[8] uhm yes, but what does this mean?

1K 228 34
                                    

hujan deras yang tiba tiba menerpa, membuat kedua mahasiswa yang tengah menuju ke rumah pembimbing mereka itu terpaksa menepi.

"lo bawa mantel gak woong?" tanya pinky sambil mengamankan tasnya.

hwanwoong menggeleng. "aduh kelupaan, ky... gimana dong-"

"yaudahlah kita tunggu disini aja sampe ujannya reda. mau gimana lagi? biar gue izin dulu ke bu anne." kata pinky sambil mengusap layar ponsel canggihnya.

baru beberapa saat memegang ponsel, pinky langsung bersin bersin. sambil menggigil.

"pake dulu ini. daripada lo demam ntar-" hwanwoong ngelepas jaket yang ia pakai tadi, dan mengenakannya di punggung gadis bernama lahir joo kyulkyung itu.

pinky salah tingkah.













"HAH?? YANG BENER SEO???"

eunbi makin heboh, saat tahu kalo hari ini juga, eunseo balikan sama donghan.

"pusing gue bi.. pusing-" ujar eunseo sambil merapikan meja belajarnya.

"gue gimana guys?" tanya dahyun tiba tiba.

eunbi dan eunseo langsung menoleh pada asal suara. dahyun yang masih kaya linglung, duduk bersila di atas ranjang.


"kalo lo udah yakin sama perasaan lo, yaudah terima aja, hyun. lagian donghyun anaknya juga baik baik-" sahut eunbi, menasehati.

eunseo ikutan ngangguk anguk doang gak ngomong apa apa, soalnya dia masih ragu. bukannya meragukan donghyun, tapi secara donghyun itu temen deketnya donghan.









sampai, tak lama kemudian, pintu kamar tersebut diketuk, menandakan ada seseorang yang berkunjung.

"bukain gih, bi. mungkin si pinky udah balik-" suruh dahyun.

"emang lo kunci, ya tadi? masa pinky pake ketok pintu segala-" kilah eunbi sambil tetap berjalan ke arah pintu.

"nggak.. nggak dikunci tadi.." sahut eunseo juga, yang baru keluar dari toilet.









eunbi membukakan pintu yang memang tidak dikunci itu, dan menampakkan 2 orang cowok berdiri di depan.

eunbi mengenali yang satu, tapi yang satunya lagi masih asing baginya.

"seungkwan? mau apa?" tanya eunbi pada cowok yang lebih mbul dibanding yang satunya. kelihatannya justru seungkwan yang hanya bertugas mengantarkan.

"ini nih. nganterin temen gue, katanya mau ketemu sama eunseo. gue bilangin ketemu aja di kampusnya ntar ntar, dianya ngotot minta sekarang-" benar saja, dugaan eunbi. eunbi lalu mengarahkan pandangannya pada cowok yang katanya temen seungkwan ini.

ganteng sih, tinggi juga.

merasa masih belum dikenali, jungwoo lalu tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya pada eunbi untuk memperkenalkan diri.

"park jungwoo..." kata dia.

"oh, h-hai jungwoo, gue eunbi-" balas eunbi agak tremor.

"eunbi yang jadi rebutan si moonbin sama chanwoo itu ya, haha..." kata jungwoo, lagi.

what?? eunbi yang tadinya senyum senyum langsung manyun, kenapa bisa orang baru kenal udah sok akrab begini coy. tapi pada akhirnya eunbi ngalah dan segera mempersilahkan keduanya untuk duduk di teras, sembari dirinya memanggil eunseo ke dalam.




"ish tuh cowok yang emang sksd, apa emang kisah gue sama moonbin chanwoo yang emang udah terkenal seantero univ-_-" gumam eunbi pelan.

"siapa bi yang dateng?" tanya dahyun.

"itu tuh, katanya jungwoo jungwoo siapalah, temennya si seungkwan. anak budaya berarti.." jawab eunbi.

"ngapain kesini?"

"nyariin eunseo. SEOOOO-" teriak eunbi.

eunseo yang sedang ngejemur baju di belakang kamar, langsung lari ke depan. "apaan?"

"sana ke depan. dicari jungwoo-" ucap eunbi, sambil berjalan ke kasur.

"jungwoo?" dahi eunseo berkerut, merasa aneh. tak mengenali. namun setelah beberapa detik berpikir keras, barulah dia ingat.

jungwoo itu cowok yang waktu itu di kantin kampus, dan yang ceritain pinky ke dia saat itu juga.


eunseo segera beranjak dan menemui jungwoo di depan.

#2 Automne Doré✔Where stories live. Discover now