Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bisakah kau menikah saja dengan wanita itu? bisakah kau membuatnya mencintai mu." ucapnya pelan, yang kemudian yang dia rasakan adalah pria didepannya menghapus air matanya lagi.
"Jangan menangis"
Wanita itu mengangguk. "Aku ingin rumah tangga kami bahagia, tanpa wanita lain di hidupnya."
"Apa kau benar-benar ingin aku mencintai wanita itu?"
Mendengar ucapan lelaki itu, sang wanita terdiam.
Pria itu kemudian tersenyum sendu "Aku takut, nanti kalau aku mencintai orang lain, aku melupakanmu."
"Kau memang seharusnya mencintai seseorang di hidupmu, kau juga harus bahagia."
"Kau akan baik-baik saja tanpa aku, nanti?"
Wanita itu tersenyum tulus seperti biasa "aku ingin melihat mu bahagia juga"
Pria itu kemudian mendekap tubuhnya erat.
"Katakan sesuatu yang membuatku percaya kalau kau akan baik-baik saja."
"_Aku sangat mencintainya dan aku akan baik-baik saja."ucap sang wanita dalam pelukan pria itu.
Entahlah yang diam dan dalam itu sungguh menyakitkan.
Dan wanita itu tak pernah tau, yang mendekapnya sekarang telah hancur untuk kesekian.
