Chapter 53: Half a Heart (Greyson's POV)

400 20 0
                                    

(Author's POV)

Kini sudah 6 bulan Layla dan Greyson berpisah. Keduanya semakin sibuk, tidak ada waktu luang untuk satu sama lain, sama sekali. Seperti, karir mereka berdua adalah medan magnet yang menarik kuat kedua hati yang saling terjalin, lalu terpisah begitu saja, entah dimana dan kapan. Terjadi, tanpa sadar..

.

.

(Greyson's pov)

1 Januari.. Aku merasa ada sesuatu yang janggal. Tapi apa itu? Ah entahlah..

Aku kembali menatap menara Eiffel yang kokoh berdiri , tepat di depan apartment yang sedang kutinggali saat ini. Menara itu seakan meraih langit malam yang ramai dengan bintang-bintang. Aku rindu Oklahoma, mom, dad, Alexa. Tanner sudah bukan di sana lagi.. Ia sudah berkeluarga sekarang.

.

.

Orang-orang sedang merayakan tahun baru, petasan, kembang api masih menghiasi langit, sejak kemarin. Aku lebih memilih mendekam di dalam apartmentku , dan beristirahat dari kesibukanku..

.

.

Aku duduk di kasur.

"Hfttt..."

Aku menyelipkan tanganku di antara kedua bantalku yang dingin nan empuk itu. Aku menyalakan radio di sebelahku, hanya mendengarkan musik yang diputarkan di sana.

.

.

.

"Apa ini?!" seruku. Aku meraba 3 buah benda berbentuk sama, dan satu lagi sebuah .. Seperti rantai kecil berbandul di balik bantal. Aku mengambil itu semua dan menatapnya..

3 buah benda itu ternyata hasil cetakan kamera Polaroid yang kupunya bertahun-tahun lalu yang kubawa ke sini untuk kenang-kenangan. Di foto itu.. Terdapat aku dan Layla.. Ia sangat sangat cantik, seperti biasanya. Di ketiganya adalah foto aku dan Layla..

'Layla.. Mengapa sekarang kita jadi menjauh seperti ini? Bukankah kita saling janji akan mempertahankan hubungan ini. Tapi pada akhirnya, kita malah terlalu sibuk sendiri dengan pekerjaan.' bisikku.

Dan rantai berbandul itu adalah, kalung bandulku yang Layla berikan saat itu..

"My bullet necklace!" , aku memakainya di leherku.

Seketika aku melihat secarik kertas kecil tertempel di salah satu cetakan foto Polaroid itu. "Apa itu..?" .

Karena penasaran, aku mengambilnya. Di sana terdapat rangkaian kata-kata dengan tulisan indah yang familiar.. Aku pun membacanya , dengan suara kecil..

.

.

' From: Layla Marilyn Brunette

Another January 1st, Greyson! Desember kemarin umurku genap 18 tahun.. Dan awal Januari ini ditambah hari anniversary kita yang ke 4. Thank you for being my companion, Grey.. Semoga kita dapat seperti ini selamalamalamalamanya, sampai di akhirat nanti.. Haha .. I just love you too much. Thank you for giving me cute nicknames ; sweety, sweetheart, cupcake, honey, beautiful, pretty, etc. Those words from you never fail to make my day..

Aku juga masih menyimpan wishlist kita di rumah... Kuharap saat sudah besar nanti, kita dapat membuatnya tercapai..

I love you my dearest prince, Greyson Chance. Kisses and hugs for you! :) <3'

.

.

Seketika memori indah itu menyusup ke otakku. Itu adalah hari anniversaryku dengan Layla yang ke 4! How sweet that was..

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Where stories live. Discover now