Chapter 20: World Reverses in a Sudden

581 23 1
                                    

(Esok harinya)

"Bu.. Aku malas sekolah." ujarku kepada ibu.

"Mengapa sayang? Jangan bolos sekolah.. Nanti kau tidak dapat ilmu hari ini.." jawab ibu.

"Aku mau homeschooling saja." kataku.

Ibu terdiam..

"Layla, kau hari ini sekolah dulu, ya..? Ayo lah jangan malas sekolah. Kasian ayahmu mencari nafkah untukmu untuk membayarimu sekolah.." jawabnya.

Benar juga.. Tapi aku takut dihina lagi nanti.

...

Aku sedikit merasa tenang. Tuhan akan selalu bersamaku.. Pasti..

Aku pun bersiap ke sekolah.

.

.

.

.

Seperti biasa, saat masuk , aku disenggol beberapa temanku. Aku duduk di sebelah Laura..

"Sabar ya, Layla.. Aku akan selalu ada buatmu.."

Ujar Laura.

Memang kata-kata itu simple, tapi dapat membuat hatiku tenang.

Aku memeluknya erat.

"Terima kasih, Laura.. Hanya kau yang dapat mengerti aku.." ujarku.

"Maaf kemarin aku meninggalkanmu.." ujarku lagi.

Laura mengangguk.. "Tak apa.."

*Skip*

Saat istirahat, aku akan menaruh kembali barangku dari loker sedangkan Laura memakan bekalnya di kelas.

Entah mengapa, lorong tempat lokerku berada selalu sepi. Hanya beberapa orang saja yang berlalu-lalang di sana.

...

Saat aku menutup lokerku , aku melihat Gathy sendirian. Ia tidak bersama Greyson saat itu. Ia berjalan menghampiriku.

" Hey bodoh. " ujarnya. Ugh aku lelah berurusan dengan perangkap tikus lagi-_-

"Apa maumu?" tanyaku tenang.

"Dasar pelacur!" ejeknya. Emosiku tidak stabil , ia telah kelewatan mengejekku dengan kata yang sangat kotor itu.

Aku menarik kerah bajunya, tapi ia mendorongku hingga kepalaku terbentur lantai.

"HAHAHAHA! Beraninya kau!" ia tertawa.

Kepalaku sakit sekali! Aku hendak bangun tapi tidak kuat karena kepalaku sakit dan pusing.

Saat akan bangun, Gathy berjalan ke arahku dan menarik syalku, lalu ia mendorongku lagi dan membenturkan kepalaku dengan sengaja.

Aku menangis karena sakit sekali rasanya. Aku terus memegangi kepalaku.

"Bagaimana rasanya? Sakit kan? Diam lahh cengeng , kau pantas mendapatkan ini. Sekarang kau tidak punya siapa-siapa lagi , kau mau lagi?" ucapnya. Memang kejam dia. Dasar iblis.

Saat ia akan mendorongku yang ke tiga kalinya, seseorang memelukku erat dan membantuku bangun. Saat aku bangun ia tak mau melepaskan pelukkannya seperti melindungiku.

"RAVEN GATHINA! BERANINYA KAU. Jangan pernah sakiti dia, dasar setan!"

Ternyata yang sedang memelukku adalah.. Greyson?

Ia menampar Gathy dengan sangat keras sampai pipinya merah.

"G.. Greyson?!" serunya terbelalak.

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu