Nayla merasa dirinya jelek, lusuh, gadis pemalas, pembangkang, dan beban orang tua. Ejekan dan bully dari teman-teman sudah menjadi makanan sehari-hari. Proses belajarnya di sekolah juga tidak berguna, tidak masuk di otak, dan tidak ikhlas.
Nayla te...
Raffael pulang dengan peluh yang membasahi tubuh. Badannya sudah pegal-pegal dan napasnya memburu membuat moodnya pula memburuk.
Menjelang kejuaraan bela diri karate dan lomba bulutangkis antar sekolah yang bertemu tepat di minggu yang sama, Raffael memforsir tubuhnya. Ia harus melakukannya, mau tidak mau demi membanggakan orang tua.
Raffael sering merasa stres.
Jika itu terjadi, Raffael akan mengalihkannya dengan menghibur diri sebentar, seperti bermain game, menonton film, atau menjaili orang.
Orang yang selalu Raffael jaili tanpa berpikir panjang adalah Nayla.
Ya, Nayla!
Tiba-tiba saja Raffael tertawa mengingat gadis itu. Ia pun berjalan menuju kamar Nayla dengan lancang dan mencari sesuatu yang kira-kira dapat membuatnya tertawa.
Tak ada. Kali ini kamar gadis itu rapi. Sepertinya Raffael tidak akan menghambur kamar Nayla, sedikit merasa kasihan. Ketika ia melihat sebuah ponsel di atas nakas, senyumnya mengembang.
Untungnya ponsel Nayla tidak dikunci dan Raffael dapat membukanya dengan leluasa. Satu-satunya tujuan membuka ponsel adalah untuk membuka galeri terlebih dahulu.
Raffael menemukan sejumlah foto selfie Nayla yang membuatnya tertawa. Ia terbahak hingga terduduk di tepi kasur.
Nayla suka selfie diam-diam rupanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Raffael semakin tergelak hingga lupa beban yang ditanggungnya.
Lalu, ia menemukan suatu foto baru-baru ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"NAYLA BISA MAKE UP!" Raffael tertawa lagi dan langsung mengeluarkan ponselnya. "Sumpah, Sarah didik ni anak manjur banget! Jadi pemateri seminar kecantikan kayaknya dia cocok. Gila, sih, Nayla tumben juga bisa secakep ini. Yah, walaupun gara-gara make up doang."
"Uhm, tapi yang ini ngebuat makeupnya lebih tua deh," komentar Raffael mengerucutkan bibir. "Nggak ada yang lebih up to date gitu Nayl?" tanyanya seolah Nayla ada di sebelahnya.
