Bab XLV

14.9K 1.1K 44
                                    


"Apa yang terjadi?"

Robert tak menyangka akan melihat hal yang luar biasa menakjubkan dihadapannya. Kakak iparnya, Luna mereka telah berubah menjadi sosok yang luar biasa cantik dan mengagumkan. Bahkan saat Flow mengeluarkan suaranya, hampir semua werewolf dan rogue terpaku begitu mendengar suara lembut milik Flow.

"Amour.."

"Berhenti"

"Jadi inilah berita yang dikabarkan oleh para rakyat RedMoon Pack mengenai kekuatan Luna mereka ?!"

Tatapan geram yang diberikan oleh Lucas begitu dirinya mendengar suara penuh nada kagum dari Alex yang kini menatap Flow tanpa henti. Jujur saja Lucas sendiri terpesona oleh sosok Flow yang kini tengah menjadi pusat perhatian karena kecantikan dan perubahan yang begitu mencolok pada istrinya itu.

Suasana ketegangan yang begitu mencekam seketika berubah menjadi penuh dengan decak kagum. Flow berdiri ditengah-tengah Alex dan Lucas yang memiliki tatapan yang berbeda pada dirinya. Lucas terus menerus memasang mode waspada pada sosok Alex yang kini terlihat seperti seseorang yang tengah menginginkan sesuatu. Hal itu membuat Lucas segera mengijinkan Alec mengambil alih kendali pada tubuhnya, walaupun ia tak berubah sepenuhnya menjadi sosok Alec.

"Alex.."

Suara lembut milik Flow terdengar. Semua mata pria menatap penuh rasa kagum dan terpesona pada sosok Flower yang benar-benar memukau siapapun. "Aku ingin bertanya padamu.." ucap Flow setenang air.

"Apa jika aku menjawab semua pertanyaanmu, kau akan menjadi milikku?"

Geraman keras berasal dari Lucas terdengar begitu Alex menjawab pertanyaan Flower. Suara kekehan kecil terdengar dari bibir Flow membuat semua bingung mengapa sosok indah itu tertawa. Dengan anggun, Flow melangkah mendekati Alex yang masih terpaku menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku bisa mengetahui apapun yang pikirkan, Alex. Tidak semudah itu untuk mengorbankan seseorang yang diberkati kekuatan seorang Dewi Bulan. Ckck.."

Nada angkuh dan cemooh terdengar begitu kental saat Flow mengeluarkan kata-kata dari bibirnya. Bahkan Lucas terkejut saat mendengar bagaimana istrinya begitu angkuh dihadapannya, ia merasakan jika saat ini yang berada dihadapannya bukanlah sepenuhnya Flower. Lunanya.

"Apa maksudmu?!"

Alex seketika mengeluarkan hawa mengerikan dari sekujur tubuhnya saat merasakan dirinya direndahkan oleh wanita mungil dihadapannya. Entah bagaimana caranya, Alex dalam sekejap berada dibelakang tubuh Flower yang kini tersenyum kecil. Lucas seketika menahan nafas saat melihat kuku panjang dan tajam milik Alex berada tepat dileher jenjang Flow. Kuku menyeramkan itu seakan siap menusuk leher mulus Flow yang tetap berdiri dengan senyum kecil dibibirnya.

"Aku adalah Luna RedMoon Pack, Alex.. Aku memiliki Alpha yang luar biasa bagiku dan juga Pack kami. Tidakkah kau berpikir jika inilah yang menjadi masalah bagi dirimu?"

"Kau!!"

"Menjauh.."

"Apa?!!"

"Bagaimana bisa kau berpikir untuk melukai orang lain, Alex? Tidakkah kau berpikir itu akan melukai dirimu sendiri?"

"Apa yang kau tahu tentang diriku?!! Kau tidak tahu apa-apa, sialan!!!!!"

Keadaan benar-benar menjadi kacau dalam hitungan detik. Teriakan ketakutan terdengar dari Lucas begitu melihat leher istrinya tertusuk kuku tajam Alex. Namun, begitu ia hendak berlari mendekati Flow tiba-tiba terdengar suara memilukan dari Alex. Darah keluar dengan tiba-tiba dari lehernya. Bahkan begitu deras. Semua mata memandang tak percaya akan apa yang terjadi dihadapan mereka.

Entah bagaimana bisa Flower tetap berdiri tegak, bahkan dirinya tampak tak terluka sedikit pun. Berbeda dengan Alex yang mengerang kesakitan karena luka yang menganga dilehernya. Beberapa warrior mendesis ngeri dan juga jijik melihat luka yang terdapat dileher Alex. Dengan perlahan namun tetap anggun, Flow berjalan mendekati Lucas yang masih berdiri layaknya patung saat melihat kejadian mengerikan dihadapannya. Pria itu masih berdiri tegang karena ia memikirkan bahwa Flow akan terluka dan pergi meninggalkannya.

"Lucas.."

Panggilan lembut itu membuat Lucas kembali sadar dan segera bertatapan dengan Flow yang kini memandangnya. Pria dengan luka-luka ditubuh dan beberapa goresan diwajahnya itu meringis pedih saat melihat tatapan Flower yang berbeda dari biasanya. Tatapan istrinya kali ini seakan tak mengenal dirinya. Namun, dengan teguh ia mendekati Flower yang masih dengan posisi beberapa langkah dihadapannya.

"Amour.."

"Aku bukanlah Flower Franssessca, Lucas.. Aku adalah sosok kekuatan yang berada didalam tubuh istrimu.."

"Apa maksudmu?"

"Aku adalah anugrah dari Dewi Bulan. Selama ini, tubuh Flower selalu menahan diriku untuk mengambil alih dirinya disaat aku seharusnya berganti sift."

"Tunggu.."

Lucas segera memotong penjelasan sosok yang mengaku jika ia bukanlah istri mungilnya. Lucas begitu bingung mendengar penjelasan yang kini ia dapatkan. Ia ingat jika Flower akan berubah sift begitu melahirkan putra mereka. Tetapi, kini ia mendapatkan informasi yang benar-benar membuatnya kebingungan. Istrinya selama ini selalu menahan diri untuk berganti sift. Alec yang sebelumnya mengambil alih tubuh Lucas pun kini dibuat frustasi saat mendengar penjelasan dari sosok dihadapannya. Kedua pria dengan satu tubuh itu mulai berpikir apa alasan istri mereka berpikir seperti itu.

"Jangan pernah berpikiran buruk dengan Flower, Lucas.. Alec, ini bukanlah suatu penolakan dari Flower. Tetapi, sosok wolf miliknya memerlukan kekuatan yang begitu hebat. Bahkan kau sendiri harus memberikan kekuatanmu untuk membuat wolf dari Flower dapat menampakkan wujudnya."

Tepat setelah mendengar penjelasan itu, hembusan napas lega terdengar dari Lucas. Awalnya ia berpikir jika Flower menolak untuk berubah menjadi shewolf. Walau dirinya tidak memaksa Flow untuk menjadi sepertinya. Tetapi tetap saja jika istrinya menolak, Alec akan sangat tersakiti dan kecewa. Bagaimanapun juga, sosok wolf dari seorang Alpha memang ditakdirkan memiliki pasangan seorang shewolf apapun yang terjadi.

"Sialan kau Flower!!! Aku benar-benar akan membunuhmu!!!!"

"Alex!!!!"



*******

Lucas Mate ||	CompleteWhere stories live. Discover now