Chapter 42: Summertime of Our Lives

456 23 3
                                    

Prom telah usai. Kelulusan Greyson sudah pasti ditetapkan, dan kini bagian yang paling kutunggu-tunggu. Masih ada hal yang menyenangkan lagi setelah itu.. Yepp..

.

.

.

"SUMMER!

Another summer, everyone!"

Aku berteriak kegirangan.. Untuk memulai liburan musim panas kali ini aku akan mengajak teman-temanku ke Waterboom.

Aku mengajak Laura, Polly (teman dekatku juga di kelas), Troy, Caleb, dan Greyson tentunya.

Aku sudah siap dengan barang-barang yang diperlukan. Aku dan yang lain janjian untuk bertemu di tempat Waterboom di sana.

.

.

.

(Skip)

"Heyy!!" seruku. Mereka semua sudah muncul di pandanganku. Yang berarti aku telat.

Polly yang sedikit sensitif mendengus kesal atas kehadiranku yang telat.

"Calm down -_-" ujarku. Aku dan yang lain segera membayar tiket masuk , lalu segera masuk ke dalam Waterboom.

Pagi itu, suasana belum ramai. Yang pertama kali kami lihat dari kejauhan adalah..

Waterslide.

Perosotan air yang menjulang tinggi di langit itu sangat menantang nyaliku, membuat kakiku sedikit bergemetar.

..

"Ayo kita ganti baju dulu!" seru Laura. Aku, Laura, dan Polly masuk ke dalam kamar mandi perempuan, sedangkan yang laki-laki masuk ke kamar mandi laki-laki.

Di dalam kamar mandi yang luas itu, aku memasukkan tasku ke dalam loker tersedia. Aku memakai sunblock dan mengganti pakaian menjadi pakaian renang , lalu menutup kembali pintu loker dengan menentukan password sesukaku.

(Skip)

Setelah selesai dengan urusan Kami, kami pun keluar dari ruang ganti (kamar mandi) , dan..

.

"Heyy, let's go." ajak Greyson kepadaku. Aku yang tak biasa melihatnya telanjang dada seperti itu dengan spontan menutup mata dengan telapak tanganku.

"HAHAHA LAYLAA STOP BEING A BABY!" seru Greyson sambil tersenyum puas.

"apa hubungannya, Grey-_-" jawabku sambil terus menjaga pandangan. Jaga. Jarak.

Yang lain menatap aku dan Greyson.

"Ya sudah-_-" aku membuka pandanganku.

Kami pun berjalan langsung ke wahana waterslide. Yap aku berani ambil resiko.

Sebelumnya, kami mengambil ban raksasa, dan kemudian menaiki anak-anak tangga menuju "gerbang kematian"..

.

.

.

"CRAP!" teriak Polly melihat pemandangan tepat dari bagian paling atas. Yang laki-laki hanya bisa menertawainya.

"Siapa yang akan maju duluan?" tanya sang penjaga/pembina perosotan air raksasa itu. Kami saling tatap-tatapan dengan muka panik.

..

"Yang laki-laki dulu saja! Kami tidak mau mati lebih dulu! Hahahaa!!" seruku.

"TIDAK!" bentak Troy.

"Ayolahh Troy, kita saja dulu!" komentar Caleb. Greyson antara memilih 'ya' dan 'tidak', yang sedaritadi melirik ke arah yang sedang berdebat.

"Grey.. What do you say?" tanya Troy. Aku memasang wajah "puppy face" kepada Greyson.

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Where stories live. Discover now