Chapter 48: Just a Friend

353 18 0
                                    

"I am jealous of her." jawabku.

.

.

.

"Mengapa?" tanyanya. "Kurang beruntung apalagi dia? Sudah cantik, baik, calon artis, dekat denganmu. Apa yang tidak istimewa? She's flawless." jelasku.

"Awh.. Jadi selama ini, kau.. Iri?" tanya Greyson. Aku mengangguk pelan.

"Semenjak kau bilang kau dekat dengannya, lalu kalian berdua berjalan di depan rumah, sampai saat mengantarku pergi ke sekolah pun ia yang pertama kali kau jemput." ujarku.

"gara-gara itu, kah?" Greyson memastikanku. Aku mengangguk.

.

.

"Aww don't worry sweety, haha dia hanya temanku! Well ia teman yang pertama kali kukenal dan belum ada satu pun yang kukenal di sana. Kebanyakan orang di sana adalah orang Spanyol, yang berminat mengambil kesenian Flamenco dance dan alat musik Spanyol lainnya, dan aku tak mengerti sama sekali bahasanya so... Dan kebetulan ia teman kerja kelompokku, jadi maaf jika kau cemburu.. Kami sebenarnya sedang mengusulkan kerja kelompok! Hahaa.." jelas Greyson.

Aku tersipu.

"Ow." jawabku malu.

.

.

.

"I am actually glad you're jealous.." Greyson tersenyum lebar sambil mengelus rambutku.

"Mengapa? Kau ingin aku cemburu?" jawabku.

"Bukan, .. Ketika kau cemburu itu artinya kau peduli denganku.." ungkap Greyson.

"Aku selalu peduli denganmu!" seruku. Ia tertawa geli sambil mencubit hidungku.

..

"Aku benar-benar mengira ia pacarmu! Kukira kita sudah putus -,- " jelasku.

"Huss!! Don't say that! I still love you.." jawab Greyson.

"Hehe.."

..

Ternyata dugaanku salah. Layla Cadavy hanya seorang 'teman' yang kebetulan hanya teman sekelompok atau teman pertamanya.

So..

Aku sedikit merasa malu karenanya.

She's just his friend!

...

.

.

.

.

.

Next? Vomment pls x :D

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant