Chapter 9: Unbelievable

710 30 4
                                    

Aku memang menyukai Greyson.. mungkin ia lelaki idaman banyak gadis. Tapi aku belum sepenuhnya mengetahui perasaannya kepadaku.. Ibu pernah bilang saat sebelum aku meninggalkan Greyson saat kecil, Greyson suka denganku. Aku memang memercayainya, but.. Past is in the past, right ? Yang lalu biarlah berlalu.. Tapi aku mempunyai perasaan bahwa.. Greyson masih suka denganku? Daritadi ia bertingkah manis padaku. Entahlah.. Arghh..

.

.

"here it is!!" seru Tanner yang membuyarkan pikiranku. Akhirnya Kami pun sampai di Burger King.

"Yess.. Haha.. Aku lapar." ujar Greyson. Kami pun masuk ke dalam Burger King itu.

Di dalam sana tidak banyak orang. Kami langsung memilih tempat duduk.. Tanner memesankan makanan untuk Kami sementara kami duduk di kursi sambil menunggu.

"Greysonnnnnn..." ujar Elle.

"Yaa. Ada apa????" jawab Greyson.

"bolehkah aku mengirim lagu Home is in Your Eyes dari hp-mu?" pinta Elle.

"sure." jawab Greyson . Ia memberikan hp-nya kepada Elle. Yup, aku akan meminta lagu itu juga dari Elle, pastinya.

"Guys.. Makanan sudah dipesan. Ini makanannya, aku mau ke toilet sejenak." ujar Tanner. Ia membalikkan badan Dan pergi ke toilet.

"Anyway, Greyson lagumu yang Home is in Your Eyes sangat enak didengar.." ujar Elle. "Darimanakah kau terinspirasi untuk membuat lagu itu ? " tanyanya sambil mengambil burger berwijennya.

"tentang.. Perasaanku yang kangen rumah Dan Edmond ini, saat aku disuruh mengenalkan lagu-lagu ciptaanku kepada masyarakat luar jadi aku harus pergi ke luar Edmond.. Dan perasaan kangenku kepada seorang gadis selama ini." jawab Greyson sambil menyeruput coke nya.

"hmm.. I see. Siapa gadis itu?" tambah Elle.

"Ahahaha.. Yaa dia .. Hmm.. Ah biar ku beritau inisialnya saja. Inisial nama depannya "L"" jawab Greyson sambil tersenyum.

L? Siapa orang yang kukenal berinisial L? Laura? Ah tidak mungkin. Mereka tidak pernah dekat.

pada saat itulah aku mulai menyadari bahwa nama depanku sendiri berinisial "L" . Dan.. Aku pernah dekat dengan Greyson.. Ah tidak usah berpikir macam-macam, Layla. Tapi.. Aku benar-benar penasaran.. Mungkin itu aku? Ahh sudahlahh..

berfikir tentang Hal itu membuatku tersenyum.

"Layla, mengapa kau tersenyum sendiri ? " tanya Greyson. Saat aku akan menjawab, Tanner datang.

"Heyyyaaa..!" seru Tanner. Ia langsung mengambil makanannya, begitupun aku. Aku tidak menjawab pertanyaan Greyson. Kami pun makan bersama...

*Skip*

"hufftt... Aku..kenyang." ujar Elle. Tidak ada makanan yang tersisa Di meja Kami. Saking laparnya. Ha-ha.

"Sekarang kita kemana?" tanyaku.

"Aku mau ke photobooth!" ujar Elle. "Okay." jawab Tanner. Kami beranjak ke photobooth Di dekat Stan buku.

*Skip*

setelah berfoto, Kami mengambil hasil fotonya.

"Haha!! Eleanor kau sangatt lucu Di foto ini. Pipimu menggembung ahaha!" seru Tanner. Baru Kali ini ia memanggil nama lengkap "Elle" .

"Haaftt sudahlah.. Setelah ini kita naik... bianglala setelah itu river rafting. Bagaimana?" ujar Elle.

"bukankah itu baru sedikit? Masih banyak wahana yang lain.." jawab Greyson.

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Where stories live. Discover now