64. (Ending)

6.4K 248 39
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Hai hai, setelah menghilang beberapa hari tasya akhirnya up lagi,,,,, up gara2 banyak yang nyuruh, padahal tasya sengaja tau ngundur2 up biar bisa main wp lebih lama,, tapi ya mau bagaimana lagi, kalian nyuruh up mulu jadi tasya up deh.

Yaudah ya cuman info doang ini ending beneran manteman...

Happy reading guys :')
*
*
*



"Apa yang kau katakan alex, mommy ini mommymu." Jawab xhia sedih.

"Alex tau mommy dan daddy alex sudah meninggal." Ucap alex menunduk.

"Tidak sayang mommy xhia tetap mommynya alex." Tegas xhia.

"Tapi alex bukan anak kandung mom." Ucap alex mulai menangis.

"Kau pikir mommy peduli, alex tetaplah alex putra mommy dan juga pangeran kecilnya mommy, mommy tidak peduli alex anak kandung mom ataupun tidak yang penting mom sayang alex, apa alex juga sayang mommy??" Tanya xhia.

"Tentu saja, alex sangat sangat menyayangi mommy." Jawab alex memeluk leher xhia.

"Jadi, alex juga mau jadi anaknya uncle??" Tanya garha.

"Tidak." Jawab alex spontan. Garha menahan napasnya mendengar penolakan alex.

"Alex!" Tegur xhia dan ola.

"Alex tidak mau!!" Teriak alex. Xhia tersenyum tidak enak pada garha yang memandangnya sendu.

"Kenapa tidak sayang??" Tanya noel penasaran.

"Alex mau jadi anaknya daddy bukan anaknya uncle." Jawab alex mengembungkan pipinya.

Semuanya menghembuskan napas lega, mereka kira alex menentang pernikahan xhia dan garha, bahkan saking leganya jannice sampai2 menundukkan kepalanya dimeja.

"Aku hampir jantungan mendengar penolakan calon cucuku." Gumam jannice membuat ola cekikikan.

"Apa??" Tanya jannice galak.

"Hahaha wajahmu sampai merah karna menahan napas janne." Ucap ola tertawa.

"Aku benar2 shock mendengar kata2 alex tadi."

"Hahahha."

"Diamlah ola." Ucap janne karna ola yang menertawainya.

Jannice dan ola kembali adu mulut karna masalah sepele, raymond dan kevin kembali membicarakan bisnis, xhia garha dan alex mengobrol, dan noel memandang jengah orang2 didepannya karna dia diacuhkan sendiri.

"Ekhem." Dehem noel tapi tak satupun yang menoleh.

"Noel pulang." Ucap noel datar dan pergi meninggalkan meja itu kesal.

*

*

*

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang