Chapter 33: The Revenge

502 25 3
                                    

Author's POV

Siang itu, Greyson pulang sendiri. Layla sedang mengikuti ulangan Bahasa Prancis susulan jadi ia pulang agak sore.

Saat menyusuri sebuah jalan , Greyson melihat seorang nenek tua yang berjubah agak lusuh berwarna biru tua. Ia tidak menunjukkan mukanya, karena ia tutupi dengan jubah itu dan jalannya pun menunduk, menghadap ke arah tanah. Nenek itu berjalan tertatih-tatih menghampiri Greyson.

.

Greyson's POV

Aku merasa kasihan dengan nenek itu.. Aku menghampirinya.

" Akhmm.. Ohokk.. Ermh.. Permisi.. Bisa kau bantu nenek?.." ujar sang nenek. Suaranya tidak terdengar terlalu asing di telingaku. Tapi, ah.. Sudahlah.

" Bantu apa nek? Dengan senang hati.." jawabku.

Jubahnya berlengan panjang sehingga tangannya pun tertutup. Tidak terlihat sama sekali.

Ia menuntunku lalu membawaku ke sebuah danau. Rocky Lake? Mau apa ia ke sini? Danau yang penuh dengan bebatuan besar dan tajam di tepinya.

"Bisa kau dayungi nenek ke ujung sana?" tanya sang nenek sambil menunjuk perahu kecil di tepi danau.

"Baiklah.." jawabku. Aku menuntun sang nenek ke perahu itu. Aku duduk di depan , membelakangi si nenek itu sambil terus mendayung. Sebenarnya danau ini danau kecil, tidak terlalu besar, tapi agak dalam berdasarkan omongan warga sekitar sini.

Tak terasa aku sudah di tengah-tengah danau.. Sebentar lagi sampai ujung.

.

Author's POV

Greyson terus mendayung. Belum sampai di ujung, sang 'nenek' mendorongnya sehingga Greyson tersungkur ke danau. Perlahan si nenek itu membuka jubahnya sambil menahan kepala Greyson dengan kaki kirinya.

.

Greyson's POV

GATHY!

"Kau! Ugh.. Kau telahfdjks .. Kau.. Jfds.. Kau IBLIS!" seruku yang saat itu bergerak-gerak tak keruan mencoba mengambil oksigen. Gathy terus menahanku dengan kakinya. Setiap kali aku akan kabur , ia mencoba mengejarku dan mendayung lebih dekat untuk terus menyeludupkan kepalaku.

Aku tak percaya dapat terjebak dalam tipuannya.

"HAHAHAHA!! Pengecut!! Rasakan itu, ahaha! Kau pikir aku benar-benar tidak akan balas dendam?! Hahahaha!" seru Gathy. "Kejam kau! Dgsha..I HATE YOU!"

Ranselku yang saat itu di perahunya, kini ia ambil lalu ia mengambil handphone ku dari dalamnya.

"Atau.. Aku harus melakukan ini pada pacarmu juga?! Hahaha.. " ia tertawa puas.

"JANGAN! GATHY KUMOHON JANGAN SAKITI LAYLA! KUMOHON! Kau ..dsjangfrdh.. Boleh membiarkan.. Dshjmf.. Aku tenggelam tapi... Dsja jangan pernah menyakitinya!" seruku. Aku sangat sayang dengan Layla, dan aku tidak akan membiarkannya terjebak dalam malapetaka seorang Gathy.

Ia terlihat meng-sms seseorang.

"JANGANN !!" seruku.

"Sayangnya sudah kulakukan. HAHAHAHA! Berbahagialah di akhirat bersamanya, HAHAHAHAH.." ia tertawa puas. Aku tak bisa melakukan apa-apa lagi. Aku hanya pasrah dan berdoa semoga ada jalan keluar dari semua ini..

"BYEEE GREYSON!! Salam untuk Layla, AHAHAHAHA!" ia pergi menjauh dengan perahu itu. Ia turun di tepi danau dan memasukkan handphone ke ranselku lalu menaruhnya di tanah begitu saja.

Makin lama, pandanganku kabur dan aku kesulitan bernafas.

.

Layla's POV

Piano Love~ Greyson Chance love story [COMPLETED]Where stories live. Discover now