Bagian 30

2.4K 115 4
                                    

Tak ada yang dapat membuatku merasa seperti bagaimana kamu membuatku merasa sayang, katakan apakah itu nyata? Atau apakah aku berbohong pada diri sendiri hanya untuk membuatnya terasa begitu nyata? Katakan alasan padaku, percaya bahwa cinta itu nyata.

********************************

I know I've said this all before but I'll say it again
You the only one I want and girl, I can't pretend I remember cloudy days we cuddled in my bed
The thought of losing you just makes no sense inside my head
You the reason I believe that love is real
Ain't nobody make me feel the way you makeme feel Darling, tell me is it real?
Or was I lying to myself just to make it feel so real?
🎶🎶🎶

Lagu dari Ali Gatie Moonlight itu mengalun indah di sepasang telinga seorang pria yang kini tengah merenung sendiri di balkon. Iya pria itu tak lain adalah Erlangga.

Sekolahnya hanya tinggal 3 bulan lagi, sehabis itu entah ia kan pergi ke jepang, atau tetap di indonesia. Sebenarnya beberapa bulan lalu, Erlangga sudah mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa ke Jepang, dan sekarang ia tinggal menunggu hasilnya. Menurut kabar yang tersebar, pengumuman akan di umumkan bulan depan.

Ponsel Erlangga berbunyi, ia merogoh saku celananya dan disana menampilkan satu panggilan masuk dari Tegar, Erlangga segera mengangkat telepon tersebut.

"Besok subuh ya. Jam 5 udah di sekolah. On Time bro, besok ada turnamen!"

"Lha kok gue baru tau ada turnamen?"

"Kita udah ngasih tau lo dua hari lalu, Lang."

"Serius? Sorry sorry gue lupa. Gue sibuk mikirin beasiswa Jepang nih."

"Halah, beasiswa Jepang apa beasiswa hati Dara?"

"Apaan sih lo?"

"Gue tau lo lagi berantem kan sama Dara Gara-gara 'dia' jalan bareng sama lo? Please Lang, mantapin dong hati lo. Lo gak bisa egois kayak gini, disini ada hati yang harus lo jaga, Lang. Kalo lo gak niat mending lepas Dara dari sekarang!"

"Bentar, maksud lo ngomong kayak gini apa?"

"Gue sayang Dara, Lang. Kayak gue sayang sama lo. Dia temen gue, gue gak rela kalo hatinya hancur karena laki-laki kayak lo. Seharusnya lo ingat gimana susahnya lo dapetin dia."

"Sorry, Gar. Dia masuk dalam hidup gue lagi, dan gak tau kenapa hati gue malah terbuka buat dia."

"Yakinin hati lo, mereka bukan boneka yang bisa lo permainin. Tidur sono! Besok pagi udah harus di sekolah! Dasar ketua futsal koplak!"

Erlangga terkekeh mendengar Tegar terus saja menggerutu dan memarahinya. Tapi tak apa, sikap Tegar yang seperti ini jarang sekali Tegar tunjukan, karena pada dasarnya Tegar tidak begitu peduli dengan lingkungannya. Tak perlu khawatir berarti ada kemajuan dari Tegar bahwa dia punya hati.

04.30

Erlangga bangun dengan alarm yang terus berbunyi dari ponselnya. Ia segera beranjak dari ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi, kemudian mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat Subuh.

ERLANGGA (SUDAH TERBIT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon