Bagian 2

8.2K 313 6
                                    

"Fa, lo kenal sama Dara?" Tanya Erlangga pada Rifaul yang tengah bermain game di ponselnya, Rifaul berhenti sejenak lantas memicingkan matanya menatap Erlangga.

"Kenal." Jawab Rifaul sembari mengangguk saat bayang-bayang objek yang Erlangga maksud tertangkap di benaknya.

"Kenal dimana?" Tanya Erlangga lagi.

"Dulu dia jadi tim medis basket, kenapa?" Rifaul heran.

"Tanya doang, aneh aja lo bisa kenal cewek dingin kayak dia, selera lo kan yang__ya lo juga tau sendiri." Erlangga menjeda kalimatnya menunggu reaksi Rifaul tapi sayang pemuda itu lebih sayang pada game nya. "Suka ya sama dia?"

"Tertarik." Jawab Rifaul singkat. Oh sungguh saat sedang gaming jangan di ganggu.

"Lagian suka juga gak apa-apa."

"Ganggu banget si lo! Kalo suka tinggal bilang gak usah ganggu gue!" Rifaul sedikit menggeser tubuhnya menjauhi Erlangga yang terus saja mencerca dirinya dengan pertanyaan tentang Dara.

"Enggak!" Jawab Erlangga sekenanya.

Rifaul melirik sebentar kemudian melanjutkan gamingnya. "Jangan gitu, jangan sampai nelan ludah sendiri." Erlangga menatap Rifaul dalam-dalam, dia mencoba menebak isi pikiran Rifaul namun gagal.

"Apa lu liat-liat?" Ketus Rifaul tanpa menoleh Erlangga sedikit pun. Erlangga mendengus tak senang, kemudian membuang wajahnya.

Saat itu juga Erlangga berhenti untuk membahas Dara, lagipula untuk apa ia juga tak kenal dengan gadis dingin itu.

•••

Erlangga sering melihat gadis itu lewat dimuka kelasnya dan bila dia menengok gadis itu tersenyum manis sekali. Kemudian beberapa temannya menyampaikan ada salam dari Tania. Namanya Ristania Mahestri anak kelas 12 Farmasi 2 si cantik yang menarik perhatian Erlangga dan rupanya gadis itu sudah berhasil merebut hati Erlangga. Kemudian keduanya terlihat selalu bersama-sama.

"Lo pacaran sama Tania?" Tanya Rifaul yang baru saja mendaratkan pantat nya di atas kursi, Erlangga memilih untuk tidak menjawab. Karena tak mendapat jawaban, Rifaul melirik tajam lalu menarik nafas panjang dan membuangnya kasar.

"Emangnya kenapa?" Tanya Erlangga kemudian setelah melirik Rifaul dengan ekor matanya. Sekarang giliran Rifaul yang tak menjawab ia hanya membuka buku dihadapannya berpura-pura mengamati buku tersebut.

"Heh kenapa?" Ulang Erlangga karena Rifaul masih membisu.

"Gak apa-apa" Jawabnya dingin. Erlangga tidak percaya begitu saja dan mendesak Rifaul, lalu Rifaul memberitahu Erlangga bahwa Tania mempunyai hobi yang sudah terkenal yaitu ganti-ganti pasangan, dia pembosan.

"Gue cuma kasih tau aja Lang sebagai sahabat, ya mudah-mudahan lo pelabuhan terakhirnya." Rifaul tersenyum kecut mengingat bagaimana player nya seorang Tania.

Gimana pun juga Tania gak bisa di percaya. Batin Rifaul.

"Jadi dia nggak ada bedanya sama Dara lo kan? Dia juga banyak bikin cowok patah hati." Seketika Rifaul langsung menutup buku yang sedang dibacanya lalu sedikit membantingnya ke atas meja. Mata tajam nya menatap Erlangga menyiratkan bahwa ia tak senang dengan apa yang Erlangga katakan.

"Beda, Lang! Dan jangan samain Dara sama cewek lo!" Rifaul terdiam sejenak, "Tania buat cowok patah hati setelah ngasih mereka harapan dan kesempatan buat dapati hatinya, tapi Dara nggak, dia nggak kasih harapan sama mereka, bahkan dia menghindar kalo ada yang coba buat sentuh hati dia." Lanjutnya. "Nggak ada alasan buat benci sama Dara, Lang." Rifaul mengakhiri kalimatnya dengan penuh penekanan, mengingatkan bahwa Dara tidak lah seperti yang Erlangga kira.

ERLANGGA (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now