44.

4.1K 184 12
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Happy reading guys :')
*
*
*

"Garha, aku akan lakukan apa saja asal jangan membatalkan janji dengan lou." Ucap xhia mengejar langkah garha.

"Kalau begitu bunuh dirimu." Ucap garha dingin sambil memberhentikan langkahnya menatap xhia.

Xhia kaget, tapi setelah itu dia menarik nafas dalam lalu mengambil silet didalam kotak pensilnya. Xhia mendekatkan silet itu keurat nadinya.

Tapi sebelum menggores lengannya silet itu lebih dulu dirampas garha dan dibuang jauh2.

Xhia kaget dan menatap garha.

"Aku memaafkanmu." Ujar garha dingin. Xhia menatap garha sendu dan tersenyum miris.

"Makasih." Ucap xhia dengan senyum tulus, meski dia tau garha terpaksa memaafkannya.

'Kau bahkan lebih memilih mati daripada membatalkan janji itu??? Sebegitu berharganyakah laki2 itu untukmu???!!!!!!!' Batin garha menatap xhia kecewa.

Garha berlalu pergi meninggalkan xhia yang terdiam dan pulang kemansionnya.

*

*

*

Xhia pulang kemansionnya dan melihat louvin sedang bermain dengan sikembar.

"Wah!! Main apaannih ikut dong." Ucap xhia berusaha ceria meski matanya sedikit sembab karna sempat menangis tadi dan juga suaranya yang agak serak.

"Kak!" Panggil noel dengan tatapan datar seperti biasa, tapi xhia tau kalau noel sedang khawatir.

Xhia tersenyum tulus kearah noel lalu mengelus kepala anak itu.

"Kakak baik2 saja jangan khawatir." Bisik xhia. Noel menghembuskan napas pasrah tapi tak urung mengangguk mengerti.

"Kak sana ganti baju, kita jadi jalan2kan." Ucap louvin mendorong xhia menaiki tangga.

"Iya louvinku sayang." Ucap xhia mencubit pipi louvin dan berjalan kearah kamarnya.

Louvin?? Ya Louvin Gabriele Canavaro Archer, sepupu jauh xhia dan rael usinya beberapa bulan dibawah xhia membuat xhia sangat amat menyayanginya. Apalagi setelah kematian rexanne kakak kandung dari louvin.

Louvin menjadi trauma dan harus dibawa kepsikiater untuk menyembuhkan jiwanya yang terguncang akibat kematian kakak perempuannya.

Setelah kejadian itu, xhia dipindahkan kenewyork agar bisa dengan mudah bermain dengan louvin, louvin menjadi sangat overprotective pada xhia karna takut kejadian yang sama menimpa xhia.

Setelah itu juga xhia menjadi satu2nya perempuan dikeluarga archer dan laevatein, ortu louvin merupakan anak dari nenek xhia jessica archer yang sekarang menyandang marga laevatein karna menikah dengan kakek xhia maxime laevatein.

Xhia dan louvin sama2 menuruni iris abu2 khas milik keluarga archer, rambut louvin berwarna pirang kecoklatan sedangkan rambut xhia berwarna coklat tembaga.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang