✵ Fidèle? || 18 ✵

1.6K 126 17
                                    

vote di awal, komen
di akhir 😇🙏 happy
reading my beloved
readers •3• 💕

*

sepertinya, memang
tidak mudah percaya
dengan orang. sedekat
dan seakrab apapun
sosoknya.

🌉🌉🌉

Alex tidak puas menerima jawaban singkat sedemikan. Cowok itu kembali mengejar Sara yang sudah bermaksud untuk kembali bergabung dengan Ulan dengan menahan lengan gadis itu. Sara tersentak, secepat mungkin ia menoleh ke belakang.

"Gue ga suka nonton kartun sama orang lain, kecuali lo, Lee. Kalopun the sky boys tau gue fanatik sama kartun, tetep aja gue ga pernah nonton bareng mereka. Ga nyaman. Karena gue tau mereka ga suka sama apa yang gue tonton. Gitu juga sama Ulan." ujar cowok itu dengan wajah memelas. Sara mendengus pelan. Gadis yang lengannya masih di tahan Alex itupun turun satu langkah dan mendekatkan wajahnya ke cowok itu.

"A friend of mine are a friend of yours too, Al. Gue juga ga bermaksud bikin lo kesel, gue cuman kasian sama Ulan. Kita brusaha ngertiin aja, sih." bisik Sara. Alex memutar bola matanya, membuat Sara terkekeh karena cowok itu bertingkah seperti bocah ngambek.

"Lagian kita kan udah sering berduaan." Sara menambahkan. Bukannya tersenyum, Alex tampak semakin merengut. Menandakan cowok itu tinggal menunggu detik-detik merajuk.

"Udah lama kita ga nonton kartun berdua, Lee.." gumam cowok itu. Mendengar itu senyum semakin mengembang di wajah Sara.

"Did you miss me? Or did you miss Tom and Jerry?" canda Sara kemudian yang membuat Alex terkekeh.

"Both. Tapi lebih kangen ceweknya. Hehe." ujar Alex.

"Hehe. Ya udah, balik ke atas, yok." ucap Sara kemudian. Gadis itu melangkah ke atas, sementara wajah Alex semakin merengut. Cowok itu langsung menahan tangan Sara yang jelas-jelas sudah menapakkan kakinya di lantai atas.

Sara berbalik tubuh dan menatap Alex dalam. "Apa lagi, Al? Nanti Ulan curiga, lho."

"Bodo amat. Dia tau kita pacaran. This supposed to be our time." gerutu Alex. "Let's run away.'' ucap cowok itu tiba-tiba yang langsung membuat Sara kaget.

"Hah?–"

"Ssst." Alex meletakkan telunjuknya tepat di hadapan bibir Sara. "Nongkrong di Warung Sinjin. Beli bakso, gue yang traktir."

Sara mengernyitkan kening. Kenapa Alex slalu berhasil membuat gadis itu luluh. Apa yang tidak demi makanan?

"Um, Ulan gimana?" tanya Sara ragu.

"Ya paling ntar pulang sendiri."

Baru saja Sara hampir mengubah pikirannya dan mengikuti kemauan Alex, gadis yang memeluk bantal memasang wajah innocent dan menghentikan niat pasangan remaja itu.

"Everything okay?" Ulan, bertanya sambil memeluk bantal sofa.

Sara dan Alex saling melirik, tapi apa boleh buat? Mereka hanya menghela nafas dan dengan lesuh Sara menjawab;  "Fine. Everything is fine."

Ulan tersenyum. Tersenyum hanya ke arah Alex. Dengan dengusan Alex terpaksa harus mengikuti langkah pacarnya yang sudah kembali ke sofa. Serasa di tahan, serasa di penjara. Cowok itu dengan penuh ketidak ikhlasan harus kembali duduk di sebelah Ulan, dan menerima berbagai reaksi modus sahabat Sara yang satu itu.

Fidèle? [COMPLETED]Where stories live. Discover now