Bab IV

48.6K 2.9K 44
                                    









"Berhenti melamun, Amour. Jangan pernah memikirkan orang lain saat kita sedang berdua. Kau hanya boleh memikirkanku." Ucap pria tampan yang membuat Flower terkejut karena sentuhan lembut pada pipinya

"Eh, maaf.. Aku terlalu bahagia bisa bersama merek kembali." Jawab Flow sendu

"Jangan meminta maaf.. Baiklah. Apa kau lelah ?" Tanya Lucas berusaha mengalikan topik pembicaraan

"Sedikit, ada apa Tuan ?" Tanya Flow lembut sambil memiringkan kepalanya yang membuat tubuh Lucas menegang karena tindakan kecil dari gadis mungil didepannya

"Tandaiii dia Luke !!!! Cepat !!! Mateee !!!" Teriak wolf Lucas semangat lewat mindlink

"Tenanglah, Alec. Jangan gegabah. Bahkan ia baru saja bertemu dengan kita." Balasnya sambil menahan geraman pada wolfnya sendiri

"Baiklah. Awas saja jika kau tidak menandainya segera mungkin. Maka aku akan menandai mate manisku itu sendirian."

"Hmm"

"Tuannn ??? Tuaannnn.." panggil Flow lembut dan berhasil membuyarkan perbincangan Lucas dengan wolfnya

"Ehem. Maafkan aku, Amour. Sampai mana kita tadi ?" Tanya Lucas pada Flow sembari mengutuk wolf bodohnya

"Aku Flower, Tuan. Bukan Amour. Kau hanya bertanya apa aku lelah atau tidak. Begitu saja sudah lupa." Terang Flow dengan wajah cemberut yang malah sangat menggemaskan bagi Lucas

"Oke maafkan aku, Amour. Dan itu adalah panggilan sayangku untukmu. Jadi dilarang menolak."

"Huuhh. Dasar pemaksa." Gerutu Flow yang di dengar oleh Lucas dan membuatnya tersenyum kecil karena tingkah lucu matenya

"Baiklah. Bagaimana kalau kita pergi keluar ? Jalan-jalan. Aku rasa kau akan menyukainya." Tawar Lucas dan langsung menarik perhatian Flow dengan wajah yang berseri-seri

"Benarkah ? Aku mau. Ayooo. Tunggu-tunggu. Aku mau ganti baju dulu ya, Tuan. Bolehkah ?" Tanya Flow dengan puppy eyesnya, dan tentu saja Lucas tak bisa menolak pesona matenya yang menggemaskan ini

Cupp

"Tentu saja. Bersiap-siaplah, Amour. Take your time." Jawab Lucas serak setelah mencium pipi lembut Flow

"Eh. Ba-baiklah. Aku keatas dulu." Ucap Flow pelan sembari menundukan wajahnya yang memerah malu karena ciuman singkat dipipinya

"Hati-hati oke ?"

"Hmm"







**********










Flower POV


Astagaaa !!!!! Pria itu benar-benar tampan ! Dan lihat saja bagaimana tadi saat ia berbicara padaku, tatapannya sangat lembut. Entah ini hanya perasaanku saja, jika aku sangat nyaman dengannya. Ia bahkan mencium pipiku. Aku memang tak pernah bersentuhan dengan pria manapun. Irenne saja mengatakan bahwa aku kolot karena hal itu. Tapi aku memang tak ingin membiarkan pria manapun menyentuhku. Tapi tadi, pria itu mencium lembut pipiku. Aaaahhh sial ! Pipiku memerah lagi.

"Sudahlah, mungkin Lucas memang bersikap seperti itu pada wanita lainnya." Pikirku namun membuat sebagian hatiku merasa tak suka dengan pikiranku itu

Setelah setengah jam aku mandi, sekarang aku bingung memilih pakaian apa yang akan aku gunakan. Oh God ! Kenapa wanita itu selalu saja repot disaat-saat seperti ini. Demi apapun. Aku bingung. Jujur saja, aku bukanlah seperti gadis lainnya. Memiliki banyak pakaian mewah. Aku kemari hanya membawa beberapa pakaian yang aku anggap layak disini. Sudahlah, lebih baik aku memindahkan pakaianku sekalian ke lemari.

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang