✵ Fidèle? || 47 ✵

1.4K 83 16
                                    

Happy double up!💐
Happy reading! 🌈

nothing will change
my love for you.

🌉🌉🌉

"Emangnya Aiden udah berapa lama sih, pacaran?"

Sara bertanya setelah melihat cowok itu menutup sambungan telepon. Sehabis Alex memberi tau ia memegang undangan pernikahan, handphone cowok itu langsung berdering dan sepertinya panggilan  penting. Membuat Alex harus berbincang selama beberapa menit dan Sara  hanya menunggu.

Alex menatap Sara dan mengangkat kedua alisnya. "Dia udah pacaran 6 bulan. Kenapa? Ga terasa ya? Kamu sendiri juga udah deket kan, sama cewenya?"

"Iya, maksudku... Kukira udah lebih dari enam bulan. Ga terasa banget, ya." Sara menepuk pelan dagunya dengan telunjuk. Alex mengangguk setuju.

"Kapan wedding-nya?" tanya Sara.

"2 minggu lagi."

"Awh, sweet."

"Kamu tau," ucap cowok itu gantung dan sambil menatap Sara lebih dalam. "Kebetulan Derek udah pulang dari honeymoon-nya. Trus juga tsb udah bisa dibilang jarang ngumpul semenjak pada kerja."

Fyi, Derek dan Rena belum menikah. Tapi mereka sesekali mengadakan holiday berdua dengan cara pergi ke suatu kota, menginap beberapa hari disana layaknya honeymoon.

"Bukannya masih nongkrong?" Sara mengangkat sebelah alisnya.

"Iya... Cuman ga lengkap."

Keduanya kembali diam.

"Habis makan pizza, kamu langsung pulang?" tanya Sara mencairkan suasana. Alex melirik.

"Maybe. Gamau ngapa-ngapain lagi kan? Aku tadi kesini cuman mau ngeliat keadaan kamu doang." Alex menyahut, Sara mengangkat kedua alisnya.

Setelah dua jam, cowok itu seakan menepati janjinya. Ia kembali pulang dan meninggalkan Sara kembali sendirian. Dan baru saja cowok itu melangkah keluar pintu, Sara langsung tergopoh-gopoh mengambil handphone miliknya di atas sofa ruang tamu. Secepat kilat ia mengetik nomor yang dituju dan langsung menyambungkan panggilan.

"Halo?"

"ADEL!"

"Sar? Aduh, apaansih, teriak-teriak."

"Alex, ngenyium gue lagi, Del."

"Lah, terus?"

"Lho, kok lah terus?!"

"Aduh Sar, gue tebak. Pasti lo tolak lagi. Iya kan?"

Sara terdiam. Ia menggigit bibir bawahnya menandakan rasa nervous. Gadis itu mendengar helaan nafas dari ujung sana.

"Mau sampe kapan? Kalian kan udah pacaran bertahun-tahun. Paling Alex cuman ngajak lo ciuman penuh gairah. Unless..... Kalau gaya-gaya lo seakan mau ena-ena—"

"Adel ih! Kenapa harus disebut sih? Lo kan tau gue belum siap."

"Gabakal diapa-apain. Plis deh Sar. Dia juga tau lo belum siap. Dia udah lama kenal sama lo. Dia juga ga bakal ngelanggar kemauan lo. Ya kan?"

Fidèle? [COMPLETED]Where stories live. Discover now