47.

4.3K 206 23
                                    

¤
¤
¤
¤
¤

Happy reading guys :')
*
*
*

Disisi lain

Garha bergabung dengan teman2nya saat sampai dikantin, meja mereka benar2 hening karna aura mencekam yang dikeluarkan rael.

Firasat rael sangat buruk saat ini tapi rael menepisnya dan tetap memakan makanannya meski dia tidak nafsu sama sekali.

"Kak rael!!" Ucap suara ceria tiba2 masuk kedalam pendengarannya membuat aura mencekam yang dikeluarkan rael berubah menjadi bersahabat seketika.

"Ada apa lou?? Bukankah kau sudah kembali kenewyork?? Dimana sikembar??" Tanya rael runtun dengan senyuman dibibirnya.

Mereka yang ada dimeja itu shock dengan perubahan rael yang drastis, mereka bertanya tanya siapa itu louvin sebenarnya.

"Bertanyanya satu2 ya kakakku sayang, pertama lou kesini untuk mencari kak xhia, kedua lou emang balik kenewyork tapi kesini karena ingin memberi hadiah pada kak xhia dan ketiga." Lou menggantung kalimatnya dan mendengus kesal.

"Sikembar masih dinewyork dan lou mulai jarang diperhatikan karena mereka." Lanjut lou.

"Hahaha louvin tetap anak kesayangan mereka kok, jadi kalau louvin mau nyari xhia cari aja tadi xhia mau ketoilet katanya sebelum kekantin." Ucap rael tertawa mendengar louvin yang kesal.

"Kalau gitu louvin pergi dulu nyari kak xhia, bye kak." Ucap louvin mencium pipi rael membuat rael mendengus.

"Kakak udah bilang nggak usah asal cium louvin!!" Teriak rael kesal. Louvin hanya tertawa dan berjalan keluar kantin.

"Dasar bocah!!! Untung sayang." Umpat raek mengelus dadanya.

"Kak rael sebenarnya louvin itu siapa??" Tanya ciel.

"Lo lupa sama louvin??" Tanya rael balik.

"Kalau kita inget nggak mungkin nanya kak raelku sayang." Ucap thea kesal membuat renzo menatapnya tajam.

"Kakak??" Tanya zelvin bingung.

"Lah lo gak tau kalau thea itu adik sepupu gue??" Tanya rael.

Garha, renzo dan zelvin melebarkan matanya kaget.

"Apa?!" Teriak mereka bertiga bersamaan.

"B aja dong." Ketus thea menutup telinganya.

"Canesis??" Tanya zelvin.

"Gue?? Gue kakak mereka semua gue yang paling tua." Jawan zhea meminum jus alpukatnya.

"Angel." Gumam garha.

"Stop memanggilnya angel, karna lo nggak berhak untuk itu, angel hanya panggilan dari orang2 yang berharga dan bajingan kayak lo nggak pantes manggil ADIK KESAYANGAN gue dengan panggilan itu." Desis rael tajam.

"Jadi maksud kakak tadi apa?? Thea sama sekali nggak inget kalau pernah ketemu louvin sebelumnya." Ucap thea mengabaikan renzo zelvin garha yang masih kaget.

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang