Bagian 45

1.7K 65 10
                                    

Playing Now: Sofa_Crush (Jungkook bts cover)
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Hanya rasa rinduku yang kembali, rindu yang menyebar di seluruh ruangan dan aku tidak bisa meletakannya dihatiku karena harapan itu.

Hanya rasa rinduku yang kembali, rindu yang menyebar di seluruh ruangan dan aku tidak bisa meletakannya dihatiku karena harapan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dara duduk di sofa yang disediakan di ruang UKS. Sofa yang dulu sering Erlangga duduki jika menunggu Dara yang piket di UKS. Dulu Erlangga selalu membuat lelucon garing yang bisa membuat Dara tertawa, bukan karena lelucon nya melainkan karena tawa Erlangga yang membuatnya ikut tertawa.

Dara duduk di sofa itu, ia pasangkan sepasang earphone berwarna putih di telinganya. Kelasnya sedang jamkos karena sebentar lagi ada pembagian jas untuk prakerin.

🎶🎶
niga itdeon sofa neo eobsi na honja
i jarieman nama neol gidarijanha
So far nae gyeote neon so far away
miryeoniraneun ge meonjiman nameun chae neol gidarijanha
🎶🎶

Suara lembut milik pria yang berasal dari negeri gingseng bernama Jeon Jungkook menghiasi gendang telinga Dara yang saat ini keadaan hatinya sedang amat kacau. Ia rindu Erlangga itu yang saat ini ia pikirkan.

Suara pintu yang di ketuk, membuyarkan lamunan Dara. Ia menatap pintu sembari melepas sepasang earphone lalu beranjak dari sofa. Perlahan Dara membuka pintu uks.

"Eh kak Dara." Sapa Aldian yang melihat Dara.

"Hey." Balas Dara.

"Kak, ini temen aku minta obatin kakinya. Jatoh di lapang tadi." Pria di samping Aldian itu meringis sembari mengangkat celana olahraga nya. Dara membungkuk, melihat seberapa parah luka teman Aldian itu. Lukanya cukup parah, karena sedikit robek dan beberapa goresan yang berdarah.

"Masuk." Ucap Dara sembari mempersilahkan kedua pria itu masuk.
Aldian hanya berdiri di dekat pintu, sedangkan pria yang bersamanya duduk di sofa tempat duduk Dara tadi.

Dara membawa beberapa kapas, perban dan plester, serta antiseptik. Dara mulai menuangkan antiseptik pada kapas dan membersihkan luka teman Aldian. Pria itu meringis perih ketika kapas itu bersentuhan dengan lukanya. Setelah memberi antiseptik, serta alkohol, Dara langsung menutup lukanya dengan perban.

"Buat sementara pake perban dulu, soalnya masih di sekolah, banyak debu. Nanti kalo di rumah, lepas aja biar cepet kering." Jelas Dara. Pria itu hanya mengangguk patuh dengan penjelasan Dara.

"Makasih kak." Ucap pria itu. Dara mengangguk sembari tersenyum kecil.

"Makasih ya kak." Ucap Aldian dan Dara mengangguk.

ERLANGGA (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now