~ EPILOG ~

3.9K 145 1
                                    

"This is not the end of our story, but the beginning of our story that has just begun. No matter what difficulties we face, we make sure not to repeat the same mistakes.

Because this time we will go through it with happiness from now on. Three words that will bind us to stay together, I love you"

~Ace Kingston Knight
& Anna Aleysia Knight

Author P.O.V

Ace, Alex, Rafael, Leo dan Felix sudah pusing melihat Axel yang tidak berhenti mondar - mandir tidak jelas seperti orang yang kerasukan setan. Wajah cemasnya terlihat jelas di wajah Axel.

"Sepertinya aku akan masuk rumah sakit jika kau tidak berhenti mondar mandir tidak jelas" gerutu Rafael yang kesal dengan sikapnya.

"Aku yang akan mengobatimu" seru Leo dengan semangat.

"Aku yang akan menemanimu" balas Ace dengan senyum menyeringai.

"Aku yang akan mengawasimu" ucap Felix ikut menjahili Axel.

"Aku memilih mengurus perusahaanku" ucap Alex dengan datar.

Setelah itu, semuanya tertawa kecuali Axel yang menatapi mereka dengan kesal.

"Kalian sama sekali tidak membantu" ucap Axel yang merebahkan dirinya di sofa.

"Kau tidak perlu terlalu khawatir seperti itu" Felix berusaha menenangkan Axel.

"Kau takut kakak ku akan meninggalkanmu di altar" goda Leo dengan tertawa kecil.

Mata Axel langsung melebar dengan takut. Ia langsung menatap Leo dengan tajam.

"Beruntung kau adiknya, jika tidak, kau sudah masuk ke rumah sakit sekarang" geram Axel.

"Itulah keuntungan memiliki seorang kakak perempuan" balas Leo sembari tertawa bahagia.

"Kau terlalu paranoid, xel" komentar Alex dengan santai.

"Jadi, kau tidak takut Karen meninggalkanmu" tanya Axel tidak senang.

"Well, tentu saja, aku takut. Tapi ia tidak meninggalkan ku di altar" jawab Alex dengan tersenyum mengejek.

"Santai saja, bro. Jika ia meninggalkanmu, itu takdirmu. Jika tidak, kau akan bahagia" canda Rafael yang mendapat tatapan tidak menyenangkan dari semuanya.

"Why? Aku benar" ucap Rafael yang menjawab tatapan semua orang.

"Kau sungguh tidak membantu di sini, brother" balas Ace yang mulai memperhatikan handphone nya lagi.

"Seperti kau membantu saja. Pergi saja temui istrimu, kalau kau sekhawatir itu" gerutu Rafael tidak senang.

"Kau sendiri juga khawatir tidak jelas melihati handphone mu terus menerus" balas Axel tidak setuju.

"Well, at least I'm not freak out" jawab Ace dengan senyum mengejek.

"Jika kalian masih ingin melanjutkan pembicaraan tidak jelas ini, lebih baik aku batalkan pernikahan ini" tegas Felix untuk menenangkan semua.

Semua yang di sana langsung menatap Felix dengan horror, terutama Axel. Pasalnya, mereka tau Felix akan benar - benar melakukannya dan tidak ada yang akan membantah.

Masalahnya, para wanita di keluarga mereka selalu mendengarkan perkataan Felix. Entah apa yang di lakukannya, Felix selalu pandai berbicara dan membuat alasan untuk menyakinkan para wanita. Bahkan, pernikahan Cara batal karena Felix tidak mempercayai Xavier.

The Lost LoverWhere stories live. Discover now