Chapter 29 ~ Aftermath

2.4K 158 7
                                    

"Everybody wants happiness, nobody wants pain. But you can't have a rainbow, without a little rain"

~Anonymous

Anna Medical Center. New York - USA. 01:00 AM

Author P.O.V
Suara tangisan Anna tidak berhenti dan terdengar di sepanjang koridor ruang operasi. Felix, Alex dan Axel berada di sampingnya dan berusaha menenangkan Anna. Mereka mencoba menyakinkan Anna, kalau Ace akan baik - baik saja. Bukannya tenang, Anna menangis semakin menjadi.

"This is all my fault.... Gara - gara aku, Ace ja..di hiks terluka... Sekarang" ucap Anna di sela - sela tangisnya.

Di saat mereka bertiga ingin menenangkan Anna, keluarga Ace beserta Bella dan Karen sudah berlari memanggil mereka. Anna masih tidak dapat menghentikan tangisannya.

"Apa yang telah terjadi?" tanya Bella yang khawatir melihat temannya menangis.

"Ace sedang di operasi akibat luka tembak" jawab Axel dengan wajah yang tertunduk.

Hilary langsung memeluk Anna yang masih menangis. Setelah beberapa menit kemudian, Anna sudah sedikit lebih tenang.

"It's all my fault. Jika bukan karena warisanku, paman Gerald tidak akan membunuh Grandpa. Dan sekarang, Ace terluka karena melindungiku" terang Anna dengan menahan tangisan nya.

Semuanya tertegun mendengar penjelasan Anna, terutama Felix. Felix sangat syok mendengar kenyataan itu.

"Jadi, Gerald lah yang membunuh Grandpa Wilson dan menculikmu?" tanya Alex mencoba memastikan.

Anna hanya dapat mengangguk kan kepalanya. Kemudian Anna mengeluarkan sebuah recoder dari dalam saku jeans nya dan menyerahkannya kepada Alex.

"Paman James merekam semua perkataan mereka dengan berpura - pura tidak sadarkan diri" jelas Anna.

Hilary kembali memeluk Anna yang gemetaran karena mengingat kejadian itu. Bella dan Karen mencoba menenangkan Anna.

Karena para lelaki ingin membahas masalah Gerald, mereka memasuki sebuah kamar pasien yang kosong untuk berbicara lebih leluasa.

"Felix..." panggil Edward dengan pelan.

"I'm sorry, tapi bisakah kalian tidak menyerahkan bukti itu terlebih dahulu. Aku tidak bisa memaafkan orang itu, karena telah berani menculik Anna" potong Felix dengan menahan kekesalannya.

"Kita biarkan polisi menangani masalah ini. Kau tidak perlu membunuhnya, kami pastikan Gerald akan mendapatkan hukumannya" Edward mencoba bernegosiasi dengan Felix.

"Aku minta maaf, karena selama ini telah menyalahkan kalian. Tapi aku tidak bisa membiarkan bajingan itu hidup" tegas Felix dengan tekad penuh.

"Aku tidak yakin, Anna akan senang dengan kau membunuh Gerald" komentar Alex.

"I don't care. Anna tidak perlu mengetahuinya. Lagipula aku sudah menyuruh anak buahku untuk mendapatkan Gerald dari tangan polisi" terang Felix berusaha menyakini mereka dengan keputusannya.

"Then, we will help you. Lagipula Gerald sudah membunuh ayahku" ucap Edward mendukung keputusan Felix.

"Bagaimana dengan Sandra?" tanya Axel tiba - tiba, yang membuatnya mendapat perhatian mereka bertiga.

"Tentu saja, aku juga ingin membunuh bitch itu, karena telah berani mengancam Anna. Tapi, aku akan membiarkan polisi yang menanganinya. Aku tidak ingin membuat polisi mencurigai kita" terang Felix menjawab pertanyaan Axel.

The Lost LoverWhere stories live. Discover now