untung saja eunbi tahu di awal, daripada baper duluan kan repot.
soal yuvin yang menjadi teman sehari, dan kenyataan bahwa ternyata tidak ada harapan yang bisa ditaruh pada lelaki bermarga song itu.
"bi, gue duluan ya. jaga diri baik baik.." suara cempreng pinky dari luar kamar udah berisik banget gangguin eunbi yang lagi ngelamun.
"iya iya dah sono berangkat." eunbi mengaku terlalu mudah menaruh perhatian pada seseorang. mudah tertarik tapi juga mudah membenci.
moonbin
bi, mau berangkat bareng gak nanti?
eunbi hanya melengos lantas meletakkan kembali ponsel ke nakas. mencoba mengabaikan. eh tapi kan???
"kenapa sih, berat banget hidup gue? baru aja kenal sama cowok selain moonbin chanwoo, ternyata dia udah punya gandeng. apa salah dan dosa gue ya allah-"
eunbi hanya termenung, di depan meja belajar. masih dengan setumpuk buku matkul tebal tebal di hadapan. mencoba mempersiapkan dengan sebaik mungkin untuk ujiannya hari ini.
"hati hati di jalan, seo.." itu suara dahyun. suaranya jelas di depan sana.
eunbi terperanjat. teringat sejak semalam belum bertemu dengan kawan kawannya itu.
segera ia berlari keluar kamar. dan benar saja ada dahyun yang masih pake piyama, rambutnya hanya dikuncir satu ke belakang, berbeda halnya dengan eunseo yang udah cantik rapi, seperti biasanya.
"eunseoooooooo-"
eunbi berlari begitu saja kepada eunseo. bikin eunseo bingung, apalagi dahyun.
"heh ngapain sih lo bi?" pekik dahyun.
eunbi diam. memandangi eunseo dengan ragu. tapi mengurungkan niat untuk bertanya soal donghan, takut nanti cewek ini malah nangis.
"gapapa siihh, kangeenn doang... pengen pelukkk..." jawab eunbi sambil meringis.
"woy elah. punya temen gini gini amat." sahut eunseo, setengah bercanda. "udah, nanti aja ngerumpinya. gue ada kelas pagi, dadaahh-"
eunseo buru buru naik ke motor dan melaju ke kampus sendirian. ini nih, punya cowok rasa jomblo. alias mandiri.
sementara eunbi dan dahyun masih sama sama menjadi penghuni kos sejati.
"lo nggak ngampus?" tanya dahyun pada eunbi.
"gue dapet giliran siang, ujian. lah lo sendiri?"
"dapet free class mr. choi gara gara abis studi ke luar kota kemarin, haha.."
"enak dong. oh iya, hyun. gimana soal eunseo sama rena?"
"udah baik baik aja sih, eunseo cuma agak sebel sama si donghan-nya..." jawab dahyun sambil duduk di kursi bambu depan kamar mereka.
"eunseo semalem juga sempet kepikiran buat mutusin donghan aja, tapi gatau dehㅡ" lanjut dahyun.
"HAH? PUTUS? ya ampun apaan si!?!?" seru eunbi dengan heboh.
dahyun kembali mengendikkan bahu. cewek itu juga bingung harus menceritakan bagaimana, soalnya eunseo juga kebanyakan nangis semalem.
see, namanya eunseo emang kek gitu.
"yaaaa gue sekarang cuma bisa ngedoain buay kebaikan mereka sih. abisnya gue juga gak tau isi hati eunseo yang sebenernya kek gimana.."
"tapi gue yakin eunseo tuh sayang banget sama donghan.."
"iya sayang bi, tapi dia juga gak nahan kalo disakitin terus. eunseo juga punya trauma soal rena.."
"iya juga sih, hyun. duh gimana sih ribet banget, gue ribet, eunseo juga ribet.."
eunbi mengusap kepalanya, frustasi. dahyun mengerutkan dahinya.
"lo ribet ngapain, bi?"
eunbi hanya tersenyum kecut. "sejak kemarin tuh kan ya, gue ngerasa ada yang berubah dari sikap moonbin sama chanwoo.."
"YA ITU TUUHH. BERARTI MEREKA UDAH SALING NGIBARIN BENDERA PERANGㅡ" seru dahyun.
"hah? masa iya sih, hyun?"
"IYA TUH MESTINYA SIH IYA. NAMANYA JUGA COWOK..."
eunbi berpikir keras dengan diam sejenak.
"ah tapi nggak mungkin mereka tuh gitu, no no no, impossible banget."
"yah lu jadi cewek pekaan dikit dong, bi."
"ih terus gue kudu ngapain??"
"mungkin lo harus mancing mereka dulu..."
"mancing apaan? mereka bukan ikan di kali, hyun??!!"
"receh amat sih, neng. pantes jomblo. ya maksud gue tuh lo mancing mereka pake, cowok lain. gini, lo pura pura atau ya deket lah sejennisnya sama cowok. biar ngeliat ekspresi mereka kaya gimana. apa ya tetep diem aja kalo liat lo jalan sama cowok lain??"
seketika eunbi teringat soal yuvin. yuvin yang kemarin bahkan sempat mengantarnya menemui moonbin dan chanwoo. apa yang begitu maksud dahyun tuh? tapi kan? yuvin udah punya cewek, bi............ hmz........
