41.

4.3K 219 44
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Yang kemarin greget sama garha pengen nimpuk dia, sebaiknya kalian tahan dulu siapkan berang, kapak, sendal, panci, spatula, kemoceng, ember, pisau, golok pokoknya apapun disekitar kalian untuk rame2 menimpuk garha setelah membaca setengah part ini.

Tapi kalian mungkin akan rame2 meluk garha setelah baca partnya sampe akhir hihihi

-sekian terima kasih-

Happy reading guys :')
*
*
*

Sudah hampir sebulan garha tidak masuk sekolah, garha dirawat dirumah untuk pemulihan tulangnya.

Xhia tidak pernah menjenguk garha membuat garha kecewa, hanya rosa yang selalu disampingnya saat dia sakit.

Rosa atau rosalina frankenstein adalah teman garha, zelvin dan renzo dari kecil, rosa tinggal dikanada dari sd dan baru kembali saat garha masuk rumah sakit.

Hari ini hari pertama garha masuk sekolah setelah sebulan penuh beristirahat, retak dirusuknya dan patah dikakinya sudah sembuh total.

Garha berangkat menggunakan mobilnya, sesampainya disekolah garha menghampiri lucifer yang sedang berkumpul.

Saat melihat garha datang, rael memasang wajah datar dan diam membuat teman2nya heran, kalau ditanya rael hanya menjawab dengan anggukan atau gelengan.

"Masuk kelas??" Tanya renzo. Garha mengangguk.

Mereka masuk kekelas, dikoridor mereka melihat seorang gadis yang dibully.

Garha cuek saja dan meneruskan langkahnya berbeda dengan renzo yang berhenti dan menggeram kesal.

"Terjadi lagi." Gerutunya. Garha yang melihat renzo berhenti ikut berhenti, dia menatap renzo yang menghampiri gerombolan gadis itu.

Garha melihat renzo yang membela gadis itu, garha menyerngit heran saat melihat renzo yang membantu gadis itu.

Seketika mata garha membulat melihat siapa yang dibully, gadis yang sudah mencuri hatinya, gadis yang membuatnya kecewa karna tidak dijenguk, gadis yang membuatnya berdamai dengan sang ayah.

Angelnya.

Xhia terlihat sangat berantakan dan hanya menampakkan wajah datar dengan tatapan kosong, garha mematung ditempatnya tanpa menghampiri xhia.

Xhia kaget saat dia berpapasan dengan garha.

"Garha." Panggilnya. Garha tidak menoleh dan tetap menampakkan wajah datar.

Xhia tersenyum tipis lalu melangkah pergi dalam hatinya dia terus2an mengucapkan syukur karna garha yang sudah sehat.

"Kok lo nggak ngejar??" Tanya renzo heran.

"Buat apa??" Tanya garha balik dengan wajah datar.

"Lah kan dia cewek lo." Ucap renzo bingung.

"Trus??" Tanya garha.

"Lo tau dia dibully karna pacaran sama lo, dia sering dipermaluin didepan umum hanya karna dekat sama lo, mereka juga ngancem afsheen agar putus sama lo tapi afsheen hanya menampakkan wajah datar." Renzo geram karna garha yang menatpnya datar tanpa berniat mengejar afsheen.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang