✵ Fidèle? || 19 ✵

1.6K 115 20
                                    

sulit dipercaya,
sulit di cerna. sayang,
ini bukanlah imajinasi.
melainkan realita yang
harus di hadapi.

🌉🌉🌉

Gadis yang mengenakan bando dengan motif yang amat ramai itu duduk di hadapan para sahabatnya. Ia melihat sekeliling dan mulai menyadari sesuatu. Tepatnya seseorang.

"Lho? Sara mana?" begitulah pertanyaan yang keluar dari bibir pink kekasih Derek disaat ia mulai duduk manis di bangkunya.

"Tadi sih gue samperin ke bangkunya, terus katanya dia ga enak badan trus ga mood buat makan." Adel menyahut.

"Sara? Sakit? Rare amat." komentar Rena lagi. Adel hanya mengangkat bahu.

"Kemaren pas gue nonton sama dia, dianya ok ok aja." Ulan mencibir. Adel dan Vina langsung menoleh bersamaan.

"Lo ke bioskop pas kita pulang?" tanya Adel dengan kening yang mengernyit.

"Engga, kita ke rumah Alex." Ulan menyahut santai sambil terus menikmati nasi bungkusnya.

"Lo? Sama Sara? Ke rumah Alex?" Vina bertanya dengan nada ragu bercampur tidak percaya. Ulan mengangguk.

"Nonton apaan?" Widya menyeletuk.

"Tom & Jerry. Lucu banget tahu. Gemesin." Ulan memegang kedua pipinya.

"Lo suka kartun? Dude, since when?" seruan Rena membuat Vina terkejut. Tidak bagi Ulan. Gadis itu tampak santai menanggapi teman-temannya.

"Gue tergila-gila sama kartun sekarang. Gue rencana mau beli kasetnya pulang kuliah. Later girls." Ulan langsung beranjak dan mengakhiri pembicaraan. Gadis itu berlalu dari hadapan para sahabatnya yang masih memancarkan tanda tanya besar di jidat mereka masing-masing.

🌉🌉🌉

"SARA!!!!"

Terdengar seruan seorang cowok dari belakang, membuat gadis yang rambutnya terikat kuncir kuda itu menoleh ke sumber suara.

Ia dapat melihat dengan jelas siapa yang memanggil. Antara percaya dan tidak percaya karena dia sendiri tidak pernah berkomunikasi dengan cowok berdarah Cina itu.

"Justine? Kenapa?" Sara menghampiri cowok yang bermaksud berlari ke arahnya itu.

"Tadi gue liat lo ngomong sama Fani. Uh, lo liat dia ga?" cowok itu bertanya sambil mengusap lehernya. Senyuman smirk evil terpancar di wajah gadis itu.

"Jadi lo udah tertarik ama Fani?" Sara balik bertanya.

"Lah? Emang gue bilang gitu? Udah cepetan bilang dia jalan ke arah mana, tadi!!" desak Justine.

"Hhh, emang dasar lo berdua ya! Musuhan, tapi deketan mulu. Dia balik ke kelasnya-"

"Makasih, Sar!!" sela Justin yang langsung meninggalkan Sara tanpa mendengar ucapan Sara yang belum selesai. Sara memutar bola matanya dengan malas.

Aneh. batin gadis itu.

Sara kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas. Memang dari taman kampus menuju kelasnya lumayan jauh. Sengaja ia lakukan agar ia tidak bertemu tsc. Tepatnya Ulan.

Fidèle? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang