Extra part (Paren'ts side 3)

2.7K 103 6
                                    

*
*
*
*
*

"Janne ayo kesana sebentar." Raymond menarik tangan istrinya untuk menemui rekan bisnisnya setelah pamit pada ola, kevin, dan ila.

"Oma!!" Ola dan ila menoleh kesumber suara dan melihat cucu mereka berlari kearah ola dan langsung menubruknya.

"Aku kesana dulu ya." Ila pamit pada adik kembarnya yang dijawab anggukan oleh ola.

"Gendong." Rengek alex mengulurkan kedua tangannya pada ola.

"Kamu kemana saja pangeran kecil??" Tanya ola mengangkat alex kegendongannya.

"Oma." Panggil alex takut.

"Kenapa?" Tanya ola heran.

"Itu,,, tadi alex tidak sengaja menabrak uncle tidak dikenal, jasnya basah." Cicit alex menyembunyikan wajahnya dileher ola.

'Uncle tidak dikenal?? Siapa yang namanya tidak dikenal?? Kurang ide banget ngasih anaknya nama norak.' Batin ola.

"Siapa uncle tidak dikenal?" Tanya ola.

Alex mengintip kearah garha yang masih ditempatnya namun dalam tatapan kosong.

"Itu grandma." Alex menunjuk kearah garha diikuti tatapan ola dan kevin.

"Uncle yang pakai jas hitam?" Tanya kevin memastikan.

"Ya grandpa." Jawab alex.

Ola dan kevin terkekeh, padahal mereka belum menjalankan rangkaian rencana yang sudah mereka siapkan untuk mempertemukan garha dan alex sealami mungkin, tapi alex malah lebih dulu bertemu dengan garha.

Ini yang namanya dibantu takdir.

"Tidak apa little prince, kalau uncle itu marah nanti dia dipukul mommymu." Ucap ola mencium pipi tembam cucunya.

"Sayang." Panggil kevin memberi ola kode untuk mengikuti arah matanya.

Ola melihat garha yang baru saja memberi selamat kepada ciel dan della.

"Itu xhia." Ola hampir melompat kegirangan dengan ketepatan waktu yang meski tidak sesuai rencana tapi sangat menguntungkan.

"Garha jalan kearah xhia." Kevin melihat garha yang menabrak beberapa tamu agat cepat sampai kexhia.

"Alex itu mommymu, sana panggil mommymu yang keras trus peluk dia kayak alex meluk oma tadi, oke prince." Ola menurunkan alex lalu memberi wejangan untuk menuntun rencananya.

"Kenapa oma?" Tanya alex polos.

"Itu uncle yang kamu tabrak mau bicara sama mommymu, kalau dia marah karena alex menumpahkan air dibajunya bagaimana?" Ola menunjuk garha yang hampir mencapai xhia.

Melihat itu alex langsung berlari kearah ibunya sambil berteriak 'mommy' sampai beberapa tamu menoleh heran kearahnya.

"Yoshhh, rencana berjalan mulus." Ucap ola tersenyum lebar. Kevin yabg melihat tingkah istrinya terkekeh geli, meski sudah puluhan tahun menikah, kevin tidak pernah bisan dengan tingkah ola.

*

Disisi lain

Raymond tengah berbicara dengan rekan bisnisnya dan janne sedang mencari sosok putra dan calon menantunya.

"Mommy." Teriakan yang cukup melengking itu ikut membuat janne menoleh dan melihat sosok putra dan calon menantunya.

Janne menggigit bibirnya gemas karena tidak dapat mendengar percakapan mereka.

"Ck, kenapa tidak dipasangkan alat penyadapsih." Gerutu janne.

"Lohh kok afsheen pergi." Gumam janne panik.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang