[44] stop being childish to me

484 73 2
                                    

"eunseooo, ayolaahh pikirin lagiii. masa iya harus berakhir beneran disini??"

pinky sudah heboh sendiri. beberapa kali menggeser tempat duduknya agar lebih mendekat pada sahabatnya yang kini masih terdiam. menatap sendu ke arah jalanan di depan mereka. lalu lalang manusia, namun tak ada satupun yang singgah seutuhnya di hati.

begitu puitisnya son eunseo.

"ya, daripada lo terus terusan liat gue nangis? mending gue putus sekalian aja kan, ya?" eunseo kembali mencetuskan keputusan finalnya.

atas dasar saling mengilhami semua kejadian di masa lalu, dan meminimalisir segala bentuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi di masa mendatang.

"ikhlas beneran, seo? lo nggak nyesel seumpamanyaㅡ"

"hell, no! udah, yakin gue mau tobat deh, ky."

eunseo memotong cepat begitu saja sebelum pinky sempat menyelesaikan perkataannya. iya, soalnya eunseo juga udah tahu kalo arah pinky ngomong pasti curiga ke rena. jadi mending disenyapin aja lah, ya.

eunseo dan pinky, sama sama terdiam. kembali fokus pada piring makanan masing masing. sebelum akhirnya, eunseo teringat untuk menanyakan sesuatu kepada pinky, sebagai teman satu kamarnya eunbi.

"oh iya, ky. lo tau sesuatu soal eunbi sama yuvin nggak, sih?"

"oh.. itu sih tau gue cuma, waktu itu eunbi dianterin pulang sama yuvin soalnya ketemu pas anak budaya lagi busking busking apaan itu lah namanya..." jawab pinky.

"eunbi nggak cerita apa apa lagi?"

pinky menggeleng. "nggak tuh. lagian dia juga udah gue kasih tahu kalo si yuvin udah punya cewek. emang sih, awalnya dia heboh heboh sendiri, ngaku kalo yuvin ganteng dan yaaaa begitulah-"

"kenapa emangnya, seo?" gantian pinky yang bertanya.

"nggak papa sih, gue takut dia suka aja.. ya, lo tau sendiri eunbi kan baperan kek gimana-"

mendengar celoteh eunseo, pinky tersadar. oh iya ya, baru nyadar sekarang itu anak. wah iya, eunseo pinter banget kalo urusan temen. ngurusin sifatnya temen. wadoeh.


















setelah ujian selesai, eunbi berniat mau langsung balik aja. iya, karena emang gaada tanggungan lagi yang perlu eunbi selesaiin. setelah ketemu wajah wajah menjengkelkan moonbin dan chanwoo juga rasa penat eunbi makin bertambah.

"bi, gamau makan makan kek apa ngopi gitu dulu ama kita kita??"


moonbin masih dengan cerewet nanyain ke eunbi, iya segitu tidak jaimnya moonbin.

mau eunbi cuma diem ataupun nggak ngerespon pun, moonbin masih setia.

"enggak deh, bin. kapan kapan aja, lagi males.." eunbi menggeleng dan langsung ngeloyor pergi.

chanwoo tidak berkomentar. hanya saling melempar tatapan diam diam pada moonbin. lalu chanwoo mengendikkan bahu.

asli, ini cocoknya moonbin sama chanwoo aja kali, nggak usah sama eunbi. :"((

"yein, masih jomblo aja nih?" moonbin tiba tiba menyeru ke arah seorang gadis yang baru saja keluar ruangan.

yein, hanya mencibir. biasa emang, udah bolak balik digodain sama moonbin, udah kebal. yein, bukan hanya yein sebenarnya, tapi semua orang juga tahu, kalo moonbin sukanya beneran sama eunbi.

"paan sih lo? otak lu lagi sedeng ya abis ditolak eunbi? kasian.." yein hanya berlalu dan mempercepat langkah untuk segera pergi. merasa risih juga kali dengan keusilan moonbin.

sementara chanwoo, hanya menggeleng gelengkan kepala melihat kelakuan jahil moonbin.

"mbin, elah. jangan gila atuh." celetuk chanwoo sambil beranjak dari duduknya.

"woy mau kemane lu?!"

"sekre dulu ya, bro. sorry, orang sibuksss.."

chanwoo cekikikan meninggalkan moonbin yang keliatan banget nelangsa-nya. udah jomblo, gak ada kesibukan pisan euyyy.












baru saja akan masuk ke dalam ruangan sekretariat, sebuah suara menginterupsi.

"chanwoo, gue cari kemana mana loh ya ampun!"

#2 Automne Doré✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ