Bab XIV

28.9K 1.8K 31
                                    



"Aku menginginkanmu sekarang, Amour."

Masih terngiang dengan jelas ucapan Lucas ditelina Flow, hingga membuat pipi gadis itu masih merona bahkan ketika ia selesai dengan bimbingan skripsinya. Untung saja ia diselamatkan oleh Jamie yang tiba-tiba muncul kembali dan mengatakan bahwa ia sudah ditunggu oleh dosen pembimbingnya. Jika tidak, entah bagaimana ia menjawab ucapan Lucas.

Kalau diingat-ingat lagi ia meninggalkan Lucas sendirian tadi. Ia langsung berlari dengan wajah yang sangat memerah malu. Efek ciuman seorang Lucas Brien Gold memang luar biasa untuk Flow, ditambah dengan berbagai teriakan menggoda dari adik tingkat dan juga beberapa mahasiswa-mahasiswi yang ia kenal. Mengingat itu membuat Flow menepuk keningnya pelan. "Yaampun ! Laki gue malah gue tinggalin berdua ama si bodong Irenne !"

Dengan berlarin kecil sambil membalas sapaan dari teman-temannya menuju ke kantin. Kedua mata bulat Flow disuguhi pemandangan yang membuat ia benar-benar ingin menyumpahi siapapun. Bagaimana tidak ? Saat ini pria yang ia khawatirkan tengah ditemani seorang Princess. Oh itu memang nama perempuan yang saat ini duduk dihadapan Lucas sambil berbicara dengan suara mendesah menjijikkan menurut Flow.

Princessa Dara Aquarilli, mengingat nama lengkap perempuan itu membuat Flow mengernyitkan keningnya, menandakan bahwa ia tengah berpikir keras. Bagaimana mungkin nama secantik itu malah berakhir tragis karena sifat dan juga sikap yang sangat tidak pantas untuk seseorang yang menurut Flow begitu cantik dan jangan lupakan bahwa Princessa adalah putri seseorang yang terpandang dikotanya. Ah, memikirkan hal yang tidak begitu penting baginya membuat Flow teringat kembali tujuannya kemari untuk membawa pulang Lucas.

Entah bagaimana caranya Lucas tiba-tiba bangkit dari kursinya dan langsung berjalan menyambut Flow disertai kecupan sayang pada kening Flow membuat semua orang di sana menatap iri mereka. "Amour.." sapa Lucas lembut

"Sudah selesai bimbinganmu ?" tanya Lucas

"Uhm. Ayo pulang." ucap Flow singkat membuat mata Lucas memicing curiga karena sikap Flow yang tidak biasa

"Ada apa ? Apa ada yang mengganggumu ?"

"Pikir saja sendiri !" jawab Flow sambil pergi meninggalkan Lucas dengan menghentakkan kakinya kesal membuat pria itu berdiri dengan tatapan bodohnya karena tingkah Flow yang aneh

"Ada apa dengannya ? Kau tahu sesuatu, Alec ?" tanya Lucas pada Alec yang langsung mencibirnya dengan nada mencemooh

"Kau ini bodoh atau apa ! Mate kita tidak menyukai wanita yang tadi duduk denganmu itu, bodoh !!" jelas Alec disertai umpatan

"Memangnya aku duduk dengan siapa ?" pertanyaan polos Lucas membuat serigala didalam sana benar-benar ingin mengubur Lucas hidup-hidup sekarang juga

"Pikir saja sendiri !! Aku malu menjadi wolf dari manusia bodoh sepertimu !!" teriak Alec kesal dan memutuskan pembicaraan mereka

"Ada apa dengan mereka berdua ?" gumam Lucas pelan dan segera berjalan menuju kekasihnya yang masih saja menghentakkan kakinya dengan kuat

Semua mata memandang kagum pria tampan yang saat ini tengah merayu gadis mungil yang menjadi salah satu gadis incaran semua mahasiswa dikampus ini. Mungkin selama ini para mahasiswi hanya disuguhi pemandangan pria-pria lokal, hingga mereka menatap Lucas dengan tatapan jangan-biarkan-pria-berbaju-garis-lolos.

"Sayanggg.. Katakan sesuatu. Kenapa kamu marah seperti ini ?" tanya Lucas lembut setelah dirinya berhasil menggenggam jemari Flow

"Kamu selingkuh ya ?!" tuduh Flow sengit membuat Lucas terdiam bodoh karena pernyataan Flow

Kesal dengan tingkah diam Luke, Flow langsung menggigit lengan pria dihadapannya dengan kesal. "Rasain !!! Siapa suruh enak-enakan selingkuh sama cewek begitun !!" omel Flow dan kembali menggigit pria itu yang kali ini pada dada bidang Lucas dan membuat geraman keluar dari bibir Lucas.

Lucas Mate ||	CompleteWhere stories live. Discover now