✵ Fidèle? || 48 ✵

1.3K 89 20
                                    

  Darling you look
perfect toni—
wait, no.
everyday.

🌉🌉🌉

Kedua mata itu secara perlahan terbuka, diawali dengan melihat cahaya putih yang amat terang, dan suara alunan musik yang amat pelan volume-nya semakin membuatnya penasaran hingga ia memutuskan untuk duduk.

Kepalanya terasa pusing sekali, tangannya sangat gatal untuk memijat pelan kedua pelipisnya. Ia melihat ke arah kanan, sejenak ia mengenal lokasi tempat ia berada. Baru saja ia menoleh 180°, her eyes getting widden.

"AAARRRGGHH!!!" serunya gak karuan. Secara otomatis Sara melempar bantal kearah sosok yang masih terlelap dalam mimpi.

Tak berhenti disitu, Sara langsung mendorong cowok itu hingga tubuhnya harus terjatuh ke bawah.

"Kamu ngapain sih, disini?!" bentak gadis itu dengan juteknya.

"Eeerrmmm."

"Alex?" panggilnya yang langsung merangkak untuk melihat keadaan cowok itu.

Ujung bibir Sara menurun sementara melihat Alex yang sudah terbelit dalam selimut, dan masih berberat hati untuk membuka kedua matanya. Sepertinya cowok itu tidak mau menjeda waktu tidur lelapnya.

Sebenarnya Sara hendak berteriak, menyerukan nama cowok itu dan kalau perlu menarik jambul rambut yang slalu dibanggakan sang pemilik. Tapi saat ia melihat wajah polos Alex yang terlihat nyaman dalam tidurnya,  Sara memutuskan untuk menahan amarahnya dan melangkah pelan-pelan ke arah toilet.

Lama gadis itu berkaca. Melihat pantulan dirinya di cermin toilet. Berkali-kali ia menepuk kedua pipinya dan mengedipkan mata. Bahkan ia menghidupkan keran dan langsung membasuh wajahnya dengan air.

"Bangun! Bangun! Bangun!" gumamnya pada diri sendiri.

"Gimana gue bisa end up sama cowok ter-hot yang gue kenal seumur hidup, sih?!" pekiknya lagi. Lagi-lagi Sara meremas kedua pipinya, gemas pada kebodohan diri sendiri. Untung aja ga ngantukin kepala ke dinding.

"Think, Sara! Thinkkk! What did I do last night? Semabok apa gue sampe gue bisa tidur di sebelah pacar gue, di apartemen gue, dan Alex shirtless?! Bener-bener cuman make jins doang? Gue ngapain sih, semaleman?" batin Sara tak henti berbicara, bisa dibilang 96% dari dirinya tidak berhenti menyalahkan diri sendiri.

"Eh.. Gue masih virgin kan, ya? Nothing happend between Alex and I, right?" merasa semakin mengawur membuat gadis itu frustasi sendiri. Hingga ia akhirnya mendengar engsel pintu yang bergerak, tapi pintu itu sendiri tertahan alias tidak dapat terbuka karena gadis panik tingkat dewa mengunci diri di dalam toilet.

"Alex???" panggil Sara memastikan.

"Lee? Kamu lagi pipis?" suara khas Alex yang menurut Sara unyu setiap baru bangun tidur itu terdengar sayup-sayup dari balik pintu. Sepertinya cowok itu mulai menyadarkan diri. Tapi dari nada bicaranya, Alex tampak tidak kaget. Atau panik.

"Eh, iya bentar! Aku bukain!" Sara tergopoh-gopoh membuka pintu kamar mandi dan mendapati Alex yang sudah mengenakan kaos. Thank God.

Fidèle? [COMPLETED]Where stories live. Discover now