Bab V

44.9K 2.7K 65
                                    



"Waahhhh !! Ini indah.." ucap Flow terpesona pada pemandangan indah dihadapannya

Mereka berdua tengah menikmati keindahan alam di kota Bavaria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mereka berdua tengah menikmati keindahan alam di kota Bavaria. Kota tua penuh sejarah dan juga keindahan alam yang mengagumkan. Tak ada yang lebih indah dari pemandangan dihadapannya saat ini. Begitu menurut Flower. Namun berbeda dengan Flower, Lucas menganggap bahwa pemandangan matenya tersenyum bahagia dan juga tertawa dihadapannya itupun karena dirinya membuat ia berusaha menahan diri menandai mate mungilnya.

"Ehmm. Tuan ? Terima kasih sudah membawaku kemari. Ini sangat indah." Ucap Flow sambil berlari menghampiri Lucas yang tidak fokus mendengarkan karena tengah berdebat dengan wolfnya yang ingin segera menandai Flow

"Tuaannnn.." panggil Flow lagi karena ucapannya tidak mendapat respon dari lawan bicaranya

"Ish ! Syukur tampan. Kalau tidak ! Sudah aku gigit dari tadi !" Umpat Flow kesal dalam hati

"Tuan !!!!!!" Jerit Flow sekali lagi dan langsung mendapat tatapan panik dari Lucas karena mendengar jeritan Flower

"Ada apa ?! Apa kau terluka ?! Dimana ? Siapa.."

"Anda menyebalkan ! Dari tadi anda bahkan mengabaikanku." Jelas Flow pelan sambil membuang wajah karena kesal dengan Lucas

"Eh. Maafkan aku, Amour. Aku tadi sedang memperhatikanmu. Kau begitu mempesona." Terang Lucas disertai dengan sentuhan lembut pada pipi Flow yang langsung memerah karena malu dan disambut kekehan kecil dari Lucas karena mengetahui bahwa matenya begitu pemalu

"Jadi ?" Tanya Lucas ingin mengetahui keinginan gadis mungil dihadapannya

"Apa anda bisa mengambil gambarku ? Aku.. Aku.." Ucapan Flow terpotong karena kecupan bertubi-tubi oleh Lucas yang gemas akan tingkah gadisnya

"Kau begitu menggemaskan. Aku ingin memasukkanmu kedalam karung dan menyekapmu dalam kamarku dan bercinta setiap saat. Ah. Memikirkannya saja sudah membuat aku mengeras." Jelas Lucas dengan suara seraknya yang menerima respon wajah merah malu dari Flow karena untuk pertama kalinya ia mendengarkan sesuatu yang begitu vulgar dihidupnya

"Pervert."

"Baiklah.. Kemari. Aku akan memotretmu"

"Eeheem. Terima kasih." Balas Flow dan segera berlari kecil menjauh untuk mengambil beberapa gambar

Setelah puas mengambil beberapa gambar, Flow berlarian seperti anak kecil yang begitu bahagia. Kesana kemari karena begitu menikmati pemandangan dihadapannya. Tanpa ia sadari bahwa pria itu memotret dirinya menggunakan handphone pribadi milik pria itu sendiri. Tingkah gadis itu membuat Lucas sangat gemas ingin segera menandai dan menjadikannya miliknya seutuhnya. Berbagai foto diambil. Dan itu semua begitu menawan. Ia langsung memposting sebuah foto di sosial media miliknya sendiri.




Instagram Update

❤   12,455 LikesLucasBrien  My Mine and Everything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 12,455 Likes
LucasBrien My Mine and Everything.



*********


Setelah memposting foto, Lucas segera menghampiri Flow yang duduk disebuah batu besar. Begitu banyak komentar mengenai siapa gadis difoto itu. Bahkan caption dipostingannya pun memulai sebuah kontroversi bagi seorang Lucas Brien. Seorang pengusaha tampan dan juga seorang Alpha terkuat di seluruh pack negara ini. Berbagai komentar tentang ucapan selamat bermunculan karena ia telah menemukan Lunanya.

"Amour, ayo kita pulang. Ini sudah hampir malam."

"Sekarang ?" Tanya Flow dengan wajah sendu karena tak ingin meninggalkan tempatnya saat ini

"Shitt !! Kau membuat ia sedih ! Oh MoodGoddes ! Ampuni manusia tolol satu ini !" Umpat Alec lewat mindlink karena melihat matenya sedih

"Abaikan Lucas ! Abaikan saja !" Ucap Lucas dalam hati

"Maafkan aku, Amour. Tapi ini sudah hampir malam. Aku takut kau lelah, kau bahkan baru tiba hari ini. Lain waktu aku akan mengajakmu ketempat yang lebih indah dari ini. Hmm ?" Jelas Lucas dan langsung membawa tubuh mungil Flow kedalam dekapannya

"Hmm.. Benarkah ? Anda berjanji ?" Tanya Flow lembut sambil mendongak untuk melihat wajah pria tampannya

"Tentu saja. Memangnya kau tidak lapar, huh ?"

"Iya. Aku lapar."

"Baiklah. Kita segera isi perut kecilmu itu. Aku tak ingin kau sakit. Aku rasa restaurant didekat sini bisa mengisi perut kecil yang sedang kelaparan ini." Kata Lucas sembari berjalan menuju mobilnya dengan menggenggam jemari kecil Flow

"Tapi aku tak membawa uang." Jawaban polos Flow membuat langkah Lucas terhenti karenanya

"Lalu ?" Tanya Lucas bingung

"Nanti aku tak bisa membayar makanannya. Jadi lebih baik makan dirumah Grandma saja." Penjelasan polos Flow membuat Lucas tertawa keras

"Hahahahahhaa !!! Astagaa.. Kau ini.."

"Kenapa anda tertawa ?"

"Itu karena kau, Amour. Bagaimana kau bisa bingung seperti itu ? Tentu saja aku yang akan membayar makananmu. Astaga. Kau ini benar-benar lucu. Aku menyukainya."

"Tapi Tuan.."

"Bisakah kau tak memanggilku seperti itu, Amour ?"

"Hah ? Lalu aku harus memanggil anda apa ?"

"Hmm. Sayang ?"

"Hah ?"






**********

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang