✵ Fidèle? || 26 ✵

1.4K 113 12
                                    

vote diawal, komen di
akhir cerita 💝

_________

tell me you love me,

tell me you need me,
tell me you will always
be there for me.

🌉🌉🌉

Sakit.

Tentu saja sakit. Sakit melihat sang kekasih, harus memeluk gadis lain.

Tapi itu bukanlah kesalahannya, bukan? Mungkin Sara memang terlambat. Terlambat menyediakan bahu untuk menampung air mata, terlambat membuka kedua tangannya untuk memeluk tubuh cowok itu dalam dekapannya, terlambat mengucapkan "everything is going to be okay."

Ia akui, ia memang salah.

Namun, pantaskah Alex melakukan hal sedemikian? Memeluk gadis lain, disaat gadisnya sendiri, berada di lokasi yang sama dengannya?

Sara tidak habis pikir. Sungguh ia bermaksud untuk memberi seikat bunga matahari itu di batu nisan wanita yang mendahuluinya ke alam sana.

Disaat niatnya terhenti, rangkaian bunga itu dibawa kembali ke meja lampunya. Dan kalimat yang masih tergantung di otaknya ialah,

Haruskah ia meminta maaf?

🌉🌉🌉

Perlahan ia melepaskan jas hitam itu, dan kemudian langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur.

Lelah pikiran, lelah fisik. Lelah menangis, lelah dengan gadis yang seakan benalu, slalu menempel dan ada di sekitarnya.

Benalu hanya menjadi parasit. Menambah beban pikiran, dan Alex benci itu.

Tak sengaja kedua mata biru itu menatap ke arah jendela. Secara otomatis pikirannya berlari ke sebrang sana.

"Lee...." gumamnya. "Kenapa lo ga ada pas gue butuh? Secara terpaksa gue harus ngerangkul balik manusia parasit, supaya gue mrasa tenang. Tapi apa yang gue dapat? gue ga ngerasain apa-apa. Gue cuman sayang sama lo. Masa lo ga peka?" ucap cowok itu lagi pada diri sendiri.

Alex memejamkan matanya untuk beberapa saat. Memutar beberapa cuplikan manis yang pernah terjadi di hidupnya. Otaknya tak henti memikirkan sosok wanita cantik yang baru saja dikuburkan.

"Gue udah kehilangan satu..." gumamnya lagi dengan mata yang masih terpejam.

"Masakan gue harus kehilangan dua wanita ter penting di hidup gue?"

🌉🌉🌉

Menjelang matahari terbenam, ia memutuskan untuk membuat sepiring pudding cokelat. Meletakkan stroberi di puncak makanan kenyal itu. Yang sebenarnya tidak ia sukai, tapi orang yang ia sayangi menyukainya.

Bunda dan ayahnya yang baru berkesempatan untuk kembali dari kantor beberapa menit lalu itu kembali pamit untuk turut berduka ke rumah baru Amanda. Mama dari Alex. Begitu juga Sera yang ikut serta dengan keduanya. Padahal gadis itu sudah ada di rumah sejak beberapa jam yang lalu.

Fidèle? [COMPLETED]Where stories live. Discover now