[43] its quite hard to know what she wants

504 77 2
                                    

eunseo niatnya mau cari makan ke kantin. tapi tau tau disana ada donghan. eunseo kepikiran, iya jadi keinget soal omongannya semalem yang mau mutusin donghan.

tapi juga inget pesen dahyun.

nah kan, dilema lagi. hih dasar anak muda. masih labil banget, kaya anak sma baru pacaran 3 hari.

"eunseo?" donghan nyamperin ceweknya itu yang berdiri masih jauh dari kedai kedai.

eunseo sedikit terkejut. namun berusaha tenang.

"ya?"

"lagi ngapain? sendirian aja?" tanya donghan lembut.

ini nih, yang emang paling pinter kalo suruh ganti peran.

dikit dikit baik, lalu menjadi jahat, dan kembali membaik entah untuk serius atau sekedar pura pura.

"oh iya ini mau makan.." jawab eunseo pelan.

"gue temenin, ya?" entah karena angin apa, donghan menjadi begitu manis hari ini.

"hah?" eunseo melongo. sebenernya kalo dipikir pikir, bukan ini jawaban yang tepat. iya, masa sama pacar sendiri kaku banget kek sama musuh bebuyutan.

namun, wajar saja mengingat eunseo baru saja menyembuhkan luka.

belum sempat eunseo menjawab dengan anggukan ataupun pertidaksetujuan, seseorang lebih dulu merangkul eunseo dari belakang.

"hayooooooooo berduaan mulu nihhhh, jomblo mah apa atuh kaya guee wkwkㅡ"

donghan refleks mundur perlahan. jujur saja, donghan agak takut sama manusia semacam zhou jieqieong ini.

"ky, lo ngapain kesini??" tanya eunseo.

"ya mau makan laaahhh. elo juga, seo?? eh ada donghan juga nih, mau makan berdua ya?"

"nggak." jawab eunseo cepat dengan menggeleng.

donghan makin ciut. "tadinya mau gue ajak tapi eunseo gamau.." ujarnya lirih.

eunseo tidak marah. hanya melempar tatapan penuh tanya pada donghan. donghan tersenyum. lalu pinky berbinar.

"yaudah gue mau makan berdua sama eunseo aja, bye."

pinky langsung menggandeng lengan eunseo dan  mengajaknya menjauh dari tempat itu.

"ky???"

dan donghan, membisu di tempat. mulutnya serasa terbungkam melihat eunseo dibawa pergi oleh pinky. lalu, apakah donghan juga akan tetap diam seperti ini jika seseorang di masa depan mungkin akan datang dan membawa eunseo pergi jauh darinya?

two thumbs up untuk sebuah perumpamaan kecil akibat ulah si jenius pinky.








"heh sihyun, belum lo kumpulin ya?"

"apaan, hyun?"

"hish, proposalnya anjiiirrr ke pak wahyu."

"hah yaampun iya, lupa. pantesan gue kaya ada yang ngganjel gitu deh dari kemarin. noh masih nginep di tas gue..."

duo hyun, alias donghyun dan sihyun sedang berkompromi, tiba tiba donghan masuk ke kelas dengan wajah wajah frustasi.

"hish. kenapa sih elah ribet banget cewek gue susah amat dialusin.." gusarnya sambil mengacak rambut.

melihat donghan datang, dengan mood yang sepertinya lagi ancur itu, donghyun segera menyelesaikan urusan dengan sihyun dengan nyuruh itu anak buat ngumpulin proposal segera. daripada ntar malah kena marah pak wahyu karena telat.

lalu setelahnya, donghyun menghampiri donghan yang terduduk lesu di kursinya.

"hey, bro? nape lu?" tanya donghyun sambil mengambil duduk di dekat donghan.

donghan hanya mencibir. "tau nih lagi pusing aja gue, masa, giliran gue ngalus alus di depan eunseo, malah dicuekin. gimana sih buat jadi cowok manis ke cewek tuh. coba ajarin gue, hyun.."

bukannya menjawab, donghyun malah ketawa duluan. "hah? lo abis ngapain eunseo sih emangnya? ditolak mentah mentah gitu ya sikap lo? ck, kasian amat sih temen gue satu ini..."

"heh! malah diketawain ini lagi serius, njing!" umpat donghan.


















"sama cewek tuh harus sabar, han. jangan main emosi aja dong. lo juga baru sekali mau ngalus, udah ngelus. usaha elah...."

#2 Automne Doré✔Where stories live. Discover now