[24] jealous isnt always right

584 110 2
                                    

"lo tuh emang bego apa pura pura bego sih, woo?!"

chanwoo hanya tertawa mendengar keluhan pinky. sementara menunggu jawaban chanwoo, pinky terdiam.

sampai tiba tiba pintu diketuk dan seseorang masuk ke dalam ruangan itu.


"hei, belum balik juga lo berdua?"

"belum haha lagi nungguin si bawel ceramah-" kata chanwoo.

"yein, apakah kamu percaya kalo aku senista itu???"

yein hanya tertawa mendengar perkataan pinky dan chanwoo. setelah itu segera keluar setelah mendapatkan tas kecilnya yang tertinggal di dekat rak buku.

"duluan guys-" pamitnya kemudian.

selepas yein pergi, pinky lantas berbicara pada chanwoo.

"lo udah makan belum, woo?" tanyanya.

chanwoo hanya menggeleng sambil memasukkan laptop ke dalam tasnya.

"yaudah kuy ngomongin di luar aja, sambil makan. gue yang bayar deh-" ajak pinky.

"haha okesip. tapi tungguin dulu, gue mau sholat ashar-" kata chanwoo.

pinky mengangguk dan kemudian berjalan keluar lebih dahulu dari ruangan itu, diikuti chanwoo di belakang.



















"eh nungggg!!" teriak sihyun, saat melihat hwanwoong yang baru keluar dari laboratorium. masih lengkap dengan atasan jas putih dan sarung tangannya.

"ngapain lu?" tanya hwanwoong pada teman satu kamarnya itu.

sihyun mendekat dan memberi tahu hwanwoong soal apa yang barusan ia lihat dari ruang BEM nya ekonomi-bisnis.

"eh cewek lu tadi kok gue lihat lagi berdua sama si ketua bem feb tuh, jung chanwoo.." cerita sihyun.

hwanwoong ingin berteriak, tapi malu. akhirnya cuma celingak celinguk abis itu jawab ceritanya si sihyun.

"pinky maksud lo?"

"iyalah. siapa lagi-"

"hsssttt. dia bukan siapa siapa guee-"

"alah jaim aja"

"BERISIK. UDAH AH GUE MAU KE MASJID DULU!" seru hwanwoong sambil buru buru masuk ke laboratorium kembali dan bersiap untuk menyelesaikan tugasnya.










sementara itu di teras masjid kampus, pinky lagi diem nungguin chanwoo yang lagi menunaikan sholat.

iseng iseng lihat hp, buka sosmed, terus asyik scroll instagram, tiba tiba suara seseorang memanggilnya.

"pinky!"







"lah lo. udah selesai prakteknya?"

hwanwoong langsung mengangguk. "ya udah lah, bu. masa mau nginep di laboratorium sampe lulus?!"

pinky hanya terkekeh, "becanda kali, woong" katanya sambil menepuk pundak hwanwoong.



"btw, lo ngapain di sini?" tanya hwanwoong.

"itu, lagi nungguin si chanwoo sholat-" jawab pinky. "lo juga mau sholat?"

hwanwoong mengangguk. lantas bertanya lagi. "mau jalan berdua ya?"

bukannya menjawab. pinky langsung terdiam. dan beberapa detik kemudian tawa menggelegar.

"EH WOONG APAANSIH LO TUH ANEH BANGET.."

"sssttt jangan rame, ky.."

"eh iya, sorry sorry lupa. abisnya lo tuh-"

"yaudah makanya jawab aja."

"hah?" pinky melongo melihat ekspresi hwanwoong yang semula biasa saja menjadi super jutek dan menyeramkan dari biasanya.

"ya gak gitu juga kali, woong. cuma mau ngobrol. ngobrolin soal kehidupan asmara tuh anak. gue penasaran aja, soalnya menyangkut sama eunbi juga moonbin." jelas pinky.

"yaudah kalo gitu gue ikut. boleh kan?!" pinta hwanwoong, lagi.

pinky salah tingkah. "eh i-iya, gak papa kok."

"yaudah, gue ke dalem bentar-" pamit hwanwoong kemudian. pinky hanya terbengong bengong menanggapinya.








beberapa saat kemudian, chanwoo menghampiri pinky yang sudah menunggunya di teras masjid.

"yuk, ky." ajak chanwoo.

"bentar. si hwanwoong, temen sekelas gue mau ikut sekalian-"

lalu tak berselang lama, hwanwoong ikut bergabung bersama keduanya.

"yuk guys, udah laper gue nih-" katanya sambil memegangi perut.

"ada ada aja sih lo, woong." chanwoo menanggapi sambil merangkul pundak hwanwoong dan berjalan duluan.



pinky kaya orang bego doang dah ngeliatin dua cowok itu dari belakang.

#2 Automne Doré✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz