Bab VI

42.3K 2.7K 91
                                    





"Kenapa kau diam saja ? Apa makanannya kurang enak, Amour ?" tanya Lucas pada gadis dihadapannya yang ia perhatikan hanya diam menatap makanannya

"Ah.. Ini begitu cantik.. Aku jadi tidak tega memakannya, Luke.."

"Aku menyukainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku menyukainya."

"Hah ? Kau ingin kue ini ?" tanya Flow bingung karena perkataan Lucas yang sedikit ambigu

"Bukan, aku menyukai panggilanmu padaku." jawab Lucas disertai senyuman yang membuat Flow merona karena untuk pertama kalinya ia dekat dengan laki-laki lain selain Papanya

"Look.. Kau bahkan merona.. Uhh." goda Luke semakin gencar

"Sudahlah. Ayo makan saja, ini sudah malam. Nanti Grandma akan mencariku." ucap Flow mengalihkan topik pembicaraan mereka karena tak sanggup untuk rayuan atau godaan Luke semakin lama

"Beliau tak akan mencarimu, Amour.. Aku sudah meminta ijinnya. Lagipula beliau sendiri yang meminta kita untuk berjalan-jalan. Jadi tenang saja.." jelas Luke membuat Flow cemberut karena alasannya malah terbantahkan

"Ah, sudahlah." ucap Flow menyerah

"Ceritakan tentangmu, Amour.. Aku ingin tahu tentang dirimu." titah Luke

"Kenapa aku ? Kau saja yang menjelaskan tentang dirimu. Aku akan mendengarkan sambil menikmati kueku." jawab Flow yang membuat Luke semakin gemas karena tingkah Lunanya ini

"Baiklah.. Lucas Brien Gold, CEO dari pengusaha Golden Company. Usiaku 28 tahun, single dan juga masa itu akan berakhir sebentar lagi."

"Sudah ? Kenapa singkat sekali ?" tanya Flow memprotes cara perkenalan Luke yang begitu singkat

"Memangnya aku harus menjelaskan apalagi, Amour ?"

"Ish ! Kau ini, memangnya aku ini client-mu. Cara perkenalan diri itu sangat mudah. Di Indonesia, kau juga bisa menjelaskan tentang hobimu atau lainnya. Misalnya ya, aku beri contoh. Namaku Flower Franssesca, putri dari John Davendra dan Jennifer Franssesca. Hobiku sangat banyak, salah satunya melukis. Aku memiliki sahabat yang sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri, namanya Irenne Fabian Atlanta. Blabla..." jelas Flow antusias yang tak menyadari bahwa pria tampan dihadapannya tidak mendengarkan penjelasannya melainkan fokus untuk memperhatikan dirinya yang sangat menarik bagi pria itu

"Nah.. Sekarang giliranmu. Aku sudah menjelaskan semuanya, tapi tunggu sebentar ya.." pinta Flow sambil mencari sesuatu disekitarnya

"Kenapa ? Kau mencari apa ? Ada yang kau perlukan atau mengganggumu ?"

"Tidak.. Aku hanya ingin meminta minuman ini lagi, apa boleh ?" tanya Flow pelan karena malu untuk meminta lagi

 Aku hanya ingin meminta minuman ini lagi, apa boleh ?" tanya Flow pelan karena malu untuk meminta lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lucas Mate ||	CompleteWhere stories live. Discover now