Markus ke dalam istana! Ajak bertemu dengan Ayah dan Bunda!" tawar Raja Riflon, Rati Feriencia juga mengangguk setuju atas perkataan suaminya.

   "Bolehkan?!" tanya Arvenna dengan wajah cerah.

   "Tentu saja! Mengapa tidak?! Bukankah dia selalu bermain denganmu, dan selalu menjagamu dengan baik! Mengapa tidak boleh kalau kau mengajaknya masuk ke dalam istana, sebagai hadiah katakan saja, agar ia mau!" balas Ratu Feriencia.

    "Awhh.. Aku menyayangimu Ayah Bunda!" Arvenna kecil memeluk kedua orang tuanya dengan sayang. Raja dan Ratu mengelus kepala Arvenna dengan lembut.

   "Kami juga menyayangimu Arven!" balas Ratu Feriencia penuh kelembutan.


                                                   ########################################

                                                     keesokan harinya............


   Arven menarik tangan Markus kecil dengan semangat yang membara bara. Tentu saja ia sangat senang karena bisa mengajak sahabatnya yang sanagt disayanginya masuk ke dalam istana dengan muda tanpa ada yang melarangnya.

   "Putri, pelan pelan! Nanti anda tersandung dan terjatuh! Anda bisa terluka nantinya!" tegur Markus kepada Arvenna, Sedangkan Arvenna mengacuhkan teguran Markus dan terus menerus berlari dengan kencang, di depan pintu istana, Arvenna membukanya dan mengajak Markus masuk.

   "Anda yakin, kalau saya boleh masuk ke dalam sini?!" tanya Markus dengan keraguan yang teramat sangat.

   "Tentu saja, Ayah dan Bunda membolehkanku untuk mengajakmu ke dalam istana! Kau tidak akan dimalahi kok Malkus! Kalena kalo meleka memalahimu, aku akan membelamu!" balas Arvenna meyakinkan markus.

   Mereka berdua pun masuk ke dalam istana yang sangat besar, megah, dan elegan itu. Ada banyak pelayan istana yang lewat dan menunduk sebentar kepada Arvenna dan Markus.

   Arvenna membawa Markus menuju ruang makan istana, kedua orang tuanya sudah berada disana dengan makanan berlimpah di atas meja makan.

   "Ayah, Bunda! Alven membawa Malkus kemali! ayo Malkus, kita akan makan dulu sebelum belmain!" Arvenna menarik tangan Markus dengan terburu buru.

   "Hormat saya Yang Mulia!" Markus menundukkan kepalanya di depan Raja Riflon dan Ratu Feriencia.

   "Ck, Malkus, tidak pelu sesopan itu, Sebaiknya kau duduk dulu!" tegur Arvenna.

   Markus pun duduk menuruti keinginan Arvenna yang menatap kesal kepadanya, sedangkan kedua orang tua Arvenna terkekeh geli melihat tingkah laku putrinya yang tidak suka kalau orang terlalu menghormati keluarga Kerajaan.

   "Malkus kau ingin memakan apa?!" tanya Arvenna pada Markus

   "Apa saja putri, saya akan menerima semua pemberian anda!" jawab Markus penuh hormat.

   "Baiklah, kita akan memakan daging dan sayulan sajah!" Arvenna menagmbil sebuah piring yang penuh dengan daging, dan satu lagi penuh dengan sayuran yang tampak sangat lezat.

   Saat sedang asyik makan dan berbincang sedikit, suara ledakan yang memekan telinga terdengar di telinga mereka semua.

   "Aya, apa yang sedang teljadi?!" tanya Arvenna takut.

   "Arven sayang, tenanglah!" Raja Riflon membawa istri beserta dengan putri dan markus menuju kamar mereka. Disana raja Riflon mendudukkan Arvenna dengan senyum lembut.

   "Arven, tenanglah, semuanya akan baik baik saja! Ayah akan segera kembali kemari okey!"

   "Ya Ayah!" Arvenna mengangguk dengan patuh sementara ratu Feriencia menatap khawatir kepada suaminya.

   "Kembali lah dengan selamat! Kami akan menunggu mu disini!" nasehat Ratu Feriencia kepada Raja Riflon.

   "aku akan segera kembali!" balas raja Riflon lalu pergi dari kamar it dan tak lupa menutup pintunya. Mereka bertiga menunggu dengan khawatir takut terjadi hal yang tidak diinginkan kepada Raja Riflon.

   Suara ledakan kembali terdengar di telinga, membuat ratu feriencia, Arvenna, dan Markus
menjadi sangat khawatir. Entah mengapa sebuah firasat buruk menghampiri hati Ratu Feriencia. Hatinya mengatakan kalau lebih baik saat ini membuka pintu portal antar Dimensi dan mengirim putrinya kesana. Purtinya tidak akan bertahan kalau ia tetap tinggal disini.

   "Arven, dengarkan Bunda! Sekalipun kita berjauhan, Ayah dan Bunda akan selalu berada di hati Arven! jadi jangan pernah menyerah dan menangis walaupun penderitaan selalu menghampirimu!" ucap sang Ratu dengan kelembutan yang menenangkan.

   "Apa maksud Bunda?!" tanya Arvenna tidak mengerti.

   "sudah, Markus kau tetap berada disini! Jaga Tempat ini! Sampai Arvenna kembali nanti!" perintah sang Ratu

   "Saya mengerti!" jawab Markus patuh.

   "Arven, Sampai Jumpa lagi!" sang Ratu meneteskan air matanya, lalu sebuah cahaya melapisi tubuh Arvenna, semakin lama cahaya itu semakin menyilaukan dan akhirnya Arvenna menghilang dari Kamar itu.

   "Hiduplah Arvenna! Kami semua akan selalu berada disisimu!" gumam Sang Ratu dengan nada sendu.


                                            #######################################

21 Maret 2017


Halo minna~san,  author harap karya author mampu memuaskan hati para minna~san sekalian.


Jangan lupa meninggalkan vote dan komentnya yah. Dan follow juga author, agar author semakin bersemangat melanjutkan ceritanya.

Ja~nee reader~san!!!!

  

Veryclon Academy (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang