24.

5K 234 12
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Happy reading guys :')
*
*
*

=>>disisi lain

Garha, renzo dan zelvin sedang berkumpul dikantin, kali ini mereka hanya makan bertiga karna 4el, dan xhia zhea thea tidak masuk sekolah.

"Sepi ya, ini empat curut manasih ijinnya kok barengan." Gerutu renzo.

"Mana gue gak bisa ketemu edellyn lagi hari ini." Lanjutnya.

"Telpon." Ucap garha singkat padat datar seperti biasa.

"Iya juga ya, vin telpon zio gih."

Zelvin tidak menyahut dan mulai menelpon zio.

"......."

"Halo, lo dimana woi"

"........"

"Syalan gue serius lo dimana??"

"........"

"Serah, zio mana kenapa lo yang ngangkat??"

"........."

"Baru mandi?? Jorok lo baru mandi jam segini"

"........"

"Emang lo dimanasih pake acara dibawain baju ganti segala"

"......."

"Kampret lo zain, lo pada kemanasih sebenarnya ijin kok berjamaah."

"........"

"Syalan!!!"

Tutt

Zelvin langsung mematikan telponnya karna sudah dongkol dengan ciel (zain). Berbagai sumpah serapah zelvin lontarkan dari mulutnya untuk makhluk bernama zain.

Garha mengabaikan zelvin yang kesal dan renzo yang memperburuk situasi dengan mengejek zelvin. Garha mengambil ponselnya dan mendial nomor dengan nama 'angel.'

"........"

"Angel"

"........"

"Angel"

"........"

"Angel mana."

"........."

"Ponsel"

"........"

Tutt

Garha mematikan sambungannya karna yang mengangkat telpon bukannlah angelnya.

"Siapa yang lo telpon??" Tanya renzo penasaran karna garha yang meletakkan ponselnya lumayan keras.

"Angel."

"Angel??"

"Afsheen xhia angela."

"Oohhh, kayak udah jadian aja lo pake panggilan khusus."

Garha mengangkat bahu acuh tidak membalas ejekan renzo.

"Giliran gue yak, gue mau nelpon gebetan." Renzo mengambil ponselnya dan mendial nomor yang dia namai "sweety lyn."

"Halo sweety."

"......"

"Kamu dimana??"

"........"

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang