Bab XIX

25.7K 1.6K 27
                                    



Kejadian es krim itu sudah berlalu tiga hari, namun masih melekat jelas dibenak Jamie. Pria muda itu sangat bahagia karena bisa dekat dengan gadis yang ia suka tanpa gangguan sama sekali. Walaupun sahabat gadis itu ikut campur urusan hatinya.

Kali ini Jamie berniat berkunjung ke apartemen Flow dengan sebuket bunga ditangannya. Bahkan ia pun sengaja membawa kue manis dan satu ember es krim blueberry kesukaan Flow, walau sedikit susah mencari es krim dengan rasa itu di Jakarta. Tetapi dengan koneksi milik Ayah Jamie tentu semua berjalan dengan mudah.

Pria itu tampak tampan dengan baju casual dengan berbagai kantong dengan isi yang berbeda bersiap menekan bel apartemen Flower

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pria itu tampak tampan dengan baju casual dengan berbagai kantong dengan isi yang berbeda bersiap menekan bel apartemen Flower.

Pria itu tampak tampan dengan baju casual dengan berbagai kantong dengan isi yang berbeda bersiap menekan bel apartemen Flower

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tunggu sebentar.." terdengar suara lembut dari balik pintu dihadapannya

Senyuman Jamie seketika muncul begitu ia melihat wajah mengantuk Flower yang tampak begitu menggoda. Bahkan gadis itu tak sadar ketika membuka pintu ia hanya menggunakan sweater tebal milik Lucas yang kebesaran. Flow terkejut begitu menyadari bahwa Jamie dihadapannya.

"Aku rasa aku salah memilih waktu berkunjung ?" pernyataan Jamie tampak lebih mirip sebuah pertanyaan pada Flow

Sedangkan Flow berpikir begitu mendengar kalimat yang terlontar dari Jamie. Sejak kapan Jamie pakai aku-kamu begini ? Pikirnya

"Ah tidak.. Gue aja yang kesiangan. Ayo masuk.." ucap Flow begitu menyadari ia belum mempersilahkan tamunya untuk masuk

"Terima kasih.. Ah, ini untukmu. Aku harap kamu suka.."

"Ini apa ?" tanya Flow sambil menerima bingkisan yang diberikan oleh Jamie

Mata Flow berbinar begitu melihat isi dari kantong plastik yang diberikan Jamie. Segera ia berlari menuju meja pantry dan menyiapkan makanan yang dibawa pria itu serta segelas coklat panas.

"Ini.. Terima kasih es krim dan kuenya. Gue suka banget.." ujar Flow dengan senyuman manis pada Jamie

Jamie yang mendapat senyuman semanis itu tentu saja hanya bisa diam terpaku menatap wajah Flow. Hingga ia tersentak karena mendengar suara bel pintu apartemen Flow.

Lucas Mate ||	CompleteWhere stories live. Discover now