Chapter 2 : Behind the Door

976 41 0
                                    

Pagi yang cerah. Hari ini aku akan les piano. Ya bersama Feli tentunya..

Karena libur, Ibu memindahkan jam les ku menjadi pagi, pukul 9.

"Morning Layla.."

"Morning Elle ..."

Elle duduk di sebelahku. Ia mengambil sebuah pancake dan menyodorkannya kepadaku.

"Thanks." ujarku.

Aku menambahkan Maple Syrup di atas pancake ku. Begitu juga dengan Elle..

"How's yesterday? Ibu hampir menelepon polisi karena ia takut kau benar-benar hilang setelah dari ice cream parlor pukul 10 tak kunjung pulang. Sangat tidak logis."

"Well, aku tertidur di rumah Laura. "

"Whoa."

"Aku mimpi aneh.."

"Mimpi apa?"

"Yah begitulah. Seorang laki-laki yang tidak ku ketahui .. Ia bilang bahwa aku terlihat familiar.. Lalu ia bermain piano di sebelahku.. Aku tidak mau mengingatnya lagi karena, kau tau? Ia adalah pelayan baru di ice cream parlor dan kata-katanya masuk ke dalam mimpiku. "You look familiar to me" anehh"

"WAIT . WHOA. BUKANKAH ITU.."

"SHUT UP. I don't wanna know him."

"Kenapa?"

"No, I just don't wanna remember him anymore. He's ruined my whole life."

"Whatever, weirdo."

Aku melanjutkan makan. Memang agak aneh hanya seorang lelaki yang tak kukenal masuk ke dalam mimpiku dan sekarang aku tidak mau mengingatnya lagi..

"Hey." ujar Elle.

"Apa?"

"Just don't forget, many girls like 'him' "

"siapa?"

"Laki-laki yang tidak ingin kau ketahui namanya ._."

"Siapa yang peduli?"

"Jangan menyesal jika kau menyukainya kelak.."

"I won't.."

"Mari kita lihat nanti :p" Elle mencibir. Aku benci kata-kata yang baru saja Ia sebutkan.. Ia seperti menantangku untuk menyukai seseorang yang tidak ku kenal.. Hfftt.. Lupakan.

Aku melanjutkan makan pamit kepada ibu dan ayah Dan bergegas untuk berangkat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Next?:D

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant