[2] you have to go back on reality

3.1K 433 56
                                    

setelah keempat mahasiswa tidak diundang tadi selesai dengan urusannya di mejanya eunbi, mereka pergi.

eunbi udah kalangkabut soalnya 30 menit jam makannya terbuang sia sia hanya karena wawancara tijel itu.

"GUE ADA KELAS 5 MENIT LAGI, BHAYYY~"

mau tidak mau, eunbi membubarkan diri dari gengnya, karna walau seliar liarnya eunbi, dia masih mahasiswa biasa yang takut sama dosen.

eunseo cuma ngelanjutin makan batagornya, sementara dahyun juga mau pamit aja dengan alasan, donghyun ngajak ketemuan di perpus utama.

maka tinggallah eunseo sama pinky berdua di meja yang sama.

pinky celingak celinguk ngeliatin keempat orang yang tadi singgah ke area mereka, kini ke tempat jualan batagor.

"ah ribet amat sih kerjaan mereka tuh, emang gak ada yang lain apa-"

eunseo ikut menoleh, memperhatikan keempatnya dan merasa tidak mengenali salah satu dari mereka, yang mana keliatan asing di antara ketiga yang lain.

"ky, yang pake sweater garis garis itu tuh, siapa? kaya belum pernah liat sebelumnya?"

"oh ituu. itu tuh, si jungwoo, anak ilmu budaya, temen seangkatannya chengxiao, eunwoo, seungkwan, joochan, sama yuvin- eh iya, berarti dia satu satunya yang seangkatan kita disitu-" jawab pinky.

"masa sih gak pernah ngerti, seo? kuper lu ah semasa pacaran sama donghan-" lanjut pinky lagi.

eunseo cuma memutar bola matanya, kesal.

"hush, paan sih. gak gitu maksud gue-"

lalu pinky hanya tertawa dan mengalihkan pandangannya pada gelas ice-coffee miliknya. meninggalkan eunseo yang masih diam diam mengamati cowok itu.

entah sadar atau tidak, eunseo makin dalam pandangannya, sampai akhirnya jungwoo, cowok itu, bangkit dari duduknya, sambil memegangi kameranya, lalu tiba tiba menoleh tepat ke arah eunseo.

eunseo kaget. sambil garuk garuk tengkuk, goyang goyangin lengan pinky, eunseo ngajak pinky balik ke kosan.

"e-eh ky, balik yok. udah kenyang gua-"

"ehhh kenapa buru buruu, katanya mau di kampus duluuuu, seooo-"

jungwoo, mengamati dalam diam (juga) dan perlahan senyum terulas di bibirnya.














"MOONBIN!" pekik eunbi saat hpnya tibatiba diambil oleh cowok itu saat ia tengah asyik menonton salah satu video tutorial make-up simple di instagram.

"cielah bi mau dandan gimana lagi sih lo tuh udah kaya preman kemana mana-" goda moonbin sambil ngeliatin layar hpnya eunbi.

"HISH LO TUH YA, BIN!"

"hush hush jangan berantem, pak dosen udah jalan kemari-" chanwoo, yang baru aja masuk ke kelas, langsung ambil alih hp eunbi yang dibawa moonbin.

moonbin mau teriak, tapi bener kata chanwoo, dosennya udah ngelangkahin kaki ke kelas. moonbin, ngalah.

"nih, bi-" chanwoo nyodorin hp eunbi ke yang punya.

seperti biasa eunbi cuma jutek jutek manja kalo ke chanwoo.

"makasih-" kata eunbi tanpa ngeliat chanwoo.

"senyum dong, bi-" kata chanwoo, lagi.

















sementara itu di perpustakaan, sayang seribu sayang. ternyata donghyun ngajakin ketemuan bukan mau apel, malahan dengan latarbelakang dimana yang nyuruh sebenernya adalah kim donghan.

"mbak dahyun, jadi gini.. mas donghan yang nyuruh saya biar kamu dateng, jadi jangan salahin saya ya-"

"donghyun astaghfirullah hal adzim-"

dahyun pusing. kalo inget cerita si pinky soal donghan ngegombal ke cewek lain dan diem diem selingkuh dari eunseo, amarahnya naik.

"MAU NGAPAIN SIH, HAN?!" tanya dahyun, sewot.

"hhh santai santai... jangan keras keras ntar dimarahin petugas-" donghan mencoba meredakan emosi dahyun. donghyun cuma geleng geleng kepala, mau ikutan ngomong takut salah.

akhirnya donghyun cuma diem, sambil mainin bolpoinnya di kertas. iseng iseng sambil merhatiin dahyun yang lagi ngomongin eunseo sama donghan, nulis nulis gitu deh di notebooknya.

"jadi ya, han. menurut gue, keputusan eunseo buat udahan sama lo itu udah yang terbaik terbagus ter-oke lah pokoknya. lo harus terima dan gak boleh ngemis cintanya eunseo lagi. ok?" dahyun berdiri dan memukulkan tangannya di meja. seakan membuat penegasan.

donghyun yang daritadi asyik sama tulisannya, buruburu nyembunyiin bukunya dan ikutan panik.

"lah lo bantuin dikit deh, hyun. gue masih sayang banget sama dia. lo balas budi kek, gak inget siapa yang dulu ngedeketin lo sama donghyun.." kata donghan sambil mengacak rambutnya.

"LAH KOK GUE DISANGKUTPAUTIN?!?!" seru donghyun, tidak mau kalah.

"urusan gue sama donghyun, itu bukan urusan lo. dan urusan lo sama eunseo, juga bukan urusan gue. jadi kalo lo mau bertindak, ya sana urus sendiri sama eunseo. jangan malah kek begini, gak laki lo!" jawab dahyun, sebelum akhirnya meninggalkan kedua cowok "kim dong" itu.

"nah, denger tuh.. jangan cari alesan emang.. urus sendiri makanya.." imbuh donghyun sambil berjalan keluar.

donghan rasanya mau banting kursi.

#2 Automne Doré✔Where stories live. Discover now