Bab XXXV

19.7K 1.2K 37
                                    



"Tidak mau !"

"Ayolahh.. Amour.."

"Flow marah sama Luke !!"

"Astaga, Amour.. Oke oke. Aku salah.. Bagaimana jika aku petikkan buah blueberry yang banyak ? Bagaimana ??" bujuk Lucas yang kini tengah memutar keras otaknya agar istrinya berhenti merajuk padanya saat ini. "Hum ? Uh masih marah." jawab Flow walaupun dirinya terlihat tergiur dengan bujukan ampuh Lucas.

Sebenarnya Flow hanya merajuk akan kemesuman suaminya ini. Bagaimana bisa ketika ia membuka mata pagi tadi, suaminya sudah berada diatasnya dengan keringat yang sudah memenuhi tubuh kekarnya. Oh seharusnya ia curiga pada saat ia merasakan ada yang memasuki tubuhnya pagi tadi, namun ia pikir itu hanya mimpi. Tapi tepat saat ia membuka mata, suaminya sudah melenguh nikmat sambil menumpahkan benihnya didalam Flow. Astaga. Mesum sekali suaminya.

"Baiklah.. Aku salah.. Maaf oke ? Aku sudah tak tahan, Amour.. Sudah dua hari kita tidak bercinta. Itu sebabnya aku harus menahan semalaman untuk memasukimu. Dan terbukti, bahkan ketika kau tertidur tetap saja milikmu yang sempit itu menjepit milikku yang tegang ini." jelas Lucas frontal

"Ihhh !!! Luke mesummm !!!!" pekik Flow kesal namun wajahnya sudah merona hebat mendengar ucapan suaminya yang begitu vulgar.

"Hahaha.. Jadi ? Istriku ini sudah tidak marah padaku ?" goda Lucas

"Masih !! Flow masih marah !" pekik Flow lagi

"Ohh oke." balas Lucas dan seketika diam karena takut pada istrinya yang akan semakin marah padanya

Bisa-bisa aku tidak dapat jatah lagi malam ini. Pikirnya ngeri. (Mesumnya ya bang)

"Alpha.." suara Edmund membuat Flow memalingkan wajahnya ke arah balkon tempat Beta itu berdiri dengan sebuah kotak besar di belakangnya. "Edmund !!!" pekik Flow bahagia melihat wajah tampan sang Beta.

"Amour !! Aku cemburu !"

Teriakan Lucas diabaikan oleh Flow yang kini sudah memeluk tubuh kekar milik Edmund yang hanya bisa diam tanpa membalas pelukan Lunanya, pria itu masih waras untuk tidak melakukan hal aneh-aneh pada istri sang Alpha yang kini menatapnya dengan penuh amarah. Dalam hati dirinya harus menahan tawa karena bisa-bisanya Luna mengabaikan wajah Lucas yang begitu lucu. Jarang ia bisa melihat Alphanya merajuk seperti ini.

"Itu apa, Ed ?" tanya Flow ingin tahu pada kotak hadiah dibelakang punggung Edmund

Dengan tetap memeluk Edmund, Flow mengintip kotak besar itu dan berusaha menggapai pita berwarna merah muda yang terdapat diatasnya.

Dengan tetap memeluk Edmund, Flow mengintip kotak besar itu dan berusaha menggapai pita berwarna merah muda yang terdapat diatasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum Flow makin memeluk tubuh Edmund, Lucas segera menarik tubuh istrinya kedalam pelukannya. Bahkan pria itu segera menelungsupkan kepalanya diceruk leher istrinya dan mengendus-ngendus tanda yang ia buat dulu.

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang