Chapter 10 ~ Revenge

2.8K 186 3
                                    

Crystal P.O.V
Aku terbangun dengan Ace masih dengan posisi yang sama semalam, memeluk ku dengan erat. Aku menjadi malu mengingat kejadian semalam, Ace tetap berada di samping ku walaupun tahu aku adalah anak haram di keluarga ini. Aku ingin turun dari tempat tidur tapi dua tangan yang besar menarik pinggang ku sampai aku kembali pada posisi yang sama.

"Ace, lepaskan... Aku mau ke kamar mandi" aku terus menggeliat dalam pelukan nya tapi hasil nya nol.

"Tapi aku masih ingin memeluk mu.." Pegangan nya semakin mengerat, kepala nya menyelusup ke leher ku.

"Ace, aku benar - benar harus ke kamar mandi sekarang. Kita harus siap - siap untuk berangkat" akhirnya ia melepaskan pelukan nya. Aku langsung masuk ke kamar mandi tapi...

"Ace... Sedang apa kau di sini?" Aku mencoba bersikap tenang.

"Untuk apa lagi? Tadi kata mu kita harus siap - siap berangkat" ia berani menunjukkan muka sok polos nya.

"Iya tapi, bukan berarti aku menyuruh mu untuk mandi bersama" aku sudah mengertakkan gigi ku sebagai tanda kemarahan ku.

"Tapi bukannya mandi bersama lebih efisien, menghemat waktu, dan air hm?" Okay, aku sudah tidak tahan dengan sikap anak kecil nya.

"Akhh, aku sudah tidak peduli. Kau! Berani masuk sedikit saja sebelum aku keluar, aku pastikan kau akan pulang sendirian" aku mendorong nya dan langsung menutup pintu kamar mandi tanpa menunggu balasan nya.

Setelah keluar dari kamar mandi, aku melihat punggung Ace yang telanjang membelakangi ku dan hanya handuk yang menutupi tubuh bagian bawah nya. Saat ia menoleh ke belakang menyadari keberadaan ku, ia langsung tersenyum jahil karena melihat ku langsung menutup mata ku karena malu.

"Ace, pakai baju mu. Ini kamar ku jadi pakai lah baju mu sebelum aku mengusir mu" bukan nya takut akan ancaman ku, Ace semakin mendekat dan menarik pinggang ku ke tubuh nya.

"Kenapa kau takut? My Anna is not afraid of anything" hembusan napas nya menggelitik leher ku dan suara nya terdengar menggoda ku.

"A..Af-raid? Aku tidak takut pada mu Ace. Lebih baik kau lepaskan tangan mu dan pakailah baju mu" lagi - lagi aku mencoba untuk lepas dari genggaman nya.

"Anna, just surrender. Aku tahu memang sulit menolak pesona ku" ia tertawa dengan lebar dan aku baru menyadari kalau ketawa nya sangat memesona.

"Never, cepatlah. Aku tidak bisa memperpanjang cuti ku lagi" aku berhasil melepas pelukan nya.

"Kau tidak masuk tanpa kabar pun tidak ada yang akan memarahi mu" senyum sombong nya kembali dan ia menatap ku dengan intens.

"Dan karena itulah mengapa aku ingin cepat kembali bekerja. Kalau kau berani muncul di sana hanya untuk menemui ku maka jangan harap untuk menemui ku lagi" aku mengalihkan perhatian ku pada tas ku untuk mencari hand phone ku.

"Tapi, apa yang salah dari mengunjungi tunangan ku di tempat kerja nya" ia mulai kembali mengerjai ku padahal ia sudah tahu alasan nya.

"Masalahnya, aku tidak mau menjadi topik pembicaraan di sana. Kau tahu aku sangat membencinya, kalau perlu aku akan pindah bekerja ke rumah sakit lain" aku kembali berbalik menghadapnya yang ternyata tepat berada di belakang ku.

"Don't you ever dare to resign!" Muka nya sangat dekat dengan ku dan hampir membuat ku tidak berdaya menatap nya.

"Try me then" setelah kata itu keluar dari mulut ku, ia langsung menutup bibir ku dengan bibir nya.

Bukannya mendorong Ace, aku malah kembali membalas ciuman nya. Kaki ku menabrak kasur yang membuat ku tidak stabil untuk berdiri dan aku menarik Ace untuk menahan ku tapi, ia juga ikut terjatuh tepat di atas ku.

The Lost LoverDove le storie prendono vita. Scoprilo ora