Bab XVII

28.1K 1.5K 25
                                    


*******

Ketika kita bertemu pertama kali, dan aku menatap kedua mata indahmu. Saat itu pun aku yakin bahwa kau adalah takdirku.

Lucas Brien Gold

*******

Setelah selesai membereskan barang bawaan mereka. Kini Lucas tampak menikmati makan siang buatan Flow dengan lahap. Flow hanya menyaksikan wajah Lucas yang tengah lahap menyantap makan siang buatannya.

 Flow hanya menyaksikan wajah Lucas yang tengah lahap menyantap makan siang buatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uap nasi mengepul dari piring Lucas ditambah dengan udang asam manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uap nasi mengepul dari piring Lucas ditambah dengan udang asam manis. Flow yang melihat pria itu hanya akan makan tanpa sayur segera mengernyit tak suka. "Luke ! Kamu harus makan dengan sayur." tegur Flow lembut sembari berusaha menambahkan sesendok tumis kangkung dipiring Lucas

Namun Lucas segera menjauhkan piringnya dan mengernyit melihat sayur yang Flow hampir letakkan dipiringnya. "Amour. Lihat saja itu, sayur apa ini ?"

"Hah ? Ini kangkung."

"Apa ? Bakung ?" tanya Lucas polos

Tawa Flow seketika pecah mendengar ucapan Lucas yang salah menyebut nama sayur kangkung.

"Kenapa kau tertawa ? Huh." dengus Lucas bingung

Flow berusaha meredam tawanya dan berhasil, segera ia menjelaskan tentang sayur pada Lucas.

"Haha.. Baiklah.. Ini namanya kang-kung. Ini bisa dimakan. Coba saja." jelas Flow sambil membujuk Lucas

"Tidak. Aku lebih suka udang." tolak Lucas

"Hmm. Begini saja, kamu makan sayurnya. Nanti aku akan menuruti satu keinginanmu. Bagaimana ?" bujuk Flow membuat Lucas menyeringai licik sambil memikirkan satu hal yang sudah pasti selalu otak liciknya pikirkan

"Baiklah. Aku mau. Berikan aku sayur.. Ah ! Apalah nama sayur itu." ucap Lucas mengernyit karena lupa nama sayur hijau dengan daun-daun dan batang aneh

Menurutnya sayur itu tampak seperti batang pohon saja. "Seperti pohon yang sengaja ditebang lebih dulu." pikir Lucas dan disetujui oleh sekutunya yakni Alec

Lucas Mate ||	CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang