✵ Fidèle? || 41 ✵

1.2K 77 4
                                    

Surprise!!🎉🎊
Khusus buat kalian yang sudah lama menunggu, happy double up!
Enjoy! xxx

—💎—

stay

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

stay. stay.
please.
just.... stay.

🌉🌉🌉

Ia masih menggunakan gaun yang sama. Rambutnya sudah berantakan meskipun masih jatuh menutupi pundaknya. Makeup-nya luntur. Maskara sudah mengalir menelusuri pipinya.

Sudah mau pukul lima pagi, dan ia masih tidak menutup kelopak matanya. Padahal temannya sudah bergantian berlalu lalang untuk menemaninya, bahkan ia tidak ingat lagi siapa-siapa saja orang itu. Ia masih duduk di tempat yang sama selama berjam-jam. Ia bahkan tidak menyadari selama satu jam ia sempat sendirian.

Matanya memerah, mungkin menandakan lelah. Bibirnya mengering seperti butuh asupan air. Kecantikannya memang tidak buyar, namun penampilannya sungguh menunjukkan betapa lelahnya dirinya.

Tak terasa, jarum pendek menunjuk angka 7. Dan ia, masih dengan posisi yang sama. Ia menyadari ada bayangan yang berjalan ke arahnya, dan ia tidak menoleh.

Cowok berambut dark brown memegang sekotak styrofoam. Ia mengenakan hoodie biru tua dan jins. Cahaya matahari seakan menyinari kedatangannya.

Bukan.. Bukan malaikat.

"Sar, makan?" Kendall menyodorkan sekotak styrofoam. Dari matanya, ia tampak prihatin. "Tadi gue sempetin beli bubur ayam sebelum otw ke sini." lanjutnya.

Sara tidak merespon, bahkan tidak menoleh. Dan Kendall seakan tau apa yang ia rasakan. Cowok itu mengambil tindakan dengan duduk disebelah Sara.

"Sar..." panggilnya lagi. Dan Sara masih tidak merespon.

"Gue... tau rasanya. Masa-masa kaya gini, gue pernah ngerasain." ucapan cowok itu membuat Sara menoleh. Seakan 'akhirnya' ucapan itu berhasil membuat gadis itu menoleh.

"Sebelum bareng Widya, gue yakin smua kenal gue sbagai cowok yang "dingin". Sebenarnya, itu semua ada alasannya. Dan gue rasa, lo satu-satunya cewek yang bakal gue kasih tau alasannya cuman lo, Sar."

Sara terdiam sejenak. Ia bingung. Antara menahan rasa penasaran, dan rasa ingin mendendam rasa tersebut. Baginya, itu tergolong privacy. Dan dia juga tidak ingin meminta Kendall memaksakan diri untuk memberitahu hal yang seharusnya hanya dia dan sahabat terdekatnya yang boleh tau.

Fidèle? [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora