33.

4.6K 240 20
                                    

¤
¤
¤
¤
¤


Happy reading guys :')
*
*
*

"XHIA PULANG!!!!" Teriak xhia memasuki mansion bersama thea dan zhea.

"Berisik lo." Ketus zhe dan thea kompak.

"Nggak usah teriak bisakan??" Ucap zhe kesal. Xhia mengangkat bahunya acuh dan berjalan kearah ruang tamu.

"Kak xhia!!!" Teriak seorang anak kecil lalu menubruk tubuh xhia.

"Wow wow wow slow lilbro." Ucap xhia terkekeh.

"Selamat datang." Sambut yoel tersenyum lebar.

"Noel mana??" Tanya xhia celingukan.

"Disini." Sahut seorang kecil berwajah serupa tapi dengan ekpresi datar.

"Sini!!" Panggil xhia dengan isyarat tangan. Noel berjalan kearah xhia dan memeluknya.

"Selamat datang." Bisik noel.

"Mereka siapa??" Tanya zhea mengeluarkan pertanyaan yang sedari tadi tertahan dilidahnya.

"Adik2 gue??" Jawab xhia.

"Oohhhh ad- tunggu dulu ADIK!!!" Teriak zhea dan the kompak.

"B aja dong nggak usah teriak, nih kuping gue sakit denger suara lo." Ketus xhia.

"Kok bisa??" Tanya thea.

"Ayo gue jelasin kita duduk dulu." Ajak xhia duduk disofa.

"Jadi kenapa bisa??" Tanya zhea tak sabaran.

Xhia menghela nafas lalu menceritakan semuanya mulai dari saat dia bertemu dengan sikembar sampai sikembar menjadi adiknya.

"Hai!! Nama kalian siapa??" Tanya zhea tersenyum. Yoel dengan antusias mengenalkan dirinya dan yoel lalu bercerita panjang lebar dengan zhea.

Sedangkan noel, dia menatap xhia dengan wajah bertanya. Xhia yang mengerti tersenyum kearah noel lalu mengusap kepalanya.

"Mereka berdua sepupu kita, itu kak zhea dan itu kak thea." Ucap xhia menunjuk zhea dan thea bergantian.

Noel mengangguk mengerti lalau kembali sibuk dengan rubiknya.

"Xhi!!" Panggil thea. Xhia menoleh dengan alis terangkat sebelah.

"Noel emang pendiam ya??"

"Iya, lebih parah dari kak rael."

"Oohh, beli eskrim yuk??"

"Dimana??"

"Supermarket deket sini."

"Gue aja yang beli, yoel sama noel mau??" Sahut zhea tiba2 dan menawari noel dan yoel yang diangguki oleh kedua bocah kembar itu.

"Yaudah tunggu bentar ya." Ucap zhea menyambar kunci mobilnya lalu keluar membeli eskrim.

*

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang