11.

5.8K 268 0
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

=>> KOZLOVSKY MANSION

7 remaja berbeda jenis kelamin sedang berkumpul diruang bermain mansion.

Bukan berkumpulsih tapi mengintrogasi thea dan xhia tentang pesan2 teror yang masuk keponsel mereka.

"Kak zhea ceritain." Ucap niel membuka suara.

Zhea mengangguk lalu menceritakan semuanya mulai dari thea yang menolong renzo, renzo yang memberi thea hadiah, thea dan xhia yang dilabrak sampai pesan2 teror.

"Jadi, intinya orang ini mengirim pesan teror karna thea yang dekat dengan renzo??" Tanya ciel.

"Ya sepertinya begitu, orang itu tidak suka renzo mendekati thea." Jawab xhia.

"Gue nggak deket sama renzo." Thea meralat ucapan ciel.

"Yayaya terserah, kemarikan ponsel itu." Ucap ciel menunjuk ponsel thea.

"Ini." Niel melempar ponsel thea dan ditangkap oleh ciel.

Ciel menyambungkan ponsel thea kelaptopnya lalu melacak nomer2 peneror itu.

Sementara ciel sibuk mencari pelaku teror, saudara2nya justru asik sendiri.

"Kak niel ngalah dong, gue gak pernah menangnih." Kesal xhia yang bermain ps dengan niel.

"Enak aja, kalahin gue kalau mau menang." Cibir niel.

"Bikin adek sendiri seneng nggak dapet dosa kak."

"Kalau mau menang ya usaha."

"Kak niel nyebelin."

"Tau kok."

"Ishh kak niel!!"

Disisi lain

"Kak gael mabar yuk." Ajak thea.

"Nggak!!"

"Ayolah, gue bosen guling2 gak jelas."

"Ya jangan guling2."

"Tapi gue bosen diem aja."

"Ya bergerak."

"Kak gael!!!"

Disisi lain

"Rael ambilin gue camilan dong." Perintah zhea tanpa menoleh dan tetap fokus dengan gamenya.

"Males, ambil aja sendiri." Tolak rael yang juga fokus pada gamenya.

"Pelit lu jadi adik."

"Sabodo."

"Rael sana!!"

"Ambil aja sendiri."

"Rael!!!"

Mereka terus saja bermain dan beradu mulut membuat ruangan itu ribut kek pasar sampai teriakan ciel membuat mereka diam.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang